27.8 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Dinilai Tak Sesuai Bidang Ilmu, Golkar Sesalkan Rotasi Pejabat Eselon 3 dan 4

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Partai Golkar merupakan satu pengusung pasangan Almarhum H Juliadi-H Amir Hamzah. Sebagai partai pemenang dengan torehan 6 kursi di Gedung DPRD Binjai, partai berlambang pohon beringin ini, menyesalkan rotasi pejabat eselon 3 dan 4 lingkup Pemkoa Binjai yang tak sesuai bidang ilmu.

Taufik Hidayah Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Binjai.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Binjai, Taufik Hidayah menyatakan, pihaknya turut merasa bertanggung jawab kepada masyarakat, atas rotasi yang dilakukan Pemko Binjai, lantaran menempatkan pejabat tidak sesuai dengan bidang ilmu dan kompetensinya. Karena itu, dia meminta kepada Wali Kota Binjai H Amir Hamzah, dapat menempatkan pejabat yang sesuai bidang ilmu, agar roda pemerintahan berjalan dengan efektif.

Tanggung jawab dimaksud, menurut Taufik, karena sebagai partai pengusung, jadi memiliki beban moral, lantaran masyarakat memberi amanah kepada pasangan Almarhum H Juliadi-H Amir Hamzah pada Pilkada 2020 lalu.

“Kami ingin Wali Kota Binjai arif dan bijaksana, dalam menempatkan pejabat di lingkungan pemerintahan,” harap Taufik, Selasa (5/10).

Dampak penempatan pejabat yang tidak sesuai bidang ilmu, lanjut Taufik, memberi pengaruh buruk terhadap pelayanan masyarakat. Karena sebagai partai pemenang dan pengusung, menurutnya, apapun kebijakan Pemko Binjai harus disahuti Partai Golkar.

“Kami (Partai Golkar) akan tetap mengontrol pergantian pejabat di lingkup Pemko Binjai,” tegasnya.

Namun demikian, Taufik menilai, rotasi pejabat yang telah dilakukan Pemko Binjai sebanyak 2 kali pada sepekan belakangan ini, juga sudah menempatkan pejabat yang sesuai dengan bidang ilmunya. Hanya saja, menurutnya, masih ada ditemukan penempatan pejabat yang belum tepat. “Kami harap Wali Kota Binjai menempatkan pejabat sesuai dengan kemampuan dan tupoksinya. Jika suatu pekerjaan diberikan kepada pejabat yang bukan ahlinya, maka hanya akan tinggal menunggu kehancuran saja,” jelasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Binjai, Rahmad Fauzi, belum dapat dihubungi. Kabarnya, pria yang baru dilantik sebagai Sekretaris BKD Kota Binjai ini, sedang berada di Jakarta. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Partai Golkar merupakan satu pengusung pasangan Almarhum H Juliadi-H Amir Hamzah. Sebagai partai pemenang dengan torehan 6 kursi di Gedung DPRD Binjai, partai berlambang pohon beringin ini, menyesalkan rotasi pejabat eselon 3 dan 4 lingkup Pemkoa Binjai yang tak sesuai bidang ilmu.

Taufik Hidayah Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Binjai.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Binjai, Taufik Hidayah menyatakan, pihaknya turut merasa bertanggung jawab kepada masyarakat, atas rotasi yang dilakukan Pemko Binjai, lantaran menempatkan pejabat tidak sesuai dengan bidang ilmu dan kompetensinya. Karena itu, dia meminta kepada Wali Kota Binjai H Amir Hamzah, dapat menempatkan pejabat yang sesuai bidang ilmu, agar roda pemerintahan berjalan dengan efektif.

Tanggung jawab dimaksud, menurut Taufik, karena sebagai partai pengusung, jadi memiliki beban moral, lantaran masyarakat memberi amanah kepada pasangan Almarhum H Juliadi-H Amir Hamzah pada Pilkada 2020 lalu.

“Kami ingin Wali Kota Binjai arif dan bijaksana, dalam menempatkan pejabat di lingkungan pemerintahan,” harap Taufik, Selasa (5/10).

Dampak penempatan pejabat yang tidak sesuai bidang ilmu, lanjut Taufik, memberi pengaruh buruk terhadap pelayanan masyarakat. Karena sebagai partai pemenang dan pengusung, menurutnya, apapun kebijakan Pemko Binjai harus disahuti Partai Golkar.

“Kami (Partai Golkar) akan tetap mengontrol pergantian pejabat di lingkup Pemko Binjai,” tegasnya.

Namun demikian, Taufik menilai, rotasi pejabat yang telah dilakukan Pemko Binjai sebanyak 2 kali pada sepekan belakangan ini, juga sudah menempatkan pejabat yang sesuai dengan bidang ilmunya. Hanya saja, menurutnya, masih ada ditemukan penempatan pejabat yang belum tepat. “Kami harap Wali Kota Binjai menempatkan pejabat sesuai dengan kemampuan dan tupoksinya. Jika suatu pekerjaan diberikan kepada pejabat yang bukan ahlinya, maka hanya akan tinggal menunggu kehancuran saja,” jelasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Binjai, Rahmad Fauzi, belum dapat dihubungi. Kabarnya, pria yang baru dilantik sebagai Sekretaris BKD Kota Binjai ini, sedang berada di Jakarta. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/