DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi dan Bank Nasional Indonesia (BNI) meluncurkan aplikasi pendukung optimalisasi kartu tani.
Peluncuran aplikasi dilakukan Bupati Eddy KA Berutu dengan Pimpinan Cabang (Pinca) BNI Kabanjahe, Togi Simamora di Kantor Bupati, Kamis (4/3).
Demikian disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Informasi Komunikasi dan Publikasi pada Dinas Infokom, Untung Roy Nahampun kepada wartawan, Kamis (5/3).
Diterangkan Untung, peluncuran aplikasi optimalisasi kartu tani sebagai tindaklanjut kunjungan Bupati ke Kantor Wilayah BNI Sumut, 30 Januari 2020 lalu, untuk percepatan kartu tani dan infrastruktur pendukung.
Dalam pertemuan itu, Bupati Eddy KA Berutu mengatakan, penerbitan kartu tani untuk memastikan fasilitas atau bantuan diberikan pemerintah tepat sasaran.
Kartu tani bisa mengidentifikasi dan verifikasi langsung melalui teknologi perbankan tentang hak petani mendapatkan pupuk subsidi sesuai kuota yang ditentukan. “Agar kartu tani bisa terlaksana dengan baik, kita terus membenahi sistem dan mengajak BNI membuat aplikasi untuk memudahkan monitoring dan evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi,”terang Bupati Dairi.
Bupati Dairi juga menapresiasi BNI telah meluncurkan sistem digitalisasi untuk mendukung kartu tani.
Eddy berharap, dengan sistem ini penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran dilakukan distributor dan kios pengecer, sehingga dengan ketersedian pupuk yang memadai produktivitas pertanian kita meningkat dan ekonomi petani juga meningkat.
Pinca BNI Kabanjahe, Togi Simamora mengatakan, telah melakukan update proses perkembangan penerapan dan implementasi kartu tani sebagai upaya penerapan digitalisasi pertanian 4.0 yang telah dilakukan kerja sama dengan Pemkab Dairi.
Togi menyebut, ada beberapa hal yang telah diupdate terkait digitalisasi mulai dari dashboard (laporan) secara digital dan progres penerapan kartu tani yang telah dibagikan.
Togi menambahkan, kerjasama dengan Pemkab Dairi khususnya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan petani melalui kartu tani ini akan memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kemampuan kapasitas petani di era digital 4.0 saat ini. (rud/han)