DAIRI,SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, memaparkan rencana aksi pertanian terpadu yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi kepada Dirjen Sarana Prasarana, Ali Jamil dan Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto serta Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Paparan disampaikan Eddy KA Berutu dirumah dinas Gubsu di Medan belum lama ini. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aryanto Tinambunan melalui Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik, Iswan Togatorop, Senin (5/9/2022).
Iswan menerangkan, paparan disampaikan Bupati, menindaklanjuti pelaksanaan pembangunan pertanian terpadu di Sumut, melalui klaster pembangunan food estate pada kabupaten sentra produksi pertanian.
Dalam paparanya, Eddy KA Berutu menyampaikan 2 usulan pengembangan pertanian terpadu yakni tanaman hortikultura di Kecamatan Parbuluan dan komoditi jagung di Kecamatan Tanah Pinem.
“Jenis tanaman hortikultura dimaksud antara lain, kentang, cabe merah, bawang merah serta kubis. Untuk pengembanganya ada lahan tersedia sekitar 500 hektare terletak di Kecamatan Parbuluan,” jelas Eddy.
Pemkab Dairi telah menyiapkan bibit kubis untuk 100 hektare, kentang 150 hektare, cabai 100 hektare, dan bawang merah 50 hektare. Sementara untuk komoditi jagung, dikhususkan di Kecamatan Tanah Pinem.
Sejumlah lahan masyarakat dibeberapa Desa di Kecamatan Tanah Pinem, telah disiapkan untuk sentra tanaman jagung.
Pemkab Dairi juga sudah menggandeng PT Bank Sumut menyiapkan kredit usaha rakyat (KUR) klaster, untuk komoditas jagung dan kopi dengan bunga rendah.
Kita berharap Menteri Pertanian serta Gubsu, membantu Pemkab Dairi membangun infrastruktur dasar seperti jalan, embung, gudang untuk tempat penyimpanan, sehingga para petani bisa bekerja sendiri dengan sistem yang telah disiapkan, pungkasnya. (rud/azw).