MEDAN – Menjelang Pilkada bupati/wakil bupati Deliserdang yang semakin dekat pada 23 Oktober 2013 DPD Partai Golkar Sumut menggunakan pedoman yang diberikan oleh DPP Partai Golkar Nomor 13 tahun 2011 yang berlaku secara nasional dengan mengedepankan hasil survei sebagai faktor utama memilih pasangan calon yang akan diusung partai beringin. Partai Golkar Sumut akan mengoptimalkan hasil survei sebagai alat bantu.
“Memang kader Partai Golkar menjadi prioritas diusung dalam setiap Pilkada. Hanya saja tingkat elektabilitas dan popularitas jauh dibawah tokoh non-kader harus realistis mengusung seseorang,’’ ujar Hanafiah kepada Sumut Pos, Jumat (5/4).
Dia mengingatkan pengalaman Pilgubsu 2013 dimana kekalahan Golkar semestinya dijadikan pelajaran berharga bagi seluruh kader. Dalam konteks Pilkada Deliserdang, politisi berkumis ini menyatakan panitia seleksi akan memulai proses penjaringan setelah penutupan pendaftaran beberapa waktu lalu. (mag-5)
“Sesudah semua nama diterima di DPC Deliserdang, tim dari DPP Partai Golkar segera menurunkan tim survei untuk menetapkan siapa bakal calon yang layak diusung,’’ ujarnya.
Kendati begitu, Hanafiah tak memungkiri Ketua DPD Partai Golkar Deliserdang Tengku Ahmad Tala’a alias Tengku Amek yang ikut mendaftar sebagai balon bupati akan mendapat perhatian khusus oleh pengurus DPD Golkar Sumut. ‘’Sebagai kader Golkar dan tokoh masyarakat Deliserdang dia kan sudah dikenal luas. Sekarang tinggal tunggu hasil survei saja,’’ katanya. (mag-5)