TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO- PT Pos Cabang Kantor Pos kembali melakukan pembagian beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) oleh Badan Pangan Nasional (Bananas) kepada 12.904 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Tebingtinggi.
Pembagian beras CPP tersebut ada yang dibagikan melalui Kantor Camat dan ada yang langsung di Kantor Pos Cabang Kota Tebingtinggi Jalan Sutomo mulai tanggal 3 Februari hingga selesai.
Kepala Kantor Pos Kota Tebingtinggi, Rahmat mengatakan pihak Kantor Pos ditunjuk sebagai pendistribusian beras dari PT Bulog dengan kerjasama Bapanas. Dalam daftar yang masuk terdaftar sebanyak 12.904 penerima yang ada di Kota Tebingtinggi.
“Kami hanya melakukan pendistribusian kepada KPM. PT Pos bekerjasama dengan Camat, Lurah dan Kepling untuk mengundang masyarakat datang ke Kantor Pos atau Kecamatan sebagai titik lokasi pendistribusian beras CPP,” jelas Rahmat.
Dalam syarat pengambilan beras sebanyak 10 kg kepada KPM penerima, wajib menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sesuai dengan daftar nama yang diterima pihak Kantor Pos Cabang Kota Tebingtinggi.
Sedangkan pengamanan dilakukan oleh KBO Sat Reskrim Ipda Thomson Simanjuntak selaku perwira pengendali dan diikuti oleh personel gabungan Polres Tebingtinggi dan Polsek Jajaran.
Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto, Senin (5/1/2024) menjelaskan bahwa bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tersebut merupakan bantuan pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam penyalurannya bagi masyarakat dalam rangka menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi.
“Pemberian bantuan ini merupakan bantuan cadangan pangan pemerintah yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat yang ada di Kota Tebingtinggi dan pendistribusian sesuai dengan jadwal perkecamatan yang ada di Kota Tebingtinggi,” jelasnya.
Salah seorang warga, Ariati warga Kelurahan Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi menuturkan sangat berterima kasih kepada pemerintah, karena disaat kondisi harga beras mengalami kenaikan harga, warga menerima bantuan beras geratis dari pemerintah.
“Sangat terbantu dengan adanya pembagian beras ini, karena saat ini harga beras mahal, biasanya kami membeli eceran sampai hari ini menembus harga Rp 15.000 perkilogramnya,” papar Ariati. (ian/ram)
