HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Ketua TP PKK Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas) Lidya Kristina, mengajak para guru agama SD dan SMP, untuk menerapkan Konsep Tri Sentra Pendidikan sebagai upaya membentuk karakter anak.
Ajakan itu disampaikan Lidya saat menjadi narasumber dalam Sosialisasi Pendidikan Karakter bagi Guru Agama SD dan SMP se-Kabupaten Humbahas di Aula Hutamas, Jalan Tano Tubu, Perkantoran Doloksanggul, Selasa (5/7).
Pada kegiatan yang diikuti ratusan guru agama ini, Lidya menyampaikan materi soal pengasuhan anak positif, dan orangtua bahagia membahagiakan. Selain itu, juga mendefinisikan agama ke sekitar anak terkait kekerasan anak, radikalisme, narkoba, pornografi, penyimpangan seksual, separatisme, seks bebas, dan krisis kepribadian.
Menurutnya, guru harus bisa menjadi lebih kreatif dalam memberikan pembelajaran kepada anak. Dengan harapan, sebagai guru agama harus membangun Tri Sentra Pendidikan. “Karena Konsep Tri Sentra Pendidikan ini sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter anak,” ungkap Lidya.
Lidya juga menjelaskan, Konsep Tri Sentra Pendidikan ini adalah penguatan karakter yang dilakukan guna menyelaraskan program sekolah dengan keluarga dan masyarakat, untuk membentuk karakter anak didik. “Artinya, sekolah, keluarga, dan masyarakat, akan saling bertukar informasi secara terpadu mengenai kegiatan apa saja yang dilakukan anak atau siswa,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, bila tidak diselaraskan, apa yang dilakukan di sekolah dengan lingkungan masyarakat, dan keluarga, maka penanaman karakter dengan nilai-nilai baik karakter dalam diri anak tidak akan berhasil.
Menurut Lidya, generasi muda saat ini tengah terpengaruh paham-paham radikalisme, narkoba, pornografi, penyimpangan seksual, separatisme, seks bebas, dan krisis kepribadian. Untuk itu, sebagai guru agama harus membangun Tri Sentra Pendidikan. Sehingga apa yang tidak mampu dijangkau oleh sekolah akan dijangkau oleh lingkungan masyarakat, dan keluarga. “Jadi, semuanya harus aktif,” kata Lidya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Humbahas, Jonny Gultom sangat mengharapkan adanya pendidikan perubahan karakter dalam pembelajaran lingkungan sekolah terhadap guru, orang tua, dan anak, dalam mewujudkan kecerdasan yang mempunyai integritas. “Karena ini juga sesuai visi kita dalam peningkatan SDM unggul dan bermentalitas unggul,” ujarnya. (des/saz)