26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Kapal Nelayan Tabrakan, 1 ABK Tewas dan 1 Hilang

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Seorang anak buah kapal (ABK) hilang dan 1 orang meninggal dunia, pasca Kapal Motor (KM) Pukat Teri Deli Jaya no selar: GT.105 No.1564/PPa dari Gabion Belawan menabrak Kapal Motor Jaring Kembung asal Desa Bubun, Kecamatan Tanjungpura, Langkat, di perairan Brandan/Boring, Langkat, Rabu (4/11) sekitar pukul 20.00 WIB.

Ilustrasi.

Dijelaskan PAUR Subbag Humas Polres Langkat, Aiptu Yasir Rahman, kecelakaan laut itu terjadi pada Rabu (4/11) sekitar pukul 20.00 WIB. KM Jaring Kembung dengan 4 orang ABK, yakni Irfan Om (45) selaku Tekong japal sab Abdullah (30) ABK (selamat). Dan Johan (25) ABK dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian. Kemudian Irfan (40) ABK, meninggal dunia.

Masih kata Yasir, tabrakan terjadi saat KM Jaring Kembung labuh jaring di sekitar boring perairan Pangkalan Brandan. Kemudian, sekitar jarak 1 mil laut kapal pukat teri KM Deli Jaya no selar : GT.105 No.1564/PPa dengan 23 orang ABK, berjalan lurus mengarah ke KM Jaring Kembung, ABK KM Jaring Kembung berupaya memberi kode keberadaan mereka, namun Tekong KM Pukat Teri, Akui, tidak menyadari kode tersebut. Alhasil kapal menabrak KM Jaring Kembung yang labuh jangkar. KM Jaring Kembung pecah, 4 ABK tercebur ke laut.

Pasca tabrakan, ABK KM Pukat Teri KM Deli Jaya no selar : GT.105 No.1564/PPa tersebut langsung memberikan pertolongan. Dan ditemukan 2 orang selamat atas nama Irfan Om dan Abdullah, dan 1 orang meninggal dunia atas nama Irfan. Sedangkan 1 orang lagi atas nama Johan belum ditemukan. Selanjutnya, para awak yang di temukan dibawa oleh KM Deli Jaya no selar : GT.105 No.1564/PPa menuju pelabuhan Belawan untuk dievakuasi.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono menerjunkan personel untuk melakukan pencarian. Dikatakannya, ada delapan orang petugas Basarnas yang diterjunkan ke lokasi. Petugas di lapangan dilengkapi peralatan selam untuk mencari korban.

“Saat informasi kita dapatkan dari Camat Tanjung Pura, kita langsung menerjunkan personel sebanyak 8 orang dengan membawa peralatan water rescue dan juga peralatan selam, semoga cuaca dilokasi bersahabat sehingga tim di lapangan bisa bekerja secara maksimal,” sebut Toto.(bbs/han)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Seorang anak buah kapal (ABK) hilang dan 1 orang meninggal dunia, pasca Kapal Motor (KM) Pukat Teri Deli Jaya no selar: GT.105 No.1564/PPa dari Gabion Belawan menabrak Kapal Motor Jaring Kembung asal Desa Bubun, Kecamatan Tanjungpura, Langkat, di perairan Brandan/Boring, Langkat, Rabu (4/11) sekitar pukul 20.00 WIB.

Ilustrasi.

Dijelaskan PAUR Subbag Humas Polres Langkat, Aiptu Yasir Rahman, kecelakaan laut itu terjadi pada Rabu (4/11) sekitar pukul 20.00 WIB. KM Jaring Kembung dengan 4 orang ABK, yakni Irfan Om (45) selaku Tekong japal sab Abdullah (30) ABK (selamat). Dan Johan (25) ABK dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian. Kemudian Irfan (40) ABK, meninggal dunia.

Masih kata Yasir, tabrakan terjadi saat KM Jaring Kembung labuh jaring di sekitar boring perairan Pangkalan Brandan. Kemudian, sekitar jarak 1 mil laut kapal pukat teri KM Deli Jaya no selar : GT.105 No.1564/PPa dengan 23 orang ABK, berjalan lurus mengarah ke KM Jaring Kembung, ABK KM Jaring Kembung berupaya memberi kode keberadaan mereka, namun Tekong KM Pukat Teri, Akui, tidak menyadari kode tersebut. Alhasil kapal menabrak KM Jaring Kembung yang labuh jangkar. KM Jaring Kembung pecah, 4 ABK tercebur ke laut.

Pasca tabrakan, ABK KM Pukat Teri KM Deli Jaya no selar : GT.105 No.1564/PPa tersebut langsung memberikan pertolongan. Dan ditemukan 2 orang selamat atas nama Irfan Om dan Abdullah, dan 1 orang meninggal dunia atas nama Irfan. Sedangkan 1 orang lagi atas nama Johan belum ditemukan. Selanjutnya, para awak yang di temukan dibawa oleh KM Deli Jaya no selar : GT.105 No.1564/PPa menuju pelabuhan Belawan untuk dievakuasi.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono menerjunkan personel untuk melakukan pencarian. Dikatakannya, ada delapan orang petugas Basarnas yang diterjunkan ke lokasi. Petugas di lapangan dilengkapi peralatan selam untuk mencari korban.

“Saat informasi kita dapatkan dari Camat Tanjung Pura, kita langsung menerjunkan personel sebanyak 8 orang dengan membawa peralatan water rescue dan juga peralatan selam, semoga cuaca dilokasi bersahabat sehingga tim di lapangan bisa bekerja secara maksimal,” sebut Toto.(bbs/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/