TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, Plt Kadis Pendidikan Idham Khalid menerima kunjungan Tim Peneliti Budaya USU, Dr Suprayitno, Drs Eddy Sumarno dan Dra Junita Setiana Ginting dalam rangka penelitian peninjauan kembali Hari Jadi Kota Tebingtinggi dari Tim Peneliti Budaya dari USU, Selasa (2/3) sore.
Dalam kegiatan tersebut, Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan bahwa, Hari Jadi Kota Tebingtinggi yang diperingati setiap tahun, pada 1 Juli merupakan hari lahir Pemerintahan Hindia Belanda.
“Ini kalau terus menerus kita peringati, seperti saja kita mengingat bahwa kita ini masih di bawah Pemerintahan Hindia Belanda. Padahal, sebelum Pemerintahan Hindia Belanda, Kota Tebingtinggi ini sudah ada, kita yakin itu dan bukti bukti sejarah banyak, sudah ada,” jelas Umar.
Umar Zunaidi meminta dan berharap kepada para pakar terutama dari USU, untuk membantu meneliti sejarah sebenarnya Kota Tebingtinggi, kira kira tahun berapa dan dimana tempatnya, tentunya dengan argumentasi ilmiah yang ada dan didukung dengan bukti dan fakta yang ada.
Sedangkan Dr Suprayitno selaku Ketua Tim Peneliti Budaya dari USU, tujuan audiensi ini dalam rangka pelurusan sejarah khususnya mengenai Hari Jadi Kota Tebingtinggi. “Sesuai dengan arahan Wali Kota Tebingtinggi, kami akan melakukan beberapa kajian kajian dan penelitian terkait kapan berdirinya Kota Tebingtinggi,” bilang Suprayitno. (ian)
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, Plt Kadis Pendidikan Idham Khalid menerima kunjungan Tim Peneliti Budaya USU, Dr Suprayitno, Drs Eddy Sumarno dan Dra Junita Setiana Ginting dalam rangka penelitian peninjauan kembali Hari Jadi Kota Tebingtinggi dari Tim Peneliti Budaya dari USU, Selasa (2/3) sore.
Dalam kegiatan tersebut, Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan bahwa, Hari Jadi Kota Tebingtinggi yang diperingati setiap tahun, pada 1 Juli merupakan hari lahir Pemerintahan Hindia Belanda.
“Ini kalau terus menerus kita peringati, seperti saja kita mengingat bahwa kita ini masih di bawah Pemerintahan Hindia Belanda. Padahal, sebelum Pemerintahan Hindia Belanda, Kota Tebingtinggi ini sudah ada, kita yakin itu dan bukti bukti sejarah banyak, sudah ada,” jelas Umar.
Umar Zunaidi meminta dan berharap kepada para pakar terutama dari USU, untuk membantu meneliti sejarah sebenarnya Kota Tebingtinggi, kira kira tahun berapa dan dimana tempatnya, tentunya dengan argumentasi ilmiah yang ada dan didukung dengan bukti dan fakta yang ada.
Sedangkan Dr Suprayitno selaku Ketua Tim Peneliti Budaya dari USU, tujuan audiensi ini dalam rangka pelurusan sejarah khususnya mengenai Hari Jadi Kota Tebingtinggi. “Sesuai dengan arahan Wali Kota Tebingtinggi, kami akan melakukan beberapa kajian kajian dan penelitian terkait kapan berdirinya Kota Tebingtinggi,” bilang Suprayitno. (ian)