29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pengusaha Tahu Diperas Lurah

BINJAI- Pasca aksi puluhan karyawan pabrik tahu di kantor Badan Pengandali Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Binjai, Jumat (1/7) lalu, terkuak aksi pemerasan dilakukan oknum Lurah kepada pengusaha tahu.
Menurut pemilik pabrik tahu Ayen, kepada Sumut Pos, Minggu (3/7) mengaku, sejak usahanya itu didirikan, tak pernah menuai masalah. Bahkan, setiap ada petugas Pemko Binjai yang datang, mereka selau diberi uang.

“Dari dulu usaha saya tidak ada masalah dan sudah berdiri sampai puluhan tahun. Bahkan, saya kerap didatangi oknum dari Pemko Binjai untuk meminta uang,” ujar Ayen.

Ditambahkannya, dia ada memberikan uang kepada Lurah Bandar Senembah Atmaja Sitepu, sebesar Rp2,8 juta. “Saya kasi uang itu di ruangan Sekretaris Bapedalda Binjai. Uang itu saya berikan, atas dasar permintaan pak lurah,” ungkapnya.

Tak sampai disitu, Ayen juga menyebut, uang itu diberikan kepada Lurah, agar tidak menutup aliran limbah pabrik tahu saya. “Uang itu memang untuk membantu saya, agar saluran limbah tahu saya tidak ditutup. Tapi, setelah uang itu saya berikan, saluran limbah saya tetap ditutup,” sebutnya. Terpisah, Lurah Kelurahan Bandar Senembah Atmaja Sitepu, saat dikonfirmasi terkait uang yang diberikan Ayen tidak membantahnya. “Iya,  memang ada saya terima Rp2 juta. Tapi uang itu sudah saya kembalikan, karena saluran limbahnya tetap ditutup,” ujar Atmaja.(dan)

BINJAI- Pasca aksi puluhan karyawan pabrik tahu di kantor Badan Pengandali Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Binjai, Jumat (1/7) lalu, terkuak aksi pemerasan dilakukan oknum Lurah kepada pengusaha tahu.
Menurut pemilik pabrik tahu Ayen, kepada Sumut Pos, Minggu (3/7) mengaku, sejak usahanya itu didirikan, tak pernah menuai masalah. Bahkan, setiap ada petugas Pemko Binjai yang datang, mereka selau diberi uang.

“Dari dulu usaha saya tidak ada masalah dan sudah berdiri sampai puluhan tahun. Bahkan, saya kerap didatangi oknum dari Pemko Binjai untuk meminta uang,” ujar Ayen.

Ditambahkannya, dia ada memberikan uang kepada Lurah Bandar Senembah Atmaja Sitepu, sebesar Rp2,8 juta. “Saya kasi uang itu di ruangan Sekretaris Bapedalda Binjai. Uang itu saya berikan, atas dasar permintaan pak lurah,” ungkapnya.

Tak sampai disitu, Ayen juga menyebut, uang itu diberikan kepada Lurah, agar tidak menutup aliran limbah pabrik tahu saya. “Uang itu memang untuk membantu saya, agar saluran limbah tahu saya tidak ditutup. Tapi, setelah uang itu saya berikan, saluran limbah saya tetap ditutup,” sebutnya. Terpisah, Lurah Kelurahan Bandar Senembah Atmaja Sitepu, saat dikonfirmasi terkait uang yang diberikan Ayen tidak membantahnya. “Iya,  memang ada saya terima Rp2 juta. Tapi uang itu sudah saya kembalikan, karena saluran limbahnya tetap ditutup,” ujar Atmaja.(dan)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/