25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Tersangka Pembunuhan Ditembak

BINJAI- Berakhir sudah pelarian Jon Piter Purba (33), warga Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, tersangka pembunuhan terhadap Kiki (36), warga Perumnas Cengkeh Turi, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, setelah dihadiahi timah panas oleh petugas Satreskrim Polresta Binjai di tempat persembunyiannya di Kuta Buluh, Tanah Karo, Selasa (4/10) dinihari, sekira pukul 04.30 WIB.

Untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di kaki kanannya, petugas membawa tersangka ke RSU dr Djoelham Binjai. Setelah mendapat perawatan tim medis, tersangka langsung diboyong ke Mapolresta Binjai, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Keterangan yang berhasil dihimpun wartawan Sumut Pos di RSU dr Djoelham Binjai menyebutkan, setelah tersangka melakukan aksi nekatnya, ia langsung melarikan diri ke Kuta Buluh, tempat keluarganya.

Sementara, petugas Polres Binjai yang sudah mengetahui arah pelariannya, berkoordinasi dengan Polsek Kuta Buluh, melakukan penggerebekkan di rumah keluarga tersangka, dan saat itu tersangka lagi tertidur.

Ketika petugas melakukan penggerebekkan, tersanga mencoba melarikan diri, sehingga harus dilumpuhkan dengan timah panas dan akhirnya tersangka terkapar tak berdaya.

Di RSU dr Djoelham Binjai, Jon Piter Purba, kepada wartawan Sumut Pos mengaku, ia memang sudah berniat menyerahkan diri. “Saya waktu itu sudah seperti orang hilang ingatan. Usai saya melakukan perbuatan itu, saya langsung lari dengan baju berdarah. Tapi, istri saya menyarankan agar saya menyerahkan diri. Karena belum ada kesempatan menyerahkan diri, polisi sudah menangkap saya,” katanya di ruang IGD.

Lebih jauh di katakannya, aksi nekat yang dilakukannya terhadap korban, yang juga temannya sendiri, didasari utang piutang. “Waktu itu saya mau belanja (sabu, Red), jadi saya serahkan uang kepada korban sebanyak Rp6 juta. Namun, barang yang saya minta tidak ada, uang yang diberikan juga habis,” ucapnya.

Untuk itu sambungnya, ia meminta kepada korban agar mengembalikan uang tersebut. Namun, korban belum dapat mengembalikannya. “Saya minta dicicil, tapi korban tampaknya tidak ada niat untuk mengembalikannya. Sampai uang saya itu, satu tahun pun belum dikembalikan,” ujar Jon Piter.

Dikarenakan uang tersebut belum dikembalikan, membuat Jon Piter berang dan kesabarannya pun hilang. “Saya juga butuh uang saat itu, tapi dia (korban-red) belum juga mengembalikan uang saya. Makanya muncul nita saya menghajarnya dengan sebilah parang,” ungkap Jon.

Setelah itu, lanjutnya, ia mendatangi korban yang saat itu berada di Asrama eks Yonif 121 Kebun Lada, Binjai Utara. Disinilah, tersangka menghabisi korban.

“Saya sudah tak tahu lagi. Waktu itu saya siram cuka, dan saya hantam dia (korban-red) dengan parang. Berapa kali saya bacok, saya juga tidak tahu. Setelah itu saya melarikan diri, tanpa mengetahui apakah korban meninggal dunia atau tidak,” terangnya.

Sekedar mengingatkan, Sabtu (1/10), sekitar pukul 08.00 WIB, terjadi pembunuhan dilakukan Jon Piter Purba, terhadap Kiki, yang terjadi di Asrama eks Yonif 121, tepat di sebelah rumah Jimmi. Setelah ditindak lanjuti, akhirnya Jon Piter berhasail diamankan petugas Polres Binjai  bekerja sama dengan Polsek Kuta Buluh, Tanah Karo.
Kasat Reskirim Polres Binjai, AKP Ronni Bonic, saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. “Iya, tersangka sudah diamankan dan sekarang masih menjalani pemeriksaan,” ujar AKP Ronni. (dan)

BINJAI- Berakhir sudah pelarian Jon Piter Purba (33), warga Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, tersangka pembunuhan terhadap Kiki (36), warga Perumnas Cengkeh Turi, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, setelah dihadiahi timah panas oleh petugas Satreskrim Polresta Binjai di tempat persembunyiannya di Kuta Buluh, Tanah Karo, Selasa (4/10) dinihari, sekira pukul 04.30 WIB.

Untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di kaki kanannya, petugas membawa tersangka ke RSU dr Djoelham Binjai. Setelah mendapat perawatan tim medis, tersangka langsung diboyong ke Mapolresta Binjai, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Keterangan yang berhasil dihimpun wartawan Sumut Pos di RSU dr Djoelham Binjai menyebutkan, setelah tersangka melakukan aksi nekatnya, ia langsung melarikan diri ke Kuta Buluh, tempat keluarganya.

Sementara, petugas Polres Binjai yang sudah mengetahui arah pelariannya, berkoordinasi dengan Polsek Kuta Buluh, melakukan penggerebekkan di rumah keluarga tersangka, dan saat itu tersangka lagi tertidur.

Ketika petugas melakukan penggerebekkan, tersanga mencoba melarikan diri, sehingga harus dilumpuhkan dengan timah panas dan akhirnya tersangka terkapar tak berdaya.

Di RSU dr Djoelham Binjai, Jon Piter Purba, kepada wartawan Sumut Pos mengaku, ia memang sudah berniat menyerahkan diri. “Saya waktu itu sudah seperti orang hilang ingatan. Usai saya melakukan perbuatan itu, saya langsung lari dengan baju berdarah. Tapi, istri saya menyarankan agar saya menyerahkan diri. Karena belum ada kesempatan menyerahkan diri, polisi sudah menangkap saya,” katanya di ruang IGD.

Lebih jauh di katakannya, aksi nekat yang dilakukannya terhadap korban, yang juga temannya sendiri, didasari utang piutang. “Waktu itu saya mau belanja (sabu, Red), jadi saya serahkan uang kepada korban sebanyak Rp6 juta. Namun, barang yang saya minta tidak ada, uang yang diberikan juga habis,” ucapnya.

Untuk itu sambungnya, ia meminta kepada korban agar mengembalikan uang tersebut. Namun, korban belum dapat mengembalikannya. “Saya minta dicicil, tapi korban tampaknya tidak ada niat untuk mengembalikannya. Sampai uang saya itu, satu tahun pun belum dikembalikan,” ujar Jon Piter.

Dikarenakan uang tersebut belum dikembalikan, membuat Jon Piter berang dan kesabarannya pun hilang. “Saya juga butuh uang saat itu, tapi dia (korban-red) belum juga mengembalikan uang saya. Makanya muncul nita saya menghajarnya dengan sebilah parang,” ungkap Jon.

Setelah itu, lanjutnya, ia mendatangi korban yang saat itu berada di Asrama eks Yonif 121 Kebun Lada, Binjai Utara. Disinilah, tersangka menghabisi korban.

“Saya sudah tak tahu lagi. Waktu itu saya siram cuka, dan saya hantam dia (korban-red) dengan parang. Berapa kali saya bacok, saya juga tidak tahu. Setelah itu saya melarikan diri, tanpa mengetahui apakah korban meninggal dunia atau tidak,” terangnya.

Sekedar mengingatkan, Sabtu (1/10), sekitar pukul 08.00 WIB, terjadi pembunuhan dilakukan Jon Piter Purba, terhadap Kiki, yang terjadi di Asrama eks Yonif 121, tepat di sebelah rumah Jimmi. Setelah ditindak lanjuti, akhirnya Jon Piter berhasail diamankan petugas Polres Binjai  bekerja sama dengan Polsek Kuta Buluh, Tanah Karo.
Kasat Reskirim Polres Binjai, AKP Ronni Bonic, saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. “Iya, tersangka sudah diamankan dan sekarang masih menjalani pemeriksaan,” ujar AKP Ronni. (dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/