KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang menandatangani Komitmen Bersama Pelayanan Calon Pengantin Cegah Stunting dengan tokoh agama dan lembaga keagamaan di Aula Kantor Bupati Karo, Jalan Jamin Ginting Kabanjahe, belum lama ini.
Komitmen bersama ini dalam rangka menggelar aksi penurunan angka stunting di Kabupaten Karo, sesuai dengan kapasitas dan kewenangan masing-masing. Adapun lembaga keagamaan yang turut dalam komitmen bersama tersebut, yakni Muhammadiyah, Al Washliyah, GBKP, HKBP, serta Gereja Katolik.
Sebelumnya di tempat yang sama, juga telah dilakukan Lokakarya Peran Lembaga Keagamaan dalam Penurunan Stunting di Kabupaten Karo, yang dibuka Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting.
Lokakarya ini merupakan tindak lanjut dari pemetaan potensi kolaborasi antara Pemkab Karo dengan USAID ERAT, dalam rangka mendukung penurunan stunting, yakni dengan membuat draft komitmen bersama dengan lembaga keagamaan, terkait pelayanan calon pengantin untuk cegah stunting.
Dalam sambutannya, Theopilus mengatakan, penurunan stunting merupakan tugas bersama dan membutuhkan kerja cepat, kerja cerdas, dan kolaborasi. Kolaborasi dengan tokoh agama menjadi hal yang sangat penting, karena Indonesia termasuk ke dalam negara paling religius.
“Umat beragama memandang tokoh agama sebagai satu sumber pengetahuan, selain penyampaian nilai-nilai keagamaan. Untuk itu, tokoh agama berperan penting dalam mengedukasi masyarakat tentang dampak negatif stunting melalui pendekatan keagamaan,” tuturnya.
Theopilus pun berharap, pada 2024 mendatang, angka stunting di Kabupaten Karo dapat diturunkan, dari yang saat ini mencapai 24,9 persen, menjadi 14 persen. Demi terwujudnya generasi emas Kabupaten Karo.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Karo, Davit Kristian Sitepu mengatakan, pihaknya siap mendukung upaya-upaya penurunan stunting di Kabupaten Karo. (deo/saz)