25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Lagi Asyik Begituan dengan Pacar di Gubuk, Kena Gerebek, Eh..Jawabnya kayak gini

“Saya sudah izin kepada orangtua (korban, red), wak,” ujar DL kalap saat digerebek.

Namun warga tak menghiraukannya. Beberapa warga pun melampiaskan emosi dengan meninju wajah DL. Selanjutnya, keduanya dibawa ke rumah Jakantor, Kepala Dusun Pagaran.

Masyarakat Sabungan Julu, Sapruddin Harahap dan Paraduan Sitompul yang turut dalam penggerebekan, mengaku keberatan kampungnya dijadikan tempat mesum oleh pasangan yang tak bertangggung jawab itu.

Menurut mereka, selama ini masyarakat Sabungan Julu dikenal masih kental dengan adat istiadat. Karena itu, mereka menganggap perbuatan itu sebagai bala bencana bagi daerahnya.

“Apalagi si DL ini paragat tuak. Kami ingin ada efek jera bagi para pelaku zina di kampung kami ini,” ungkap Sapruddin dan Paraduan kompak.

Mereka menambahkan, perbuatan mesum yang dilakukan DL dan RB itu bukan untuk pertama kali di desa mereka. Sebab sebelumnya, pernah juga warga melakukan penggerebekan terhadap pasangan mesum lain di sekitar lokasi.

“Kalau bisa kami meminta kepada Polsek Hutaimbaru, supaya jangan ada lagi paragat tuak di kampung ini karena dikhawatirkan bisa menimbulkan penyakit masyarakat, terutama kepada generasi muda,” ungkap keduanya saat bersama Sekretaris Pospera, Mara Iman Rambe.

Selanjutnya di kediaman kepala dusun, DL dan RB pun diinterogasi. Saat itulah warga baru mengetahui kalau RB masih di bawah umur, apalagi keduanya berbeda keyakinan. Hal itu kembali memicu kemarahan warga.

“Saya sudah izin kepada orangtua (korban, red), wak,” ujar DL kalap saat digerebek.

Namun warga tak menghiraukannya. Beberapa warga pun melampiaskan emosi dengan meninju wajah DL. Selanjutnya, keduanya dibawa ke rumah Jakantor, Kepala Dusun Pagaran.

Masyarakat Sabungan Julu, Sapruddin Harahap dan Paraduan Sitompul yang turut dalam penggerebekan, mengaku keberatan kampungnya dijadikan tempat mesum oleh pasangan yang tak bertangggung jawab itu.

Menurut mereka, selama ini masyarakat Sabungan Julu dikenal masih kental dengan adat istiadat. Karena itu, mereka menganggap perbuatan itu sebagai bala bencana bagi daerahnya.

“Apalagi si DL ini paragat tuak. Kami ingin ada efek jera bagi para pelaku zina di kampung kami ini,” ungkap Sapruddin dan Paraduan kompak.

Mereka menambahkan, perbuatan mesum yang dilakukan DL dan RB itu bukan untuk pertama kali di desa mereka. Sebab sebelumnya, pernah juga warga melakukan penggerebekan terhadap pasangan mesum lain di sekitar lokasi.

“Kalau bisa kami meminta kepada Polsek Hutaimbaru, supaya jangan ada lagi paragat tuak di kampung ini karena dikhawatirkan bisa menimbulkan penyakit masyarakat, terutama kepada generasi muda,” ungkap keduanya saat bersama Sekretaris Pospera, Mara Iman Rambe.

Selanjutnya di kediaman kepala dusun, DL dan RB pun diinterogasi. Saat itulah warga baru mengetahui kalau RB masih di bawah umur, apalagi keduanya berbeda keyakinan. Hal itu kembali memicu kemarahan warga.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/