30 C
Medan
Monday, September 23, 2024

Pemkab Labusel Harus Serius Benahi Infrastruktur

Infrastruktur: Ketua Umum PB Iklas Rivai Nasution saat meninjau infrastruktur Jalan Besar Simongi, Desa Pasir Tuntung, Kecamatan Kotapinang, Minggu (3/2).

KOTAPINANG, SUMUTPOS.CO – Pemkab Labusel harus lebih serius membenahi infrastruktur ke berbagai wilayah, sehingga akses masyarakat semakin mudah.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum PB Iklas Sumut yang juga tokoh pemekaran Labuhanbaru, Rivai Nasution di sela-sela safari silaturahim di sejumlah wilayah di Kabupaten Labusel, Minggu (3/2).

Selain silaturahmi, pada kegiatan itu Rivai juga menyerahkan waqaf buku Surat Yasin ke berbagai kelompok perwiridan masyarakat.

Rivai mengatakan, saat ini masih banyak jalan yang kondisinya memprihatinkan karena masih sebatas tanah, sehingga becek dan berlumpur pada musim hujan. Salah satunya, Rivai mencontohkan Jalan Besar Simongi, Desa Pasir Tuntung, Kec. Kotapinang.

“Saya sudah berkunjung ke berbagai desa di lima kecamatan, ternyata sebagian jalan masih sebatas tanah, seperti Jalan Simongi ini. Akses masyarakat terganggu pada musim penghujan seperti sekarang, karena jalan berlumpur,” katanya.

Rivai mengatakan, buruknya kondisi jalan juga menyebabkan harga jual tandan buah segar kelapa sawit maupun getah sadapan karet milik warga menjadi lebih rendah. Sebab kata dia, pengepul atau agen mengurangi harga hingga mencapai Rp200/Kg dari harga normal, sebagai pengganti biaya transportasi ke wilayah yang kondisi jalannya sulit diakses.

“Inikan sangat merugikan. Kami berharap Pemkab harus lebih serius dalam membangun infrastruktur, sehingga dapat mendorong laju perekonomian dan aktifitas sosial masyarakat,” katanya.

Rivai menyebutkan, berdasarkan interaksi yang dilakukan dalam serangkaian safari silaturahmi PB Iklas diketahui, manfaat dari terbentuknya Kab. Labusel sekarang ini sudah mulai dirasakan masyarakat. Namun kata dia, warga masih belum begitu puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan pemerintah, baik itu terkait pembangunan, administrasi, dan hal lainnya.

“Kami akan terus safari ke berbagai wilayah untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat. Dari safari ini diharapkan akan ada sumbangsih pemikiran dan ide-ide dari masyarakat perantau asal Kab. Labusel untuk kemajuan daerah ini,” katanya.(adz)

Infrastruktur: Ketua Umum PB Iklas Rivai Nasution saat meninjau infrastruktur Jalan Besar Simongi, Desa Pasir Tuntung, Kecamatan Kotapinang, Minggu (3/2).

KOTAPINANG, SUMUTPOS.CO – Pemkab Labusel harus lebih serius membenahi infrastruktur ke berbagai wilayah, sehingga akses masyarakat semakin mudah.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum PB Iklas Sumut yang juga tokoh pemekaran Labuhanbaru, Rivai Nasution di sela-sela safari silaturahim di sejumlah wilayah di Kabupaten Labusel, Minggu (3/2).

Selain silaturahmi, pada kegiatan itu Rivai juga menyerahkan waqaf buku Surat Yasin ke berbagai kelompok perwiridan masyarakat.

Rivai mengatakan, saat ini masih banyak jalan yang kondisinya memprihatinkan karena masih sebatas tanah, sehingga becek dan berlumpur pada musim hujan. Salah satunya, Rivai mencontohkan Jalan Besar Simongi, Desa Pasir Tuntung, Kec. Kotapinang.

“Saya sudah berkunjung ke berbagai desa di lima kecamatan, ternyata sebagian jalan masih sebatas tanah, seperti Jalan Simongi ini. Akses masyarakat terganggu pada musim penghujan seperti sekarang, karena jalan berlumpur,” katanya.

Rivai mengatakan, buruknya kondisi jalan juga menyebabkan harga jual tandan buah segar kelapa sawit maupun getah sadapan karet milik warga menjadi lebih rendah. Sebab kata dia, pengepul atau agen mengurangi harga hingga mencapai Rp200/Kg dari harga normal, sebagai pengganti biaya transportasi ke wilayah yang kondisi jalannya sulit diakses.

“Inikan sangat merugikan. Kami berharap Pemkab harus lebih serius dalam membangun infrastruktur, sehingga dapat mendorong laju perekonomian dan aktifitas sosial masyarakat,” katanya.

Rivai menyebutkan, berdasarkan interaksi yang dilakukan dalam serangkaian safari silaturahmi PB Iklas diketahui, manfaat dari terbentuknya Kab. Labusel sekarang ini sudah mulai dirasakan masyarakat. Namun kata dia, warga masih belum begitu puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan pemerintah, baik itu terkait pembangunan, administrasi, dan hal lainnya.

“Kami akan terus safari ke berbagai wilayah untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat. Dari safari ini diharapkan akan ada sumbangsih pemikiran dan ide-ide dari masyarakat perantau asal Kab. Labusel untuk kemajuan daerah ini,” katanya.(adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/