30.6 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Desa Meat Kecamatan Tampahan Ditutup

TUTUP: Warga sedang berdiri di jalan yang menuju Desa Wisata Meat Kecamatan Tampahan, Toba yang ditutup.
TUTUP: Warga sedang berdiri di jalan yang menuju Desa Wisata Meat Kecamatan Tampahan, Toba yang ditutup.

TOBA, SUMUTPOS.CO – Mengikuti imbauan Bupati Kabupaten Toba dalam mencegah penularan Virus Corona, Desa Meat yang menjadi salah satu desa wisata ditutup. Keputusan ini berdasarkan hasil musyawarah yang berlangsung pada Kamis (2/4) kemarin.

Kepala Desa Meat, Janri Simanjuntak, mengatakan bahwa penutupan ini hanya bersifat sementara. Dan penutupan dimulai dari tanggal 3 – 21 April, ataupun hingga masalah Virus Corona mereda.

“Seperti yang kita ketahui desa kami ini merupakan daerah Wisata sehingga kita bersama masyarakat harus mewaspadai penyebaran Corona dengan di tutupnya akses masuk mudah mudahan dapat memutus Rantai penyebaran Covid -19 ini,” ujarnya.

Dijelaskannya, selain menutup dewa wisata, keputusan dalam musyawarah juga melarang para pemancing yang akan melakukan kegiatan. Karena seperti yang sudah ditegaskan, desa ini akan menutup akses keluar dan masuk.

“Dari hasil musyawarah juga, kita akan memeriksa dan mendata pendatang maupun perantau yang hendak masuk ke desa Meat dan melaporkan ke petugas gugus Covid -19,” lanjutnya.

Janri mengharapkan agar keputusan ini dilaksanakan, karena harus bekerja sama untuk mencegah penyebaran virus ini. “Harus kita hadapi dengan te nang,waspada, karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” tutupnya. (mag-7)

TUTUP: Warga sedang berdiri di jalan yang menuju Desa Wisata Meat Kecamatan Tampahan, Toba yang ditutup.
TUTUP: Warga sedang berdiri di jalan yang menuju Desa Wisata Meat Kecamatan Tampahan, Toba yang ditutup.

TOBA, SUMUTPOS.CO – Mengikuti imbauan Bupati Kabupaten Toba dalam mencegah penularan Virus Corona, Desa Meat yang menjadi salah satu desa wisata ditutup. Keputusan ini berdasarkan hasil musyawarah yang berlangsung pada Kamis (2/4) kemarin.

Kepala Desa Meat, Janri Simanjuntak, mengatakan bahwa penutupan ini hanya bersifat sementara. Dan penutupan dimulai dari tanggal 3 – 21 April, ataupun hingga masalah Virus Corona mereda.

“Seperti yang kita ketahui desa kami ini merupakan daerah Wisata sehingga kita bersama masyarakat harus mewaspadai penyebaran Corona dengan di tutupnya akses masuk mudah mudahan dapat memutus Rantai penyebaran Covid -19 ini,” ujarnya.

Dijelaskannya, selain menutup dewa wisata, keputusan dalam musyawarah juga melarang para pemancing yang akan melakukan kegiatan. Karena seperti yang sudah ditegaskan, desa ini akan menutup akses keluar dan masuk.

“Dari hasil musyawarah juga, kita akan memeriksa dan mendata pendatang maupun perantau yang hendak masuk ke desa Meat dan melaporkan ke petugas gugus Covid -19,” lanjutnya.

Janri mengharapkan agar keputusan ini dilaksanakan, karena harus bekerja sama untuk mencegah penyebaran virus ini. “Harus kita hadapi dengan te nang,waspada, karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” tutupnya. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/