25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Uang Migor Disantap Perampok Berpistol

LANGKAT-Herman W (48) warga Kelurahan Banten Timur Kecamatan Tembung-Medan, menjadi korban keganasan perampok bersenjata. Sopir pengangkut minyak goring (migor) ini kehilangan Rp50 juta usai mengantarkan orderan ke Kecamatan Secanggang-Langkat.

Perampokan terjadi di Dusun Pangkaltiti Desa Pantaigading Secanggang, Sabtu (1/6) petang kemarin, setelah kedua pelaku menggunakan sepeda motor memepet korban sekaligus menodongkan senjata mirip pistol dan acungkan pisau. Peristiwa itu berlangsung, seusai korban antarkan pesanan migor ke kawasan Desa Pantaigading.

Berdasarkan keterangan korban kepada petugas, ketika itu situasi lokasi sangat sepi sehingga memuluskan aksi pelaku setelah menakut-nakuti korban memakai senjata berbentuk pistol dan pisau.

“Saat itu, saya menuju arah balik ke Medan setelah mengantar minyak goreng. Mobil tanki saya kemudikan dipepet pelaku karena kaget langsung berhenti, tetapi dimanfaatkan pelaku dengan membuka pintu mobil dan menodongkan senjata seperti pistol dan pisau itu,” urai korban seraya jelaskan aksi pelaku yang merampas tas berisikan uang Rp50 juta itu tanpa menggunakan  kekerasan.

Kapolsek Secanggang AKP B Karo-Karo kepada wartawan, Senin (3/6) mengakui terjadinya aksi perampokan serta memerintahkan personel berkumpul untuk mengejar pelaku. Polisi menduga pelaku sudah mengambar aktivitas korban sebelum beraksi.

“Masih kita selidiki. Belum ada gambaran kira-kira pelakunya, tetapi menurut korban jumlahnya dua orang dengan menggunakan senjata mirip pistol selain menggunakan pisau. Sah-sah saja kemungkinan pelaku sudah mempelajari target sebelumnya,” singkat Kapolsek.

Sebelumnya aksi perampokan juga terjadi di wilayah Polsek Gebang, PT Karetia Gebang di Desa Sanggalima Kecamatan Gebang-Langkat, akhir pekan kemarin.

Berdasarkan informasi, pelaku diduga a masuk ke ruangan administrasi perusahaan langsung todongkan senjata seperti pistol jenis FN kepada staf penghitung gaji karyawan. Kemudian pelaku memerintahkan para karyawan menghadap tembok dan menyita seluruh telepon genggam serta kunci sepeda motor.

Selanjutnya seluruh karyawan di ruangan tersebut diperintahkan masuk ke kamar mandi, lalu pelaku menggasak  uang Rp379 juta. (jie)

LANGKAT-Herman W (48) warga Kelurahan Banten Timur Kecamatan Tembung-Medan, menjadi korban keganasan perampok bersenjata. Sopir pengangkut minyak goring (migor) ini kehilangan Rp50 juta usai mengantarkan orderan ke Kecamatan Secanggang-Langkat.

Perampokan terjadi di Dusun Pangkaltiti Desa Pantaigading Secanggang, Sabtu (1/6) petang kemarin, setelah kedua pelaku menggunakan sepeda motor memepet korban sekaligus menodongkan senjata mirip pistol dan acungkan pisau. Peristiwa itu berlangsung, seusai korban antarkan pesanan migor ke kawasan Desa Pantaigading.

Berdasarkan keterangan korban kepada petugas, ketika itu situasi lokasi sangat sepi sehingga memuluskan aksi pelaku setelah menakut-nakuti korban memakai senjata berbentuk pistol dan pisau.

“Saat itu, saya menuju arah balik ke Medan setelah mengantar minyak goreng. Mobil tanki saya kemudikan dipepet pelaku karena kaget langsung berhenti, tetapi dimanfaatkan pelaku dengan membuka pintu mobil dan menodongkan senjata seperti pistol dan pisau itu,” urai korban seraya jelaskan aksi pelaku yang merampas tas berisikan uang Rp50 juta itu tanpa menggunakan  kekerasan.

Kapolsek Secanggang AKP B Karo-Karo kepada wartawan, Senin (3/6) mengakui terjadinya aksi perampokan serta memerintahkan personel berkumpul untuk mengejar pelaku. Polisi menduga pelaku sudah mengambar aktivitas korban sebelum beraksi.

“Masih kita selidiki. Belum ada gambaran kira-kira pelakunya, tetapi menurut korban jumlahnya dua orang dengan menggunakan senjata mirip pistol selain menggunakan pisau. Sah-sah saja kemungkinan pelaku sudah mempelajari target sebelumnya,” singkat Kapolsek.

Sebelumnya aksi perampokan juga terjadi di wilayah Polsek Gebang, PT Karetia Gebang di Desa Sanggalima Kecamatan Gebang-Langkat, akhir pekan kemarin.

Berdasarkan informasi, pelaku diduga a masuk ke ruangan administrasi perusahaan langsung todongkan senjata seperti pistol jenis FN kepada staf penghitung gaji karyawan. Kemudian pelaku memerintahkan para karyawan menghadap tembok dan menyita seluruh telepon genggam serta kunci sepeda motor.

Selanjutnya seluruh karyawan di ruangan tersebut diperintahkan masuk ke kamar mandi, lalu pelaku menggasak  uang Rp379 juta. (jie)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/