30 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Cegah Stanting di Asahan, Dinas Perikanan Sosialisasi Sajian dan Olahan Ikan

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Tim Penanganan dan Percepatan Penurunan Stunting Asahan Ny Yusnila Indriati Taufik bersama Kepala Dinas Perikanan Asahan Ir Hazairin MM dan rombongan menghaditi sosialisasi penyajian dan pengolahan serba ikan, di Balai Desa Banjar, Kecamatan Airjoman, Rabu (3/8).

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Asahan Ir Hazairin MM mengatakan bahwa sosialisasi penyajian dan pengolahan serba ikan memiliki peran sentral dalam upaya memasyarakatkan kebiasaan mengkonsumsi ikan untuk meningkatkan kecerdasan, pertumbuhan, dan menjaga kesehatan.

Kadis Perikanan juga mengatakan upaya sosialisasi penyajian dan pengolahan ikan harus senantiasa dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat akan arti pentingnya mengkonsumsi ikan secara teratur.

Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Asahan dalam sambutannya yang disampaikan Wakil Ketua TP PKK Asahan yang juga adalah Wakil Ketua Tim Penanganan dan Percepatan Penurunan Stunting Asahan Ny Yusnila Indriati Taufik mengayakan bahwa masalah gizi dan kesehatan dapat ditanggulangi lebih efektif jika dilaksanakan oleh masyarakat bersama pemerintah. Salah satu upaya penanggulangan masalah gizi yaitu dengan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) pada balita dan ibu hamil yang bermasalah gizi kurang, buruk, kurus, kurang energi protein (KEP) dan kurang energi kronis (KEK).

Makanan tambahan yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan gizi balita dan ibu hamil.

Yusnila juga mengatakan kegiatan yang dilaksanakan agar masyarakat mempunya pemahaman tentang arti pentingnya menkonsumsi Ikan bagi kesehatan dan juga sebagai upaya dalam mencegah stunting.

“Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang, yang berdampak pada kegagalan pertumbuhan anak, “ ungkap Yusnila.

Ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat baik, lanjut Yusnila, oleh karena itu saya mengimbau kepada semua pihak supaya menjadikan ikan sebagai menu utama dalam keluarga.

Di akhir sambutannya Wakil Ketua Tim Penanganan dan Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Asahan berharap palaksanaan sosialisasi hari ini akan dapat meningkatkan konsumsi ikan dengan cara penyajian makanan berbagai olahan ikan yang disukai anak anak. (dat/azw)

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Tim Penanganan dan Percepatan Penurunan Stunting Asahan Ny Yusnila Indriati Taufik bersama Kepala Dinas Perikanan Asahan Ir Hazairin MM dan rombongan menghaditi sosialisasi penyajian dan pengolahan serba ikan, di Balai Desa Banjar, Kecamatan Airjoman, Rabu (3/8).

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Asahan Ir Hazairin MM mengatakan bahwa sosialisasi penyajian dan pengolahan serba ikan memiliki peran sentral dalam upaya memasyarakatkan kebiasaan mengkonsumsi ikan untuk meningkatkan kecerdasan, pertumbuhan, dan menjaga kesehatan.

Kadis Perikanan juga mengatakan upaya sosialisasi penyajian dan pengolahan ikan harus senantiasa dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat akan arti pentingnya mengkonsumsi ikan secara teratur.

Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Asahan dalam sambutannya yang disampaikan Wakil Ketua TP PKK Asahan yang juga adalah Wakil Ketua Tim Penanganan dan Percepatan Penurunan Stunting Asahan Ny Yusnila Indriati Taufik mengayakan bahwa masalah gizi dan kesehatan dapat ditanggulangi lebih efektif jika dilaksanakan oleh masyarakat bersama pemerintah. Salah satu upaya penanggulangan masalah gizi yaitu dengan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) pada balita dan ibu hamil yang bermasalah gizi kurang, buruk, kurus, kurang energi protein (KEP) dan kurang energi kronis (KEK).

Makanan tambahan yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan gizi balita dan ibu hamil.

Yusnila juga mengatakan kegiatan yang dilaksanakan agar masyarakat mempunya pemahaman tentang arti pentingnya menkonsumsi Ikan bagi kesehatan dan juga sebagai upaya dalam mencegah stunting.

“Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang, yang berdampak pada kegagalan pertumbuhan anak, “ ungkap Yusnila.

Ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat baik, lanjut Yusnila, oleh karena itu saya mengimbau kepada semua pihak supaya menjadikan ikan sebagai menu utama dalam keluarga.

Di akhir sambutannya Wakil Ketua Tim Penanganan dan Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Asahan berharap palaksanaan sosialisasi hari ini akan dapat meningkatkan konsumsi ikan dengan cara penyajian makanan berbagai olahan ikan yang disukai anak anak. (dat/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/