25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kelainan Seks, Suami Pukul Istri

TEBING TINGGI- SH (32), warga Jalan Abadi, Dusun II, Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa (3/5) sekira pukul 22.30 WIB memukul istrinya, NR (28) hingga babak belur. Diduga penyebab ketidakharmonikasi pasangan suami istri itu dikarenakan persoalan seksual.

Akibat pemukulan ini, NR membuat pengaduan ke Mapolres Tebing Tinggi, Rabu (4/5). Laporan itu diterima petugas Mapolres Tebing Tinggi dan langsung mengecek ke tempat kejadian perkara.

Pengakuan NR ketika membuat laporan, dia dipukul di bagian bibir satu kali, muka dicakar dan menjambak rambut. Akibatnya, bibir atas pecah, pelipis luka gores serta bagian kepala mengalami luka memar.

Ibu dua anak ini mengaku, diduga penyebab penganiayaan tersebut karena suaminya SH mengalami kelainan seks. “Setiap mengajak berhubungan, suami saya selalu main pukul. Saya sudah tidak tahan terus disiksanya, hampir setiap hari mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),” kata NR yang mengaku akan meminta cerai dengan suaminya.
Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi, AKP Lili Astono mengaku sudah menurunkan tim untuk mengungkap kasus penganiayaan tersebut. “Kita perintahkan anggota untuk melakukan penangkapan terhadap SH. Sayang pelaku sudah keburu melarikan diri, sementara kini, pelaku (suami-red) masih dalam pengejaran petugas,” tegas Lili.(mag-3)

TEBING TINGGI- SH (32), warga Jalan Abadi, Dusun II, Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa (3/5) sekira pukul 22.30 WIB memukul istrinya, NR (28) hingga babak belur. Diduga penyebab ketidakharmonikasi pasangan suami istri itu dikarenakan persoalan seksual.

Akibat pemukulan ini, NR membuat pengaduan ke Mapolres Tebing Tinggi, Rabu (4/5). Laporan itu diterima petugas Mapolres Tebing Tinggi dan langsung mengecek ke tempat kejadian perkara.

Pengakuan NR ketika membuat laporan, dia dipukul di bagian bibir satu kali, muka dicakar dan menjambak rambut. Akibatnya, bibir atas pecah, pelipis luka gores serta bagian kepala mengalami luka memar.

Ibu dua anak ini mengaku, diduga penyebab penganiayaan tersebut karena suaminya SH mengalami kelainan seks. “Setiap mengajak berhubungan, suami saya selalu main pukul. Saya sudah tidak tahan terus disiksanya, hampir setiap hari mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),” kata NR yang mengaku akan meminta cerai dengan suaminya.
Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi, AKP Lili Astono mengaku sudah menurunkan tim untuk mengungkap kasus penganiayaan tersebut. “Kita perintahkan anggota untuk melakukan penangkapan terhadap SH. Sayang pelaku sudah keburu melarikan diri, sementara kini, pelaku (suami-red) masih dalam pengejaran petugas,” tegas Lili.(mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/