26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Uang Pensiun Rp1,5 Miliar Dibawa Kabur

Perampok Bersenpi Gasak Mobil PT Pos Indonesia Kisaran

SEI BALAI-Aksi perampokan semakin merajalela. Jumat (3/6) siang, giliran PT Pos Indonesia yang menjadi korban. Tiga pegawai  PT  Pos Indonesia Kisaran yang mengendarai mobil Toyota Kijang kapsul bernomor polisi B 7637 PL dirampok 9 orang kawanan perampok di Jalan Lintas Desa Si Ajam

Kecamatan Sei Balai, Batubara. Akibatnya, uang tunai milik PT Pos Indonesia sebesar Rp1,5 miliar yang ada di dalam mobil dibawa kabur kawanan perampok.

Informasi yang dihimpun METRO ASAHAN (grup Sumut Pos), siang itu 3 orang pegawai PT Pos Indonesia masing-masing Daniel, supir dan dua pegawai, Erwan Mulyana dan Bahrum Rangkuti berrangkat dari Kisaran mengantar uang untuk gaji pensiunan PNS yang dibagikan ke setiap unit Kantor Pos di wilayah Asahan dan Batubara.
Saat melintas di Sei Bejangkar dengan tujuan Siajam, mobil warna biru itu dipepet oleh tiga mobil pribadi jenis Toyota Avanza masing-masing dua warna silver dan satu unit warna merah (plat polisi tidak diketahui).

Menurut korban, mobil mereka tiba-tiba didahului mobil Avanza warna silver, kemudian mobil tersebut berhenti dan disusul dua mobil lainnya. “Mereka turun dan menodongkan senjata api (senpi) jenis pistol dan clurit, kemudian kami disekap dengan mulut ditutup dengan memakai  lakban,” kata Daniel.

Selanjutnya kawanan perampok mengambil alih kemudi dan membawa  mereka menuju Lima Puluh. Tepat di areal perkebunan PT Socfindo, kawanan perampok mengambil uang dalam kantongan plastik berjumlah sekitar Rp1,5 miliar. Dalam keadaan mulut ditutup dengan menggunakan lakban, mereka ditinggalkan di dalam mobil yang  terkunci dan kuncinya dibuang ke semak semak oleh kawanan perampok itu. Salah seorang warga bermarga Siringoringo menemukan mereka yang berada di dalam mobil dalam keadaan  tangan terikat dan mulut dibalut dengan lakban. Ketiganya berhasil keluar dari dalam mobil berkat bantuan warga dan langsung menuju Polres Asahan untuk membuat laporan. Pihak Polres Asahan langsung merespon laporan ketiga pegawai tersebut.
Pjs Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Hery Tambunan mengaku, masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan sudah menginformasikan ke seluruh jajaran Polres Asahan termasuk Polres yang berdampingan untuk mengidentifikasi 3 unit mobil yang disebutkan korban.

Kabid Humas Polda Sumut, AKBP  Heru Prakoso menyatakan, sejauh ini pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait kasus ini. “Penyelidikan masih dilakukan, jenis senjata yang dipergunakan para pelaku juga masih  belum bisa dipastikan,” kata Heru Prakoso. (sus/smg)

Perampok Bersenpi Gasak Mobil PT Pos Indonesia Kisaran

SEI BALAI-Aksi perampokan semakin merajalela. Jumat (3/6) siang, giliran PT Pos Indonesia yang menjadi korban. Tiga pegawai  PT  Pos Indonesia Kisaran yang mengendarai mobil Toyota Kijang kapsul bernomor polisi B 7637 PL dirampok 9 orang kawanan perampok di Jalan Lintas Desa Si Ajam

Kecamatan Sei Balai, Batubara. Akibatnya, uang tunai milik PT Pos Indonesia sebesar Rp1,5 miliar yang ada di dalam mobil dibawa kabur kawanan perampok.

Informasi yang dihimpun METRO ASAHAN (grup Sumut Pos), siang itu 3 orang pegawai PT Pos Indonesia masing-masing Daniel, supir dan dua pegawai, Erwan Mulyana dan Bahrum Rangkuti berrangkat dari Kisaran mengantar uang untuk gaji pensiunan PNS yang dibagikan ke setiap unit Kantor Pos di wilayah Asahan dan Batubara.
Saat melintas di Sei Bejangkar dengan tujuan Siajam, mobil warna biru itu dipepet oleh tiga mobil pribadi jenis Toyota Avanza masing-masing dua warna silver dan satu unit warna merah (plat polisi tidak diketahui).

Menurut korban, mobil mereka tiba-tiba didahului mobil Avanza warna silver, kemudian mobil tersebut berhenti dan disusul dua mobil lainnya. “Mereka turun dan menodongkan senjata api (senpi) jenis pistol dan clurit, kemudian kami disekap dengan mulut ditutup dengan memakai  lakban,” kata Daniel.

Selanjutnya kawanan perampok mengambil alih kemudi dan membawa  mereka menuju Lima Puluh. Tepat di areal perkebunan PT Socfindo, kawanan perampok mengambil uang dalam kantongan plastik berjumlah sekitar Rp1,5 miliar. Dalam keadaan mulut ditutup dengan menggunakan lakban, mereka ditinggalkan di dalam mobil yang  terkunci dan kuncinya dibuang ke semak semak oleh kawanan perampok itu. Salah seorang warga bermarga Siringoringo menemukan mereka yang berada di dalam mobil dalam keadaan  tangan terikat dan mulut dibalut dengan lakban. Ketiganya berhasil keluar dari dalam mobil berkat bantuan warga dan langsung menuju Polres Asahan untuk membuat laporan. Pihak Polres Asahan langsung merespon laporan ketiga pegawai tersebut.
Pjs Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Hery Tambunan mengaku, masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan sudah menginformasikan ke seluruh jajaran Polres Asahan termasuk Polres yang berdampingan untuk mengidentifikasi 3 unit mobil yang disebutkan korban.

Kabid Humas Polda Sumut, AKBP  Heru Prakoso menyatakan, sejauh ini pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait kasus ini. “Penyelidikan masih dilakukan, jenis senjata yang dipergunakan para pelaku juga masih  belum bisa dipastikan,” kata Heru Prakoso. (sus/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/