Site icon SumutPos

Cewek Sidimpuan Minta Dinikahi Kekasih, Ditolak… Eh Bunuh Diri

Gantung Diri-Ilustrasi
Gantung Diri-Ilustrasi

SILOUKAHEAN, SUMUTPOS.CO – Warga Huta Pulou Hanopan, Nagori Simanabun Kecamatan Silou Kahean, Simalungun, Sumut, mendadak heboh, Minggu (3/1) sekitar pukul 16.00 WIB.

Mereka berdatangan ke rumah Sopiandi Saragih alias Ateng (27), yang dikabarkan ditemukan ada orang yang bunuh diri.

Benar saja, di dalam rumah terdengar suara tangisan dan kepanikan. Mereka menangisi tubuh Desi Susanti br Pasaribu (24), yang ditemukan tergantung dengan tali rafia di dalam kamar Ateng.

Saragih, salah seorang warga  menceritakan, Desi br Pasaribu mereka ketahui merupakan warga Padang Sidempuan sengaja datang ke kampung mereka bertujuan menemui Ateng. Antara Ateng dan korban, diketahui selama ini menjalin hubungan asmara selama tiga tahun di perantauan.

“Dia (korban) datang Kamis 31 Desember ke kampung ini. Dan menompang di rumah marga Damanik,” ucap warga lainnya.

Selama berada di kampung tersebut, Desi berusaha menemui Sopiandi, meminta supaya dirinya segera dinikahi. Tetapi permintaannya tidak mendapat jawaban dari Ateng yang rencananya akan tetap pergi merantau. “Inilah hari keempat korban di sini. Sore tadi ditemukan tergantung,” kata warga.

Mereka melanjutkan, orang yang pertama kali menemukan Desi tergantung adalah Ateng.

Kemudian, Ateng dan pihak keluarga berusaha memberikan pertolongan dengan membawa korban ke Puskesmas Nagori Dolok. Namun setelah tiba di puskesmas, Desi dinyatakan sudah meninggal. Dan akhirnya, Ateng memutuskan melaporkan peristiwa itu ke Polsek Silou Kahean.

Kapolsek Silou Kahean AKP Eddy Novrianto membenarkan, pihaknya telah menangani kasus bunuh diri seorang wanita, Desi Susi Br Pasaribu, tinggal di Padang Sidempuan Expadaek Desa Huta Pardumuan.

Korban ditemukan gantung diri, Minggu (3/1) sekira pukul 16.00 WIB, di Desa Pulau Hanopan Nagori Simanabun Kecamatan Silou Kahean.

Wanita ini ditemukan gantung diri di dalam kamar menggunakan tali plastik. Diduga penyebabnya frustasi karena hubungan asmaranya dengan Sopian Saragih kurang lebih tiga tahun tidak ada jawaban kepastian untuk dinikahi. Lalu korban nekat bunuh diri di dalam kamar.

Sementara menurut paman korban bermarga Tambunan, selama ini Sopiandi merantau di Kalimantan dan bekerja di koperasi. Informasinya, bahwa Desi dan Sopiandi satu kerjaan di kantor koperasi tersebut.

“Selama ini Sopiandi kerja di koperasi sambil kuliah. Tapi enam bulan terakhir, Sopiandi sudah di Papua di rumah adeknya yang perempuan. Sementara tentang perempuan itu (Desi) kami tidak tahu,” ujarnya singkat sembari menunggu jasad korban di Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih. (sov/esa/osi)

Exit mobile version