Site icon SumutPos

Polisi & Geng Perampok Adu Tembak di Paluta, Satu Kena

Foto: Asmar/Metro Tabagsel/Sumut Pos Grup Kiri: Pelaku perampokan di Paluta, Heri Sugiarto saat diboyong ke Polsek Padangbolak. Kanan: Mobil Suzuki Carry BK 1650 yang digunakan pelaku merampok.
Foto: Asmar/Metro Tabagsel/Sumut Pos Grup
Kiri: Pelaku perampokan di Paluta, Feri Sugiarto saat diboyong ke Polsek Padangbolak. Kanan: Mobil Suzuki Carry BK 1650 yang digunakan pelaku merampok.

PALUTA, SUMUTPOS.CO – Aksi kejar-kejaran dan saling tembak antara polisi dan 5 perampok asal Medan terjadi di Panompuan, Tapanuli Selatan hingga Desa Sigama, Kecamatan Padang Bolak, Kamis (4/2) siang. Dalam perang bak film laga itu, polisi hanya berhasil melumpuhkan 2 pelaku. Satu di antaranya kritis setelah perutnya ditembus timah panas. Sementara 3 pelaku lain berhasil kabur.

Bakti Wonggono Putro (45) warga Jalan Karya Bakti Medan Johor, dan temannya yang tertembak Fery Sugiarto (40), warga Marelan Raya, Pasar II Barat Gang Melati, Renggas Pulau, Medan Marelan adalah nama kedua pelaku.

Menurut Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Jama K Purba, kedua pelaku ditangkap di Desa Sigama, Kecamatan Padang Bolak setelah mobil yang mereka tumpangi oleng dan terbalik. Hasil penyelidikan sementara, kedua pelaku adalah komplotan perampok sekaligus curanmor yang hendak beraksi.

Hal ini terbukti dengan temuan barang bukti berupa peralatan mesin dan kunci letter T beserta peralatan lainnya di mobil tersangka. “Untuk sementara kami menduga tersangka adalah komplotan pelaku curanmor,” kata Jamak saat ditemui di Mapolsek Padang Bolak.

Peristiwa itu lanjut Jamak bermula saat personel Satlantas Polres Tapsel dan Denpom TNI Tapsel menggelar razia gabungan di kawasan Panompuan. Kala itu, pelaku yang mengendarai mobil Suzuki Carry silver BK 1650 tanpa seri melintas di lokasi.

Curiga, polisi pun berusaha menghentikan mobil tersebut. Tak mau aksi mereka terungkap, pelaku malah meletuskan tembakan dari dalam mobil dan tancap gas ke arah Gunung Tua. Petugas yang melakukan pengejaran langsung menghubungi pihak Polsek Padang Bolak untuk melakukan pencegatan.

Sesampainya di daerah Sigama, Kecamatan Padang Bolak, tersangka yang mendapat penghadangan dari petugas Polsek Padang Bolak mencoba memutar arah kembali ke Padang Sidimpuan. Di sini, aksi saling tembak kembali terjadi.

Tak mau buruannya kabur, polisi terus mengejar hingga mobil pelaku oleng dan terbalik. Saat disergap, salah seorang pelaku atas nama Bakti sudah terluka akibat terkena tembakan di bagian perut kanannya. Tersangka yang sudah dalam kondisi kritis langsung dilarikan ke RSUD Paluta dan selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik, Medan.

“Sempat terjadi kontak senjata dengan tersangka, di daerah Desa Sigama mereka mencoba putar balik arah, akibatnya mobil mereka oleng dan keduanya berhasil ditangkap anggota. Satu tersangka terkena tembakan saat terjadi kontak senjata dan langsung dilarikan ke rumah sakit Paluta kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan,” beber Jambak.

Sayang, tiga pelaku lain berhasil melarikan diri. Dan saat ini petugas gabungan dari Polres Tapsel dan Polsek Padang Bolak sedang melakukan pengejaran.

Senada disampaikan Kasat Lantas Polres Tapsel AKP Sonny. Katanya Satlantas Polres Tapsel dibantu Denpom TNI sedang melakukan razia kenderaan di Desa Panompuan, Tapsel. Tiba-tiba mobil Suzuki Carry warna putih nopol BK 1650 tanpa seri datang dari arah Kota Padang Sidimpuan lewat dan distop untuk di cek kelengkapan surat kendaraannya. Meski sudah distop, namun mobil itu tidak mau berhenti dan justru melarikan diri.

Merasa ada yang mencurigakan, akhirnya Satlantas mengejar mobil yang mencurigakan itu. “Awalnya Satlantas gelar razia gabungan dengan TNI, tiba-tiba mobil Carry warna silver tidak mau berhenti saat distop,” katanya.

Foto: Asmar/Metro Tabagsel/Sumut Pos Grup
Bakti Wonggono Putro, salahsatu pelaku perampokan, dirawat di RS Paluta karena tertembak.

Masih kata Sonny, ketika aksi kejar-kejaran terjadi, dari dalam mobil yang dikejar itu mengeluarkan tembakan ke arah petugas. Spontan petugas pun kaget dan meminta bantuan ke Satreskrim serta meminta Polsek Padang Bolak agar mencegat mobil yang mencurigakan itu. Setibanya di Aek Godang, Kecamatan Hulu Sihapas, mobil pelaku pun melarikan diri ke arah Jalan Lintas Aek Godang-Pasar Matanggor, Kecamatan Batang Onang.

Aksi kejar-kejaran terus berlangsung dan bahkan satu diantar pelaku melambaikan tangan dan memberikan acungan jempol kepada polisi yang mengejarnya.

Akhirnya, kendaraan yang digunakan pelaku kembali ke Jalinsum dan melaju ke arah Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak. Tepat di kawasan Hutan Nabundong, pelaku kembali menembaki petugas dan membuang beberapa karung berisi buah salak dengan tujuan untuk menghadang laju kendaraan petugas.

Di waktu yang bersamaan, personel Polsek Padang Bolak sudah melakukan penghadangan di Jalinsum Gunung Tua-Psp, Desa Sigama, Kecamatan Padang Bolak dan di desa ini kembali terjadi aksi tembak menembak antara kedua belah pihak. Karena terjepit,mobil pelaku putar arah kembali menuju arah Kota Padangsidimpuan. Disaat berputar secara mendadak itulah, mobil pelaku oleng dan terbalik.

Pantauan di Mapolsek Padang Bolak, Satreskrim Polres Tapsel pun mengumpulkan dan memeriksa kendaraan yang digunakan pelaku. Dari dalam mobil tersangka petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa satu pucuk senjata replika mirip revolver, tiga butir peluru FN kaliber 9 mm, tiga set Kunci (L), satu buah sangkur M-16. Tiga buah handphone, satu pasang jas hujan loreng TNI, delapan STNK, satu buah celana loreng TNI, satu buah baret Brimob, satu buah linggis, tiga buah kunci R2 dan beberapa jenis kunci lainnya.

Usai melakukan pemeriksaan, Satreskrim Polres Tapsel membawa satu pelaku atas nama Wonggono dan seluruh barang bukti ke Mapolres Tapsel untuk pengembangan. (ais/smg/deo)

Exit mobile version