LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekdakab Labuhanbatu Ikramsyah Putra Nasution menegaskan perlu adanya kolaborasi yang serius untuk meningkatkan hasil pertanian padi di Labuhanbatu yang semakin hari semakin berkurang.
“Berkurangnya lahan persawahan beralih fungsi menjadi kebun sawit sangatlah berpengaruh terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Labuhanbatu,” ujarnya di ruang rapat Bupati Labuhanbatu, Selasa (4/4).
Dijelaskannya, untuk meningkatkan Ketahanan Pangan, Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu berupaya mengoptimalisasikan pemanfaatan PLTS pompa air tenaga suria yang merupakan program terintegrasi peningkatan produktivitas pertanian Sumut 3.
Semua upaya itu tertuang dalam rapat pengupayaan optimalisasi pemanfaatan PLTS Balitbang Kabupaten Labuhanbatu bersama Dinas Sumberdaya Mineral Provinsi Sumatera Utara dan Bappelitbang Sumatera Utara secara daring Kecamatan Rantau Selatan 2023.
“Saya berharap kepada dinas SDM untuk juga membangun PLTS di daerah lain yang memiliki kondisi yang sama dengan desa Nahodaris, agar kebutuhan air disetiap persawahan dapat terpenuhi,” tambahnya.
Salah satu kendala dan keluhan masyarakat petani di daerah pesisir terkait penyaluran ataupun irigasi, dengan adanya PLTS ini dirinya berharap dapat menumbuh kembangkan sektor lahan pertanian di Labuhanbatu.
Kepada masyarakat dan pemerintah Kecamatan yang menerima bantuan tersebut dia berpesan, jaga dan manfaatkan PLTS ini dengan baik agar manfaat dari setiap program yang dikucurkan Pemerintah dapat dirasakan manfaatnya.
“Dan kepada Dinas SDM provinsi Sumatera Utara saya ucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada pemerintah Kabupaten Labuhanbatu,” pungkasnya.
Perwakilan Dinas SDM Sumberdaya Mineral Provinsi Sumatera Utara Lusiyana menjelaskan, bantuan pompa air tersebut telah diberikan pada 5 Agustus 2022 lalu yang bersumber dari dana hibah kepada kelompok tani.
“Untuk satu mesin pompa dapat mengairi 100 hektar lebih, dan ini telah kita serahkan di Desa Sei Nahodaris Kecamatan Panai Tengah,” ucapnya.
Dari program ini Pemerintah berharap bisa meningkatkan hasil pertanian dari yang sebelumnya satu tahun sekali panen menjadi 2-3 kali. Dijelaskan Yana, mesin pompa ini murni tenaga suria tidak menggunakan listrik, jika di rawat bisa bertahan dalam waktu yang lama.
“Jaga dan rawatlah apa yang diberikan hari ini, semoga bermanfaat,” tutupnya.
Sementara Kordinator penyuluh Panai Tengah Satiman menyebutkan lebih kurang ada 405 hektar sawah di daerah Panai tengah di luar desa Sei Nahodaris, dan untuk Desa Sei Nahodaris ada sekitar 200 hektar lebih, dan Alhamdulillah telah merasakan manfaat dari mesin pompa air tenaga suria itu sekitar 100 hektar lebih.
“Saya berharap di daerah lain juga terpasang mesin pompa air seperti halnya di Desa Sei Nahodaris,” ujar Satiman.
Menurut Satiman, jika perairan di setiap persawahan itu lancar, maka petani akan semangat untuk menggarap sawahnya, dan otomatis ketahanan pangan di Kabupaten Labuhanbatu dapat terpenuhi. Adapun hasil dari rapat tersebut, pemerintah Kabupaten Labuhanbatu sepakat agar kepala Desa yang menerima bantuan tersebut dapat bertanggung jawab menjaga, merawat dan mengoptimalkan mesin pompa air tersebut. (fdh/ram)