Terkait Anak Pukuli Ibu Hingga Sekarat
Meski sekarat dipukul anaknya dengan alu, namun Nurwaida (51) ibu yang telah melahirkan Andry (29), tetap memberi maaf kepada anaknya itu.
“Saya memaafkannya. Bagaimanapun, dia (Andry,Red) anak kandung ku yang telah ku lahirkan dari rahim sendiri. Tapi saya minta, agar dia dihukum berat agar tidak melukai saya lagi nantinya,” ujar Nurwaida saat ditemui di RSU dr Djoelham Binjai, Senin (4/7) siang.
Guru SD di Binjai Estate yang tinggal di Jalan Sawo, Lingkungan II, Kelurahan Bandar Senembah, Binjai Barat ini, sebelumnya dirawat di RS Bangkatan Binjai, dan akhirnya dirujuk ke RSU dr Djoelham, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota, guna memperoleh Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Nurwaida kepada wartawan Sumut Pos mengaku, anaknya itu memang benar-benar ingin menghabisi nyawanya. “Makanya, jika anak saya selesai menjalani hukuman. Saya tidak ingin Andry kembali kerumah. Sebab, target dia hanya ingin menghabisi saya. Biarlah dia mau kemana, karena dia sudah besar,” ungkap Nurwaida dengan mata berkaca-kaca.
Semua itu, kata Nurwaida, untuk mengantisipasi kejadian serupa. Sebab, bukan sekali atau dua kali perbuatan Andry ingin menghabisinya, tapi sudah berulang kali. Hanya saja, selama ini Andry kesulitan untuk menghabisi dirinya, Karena selalu dikawal adik-adiknya.
“Iya bang, setelah pulang dari Kalimantan itulah sifat bang Andry berubah drastis. Asal dekat dengan ibu, bang Andry selalu ingin menghabisi nyawa ibu. Untung kami selalu menjaga ibu, jika tidak sudah dari dulu ibu dihabisi bang Andry,” sahut Nina saat menemani ibunya.
Nurwaida berharap, agar nantinya Andry dapat berubah setelah menjalani hukuman atas perbuatannya itu.
“Mudah-mudahan dengan hukuman yang nanti dijalakannya, sifat Andry dapat berubah seperti dahulu, rajin salat, ngaji dan patuh terhadap orang tua,” kenang Nurwaida sedih, seraya menambahkan, Andry juga harus berubah agar tidak lagi memakai narkoba.(dan)