26 C
Medan
Monday, February 17, 2025

Kios Bandara Kualanamu Mulai Dijual Februari

Kejar Maret, Proyek Dikebut

LUBUKPAKAM-Persiapan Pengoperasian Kualanamu Internasional Airport (KIA) terus dikebut. Sarana pendukung seperti kios pun mulai ditawarkan pada masyarakat. Pertengahan Februari adalah waktu yang dipilih untuk menjual kios-kios tersebut pada khalayak.

BANDARA: Suasana  terminal keberangkatan Bandara Kualanamu  difoto Sabtu, (5/1). Bandara Kualanamu direncanakan beroperasi pertengahan Maret mendatang. Sementara untuk kios  berada  bandara Kualanamu mulai dijual Februari.//andri ginting/sumut pos
BANDARA: Suasana di terminal keberangkatan Bandara Kualanamu yang difoto Sabtu, (5/1). Bandara Kualanamu direncanakan beroperasi pertengahan Maret mendatang. Sementara untuk kios yang berada di bandara Kualanamu mulai dijual Februari.//andri ginting/sumut pos

“Penawarannya di situs PT AP 2, www. angkasapura2.co.id, silahkan saja lihat di sana, ikuti petunjuknya,” terang Pimpinan Project Implementation Unit (PIU) PT Angkasa Pura (AP) 2, Ir Joko Waskito, dihubungi Sumut Pos, Minggu (6/1).
Sebelumnya, soal kepemilikan kios ini, GM AP 2 Bandara Polonia HT Said Ridwan mengatakan tidak ada keistimewaan bagi kalangan tertentu. Begitu juga dengan pemilik atau penyewa kios di Bandara Polonia. “Kita telah membuat perjanjian dengan pemilik kios, bahwa kontrak kerja bisnis itu hanya berlaku hingga Bandara Polonia benar-benar akan pindah. Jadi, bukan berarti pemilik kios di Bandara Polonia sekarang, akan menjadi prioritas di Bandara Kualanamu nantinya,” tegas Said.

Selain penawaran kios, Joko menerangkan pada Februari juga diadakan uji kelayakan runway. Pesawat yang dipakai untuk uji coba adalah pesawat berbadan besar. Pesawat itu akan terbang dari Jakarta dan mendarat di KIA. Untuk program ini PT AP 2 akan bekerja sama dengan Departemen Perhubungan.  “Nanti kita sewa pesawat dari maskapai Garuda atau yang lainlah, lihat nantilah. Yang akan kita pergunakan pesawat kormersial,” jelas Joko.
Artinya, KIA akan beroperasi sesuai dengan target yakni Maret 2013? Untuk pertanyaan itu, Joko menunjukkan keoptimisannya. “Diperkirakan pertengahan Maret, bandaranya beroperasi. Oleh karenanya saat ini kita semua kerja keras untuk mengejarnya,” jawabnya.

Menurut Joko, pihaknya mendapat tugas membangun sektor privat mulai membangun gedung terminal, terminal kargo, bangunan penunjang dan serta utilitas. Pekerjaan tersebut sekitar 83,15 persen telah selsai, sehingga masih ada sekitar 15 persen pekerjan yang belum terealisasi. Sisa pekerjaan yang belum terealisasi itu menurut Joko, tinggal menyesuaikan dengan kondisi dan ada juga pemasangan ektronik berupa X-Ray, eskalator, dan lift.
“Sisanya itu tinggal memasang alat berupa tempat duduk atau yang berkaitan untuk penumpang di terminal. Kalau sama kita itu bukan kendala,” ucapnya dengan nada optimis.

Di singung soal taxiway, runway, apron, alat navigasi dan bangunan operasional, Joko mengatakan kesiapan sudah mencapai 96 persen. Joko menegaskan runway sepanjang 3.750 x 60 meter secepatnya akan selesai pasalnya konstruksinya sudah 100 persen selesai. “Tinggal diaspal, masalah konrtuksinya sudah selesai. Kontruksi runway mengunakan sistem fleksibel, sehingga begitu selesai dapat dipergunakan,” katanya.
Ketika dipertegas kembali, apakah yakin Maret KIA beroperasi? Dengan tegas Joko menyatakan, yakin. Namun, ketika disinggung soal akses jalan yang belum rampung, Joko mengelak. “Itu silahkan tanyakan kepada yang punya kewenangan. Itu bukan wilayah kita, silahkan tanyakan yang berkompeten di situ,” ucapnya.

Sebelumnya, kesiapan pengoperasian Kia juga disampaikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut-Aceh. Kadar kesiapan mencapai 100 persen mengingat PT KAI tinggal menunggu kehadiran gerbong dari Korea Selatan. Dengan demikian Bandara Kualanamu merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang mengoperasikan kereta api sebagai jalur transportasi langsung (direction) ke ruang utama bandara.
“Kami bukan memaksa, tapi operasional ini bertujuan merawat dan menjaga aset juga. Misalnya rel, fasilitas di stasiun, dan lainnya,” ujar Humas PT KAI Divre I Sumut-Aceh, Hasri, saat kunjungan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susanto ke stasiun besar, Sabtu (5/1) lalu.

Sebagai langkah uji coba operasional pada Maret mendatang, lanjut Hasri, sudah ada dua gerbong pinjaman dari PT INKA yang saat ini stand by di stasiun besar Medan. “Kalau gerbong yang dipinjam ini kan tak standar bandara. Begitu operasional langsung digunakan gerbong dari Korea,” katanya.

Menurut Hasri, jadwal operasional yang direncanakan Maret mendatang itu belum dipastikan apakah dilakukan pada awal atau akhir bulan.  “Nantinya akan berjalan hanya satu trip atau sekali jalan untuk percobaan. Berangkat pagi dari Medan, kembali sore dari bandara,” ungkapnya. (btr)

 

Kejar Maret, Proyek Dikebut

LUBUKPAKAM-Persiapan Pengoperasian Kualanamu Internasional Airport (KIA) terus dikebut. Sarana pendukung seperti kios pun mulai ditawarkan pada masyarakat. Pertengahan Februari adalah waktu yang dipilih untuk menjual kios-kios tersebut pada khalayak.

BANDARA: Suasana  terminal keberangkatan Bandara Kualanamu  difoto Sabtu, (5/1). Bandara Kualanamu direncanakan beroperasi pertengahan Maret mendatang. Sementara untuk kios  berada  bandara Kualanamu mulai dijual Februari.//andri ginting/sumut pos
BANDARA: Suasana di terminal keberangkatan Bandara Kualanamu yang difoto Sabtu, (5/1). Bandara Kualanamu direncanakan beroperasi pertengahan Maret mendatang. Sementara untuk kios yang berada di bandara Kualanamu mulai dijual Februari.//andri ginting/sumut pos

“Penawarannya di situs PT AP 2, www. angkasapura2.co.id, silahkan saja lihat di sana, ikuti petunjuknya,” terang Pimpinan Project Implementation Unit (PIU) PT Angkasa Pura (AP) 2, Ir Joko Waskito, dihubungi Sumut Pos, Minggu (6/1).
Sebelumnya, soal kepemilikan kios ini, GM AP 2 Bandara Polonia HT Said Ridwan mengatakan tidak ada keistimewaan bagi kalangan tertentu. Begitu juga dengan pemilik atau penyewa kios di Bandara Polonia. “Kita telah membuat perjanjian dengan pemilik kios, bahwa kontrak kerja bisnis itu hanya berlaku hingga Bandara Polonia benar-benar akan pindah. Jadi, bukan berarti pemilik kios di Bandara Polonia sekarang, akan menjadi prioritas di Bandara Kualanamu nantinya,” tegas Said.

Selain penawaran kios, Joko menerangkan pada Februari juga diadakan uji kelayakan runway. Pesawat yang dipakai untuk uji coba adalah pesawat berbadan besar. Pesawat itu akan terbang dari Jakarta dan mendarat di KIA. Untuk program ini PT AP 2 akan bekerja sama dengan Departemen Perhubungan.  “Nanti kita sewa pesawat dari maskapai Garuda atau yang lainlah, lihat nantilah. Yang akan kita pergunakan pesawat kormersial,” jelas Joko.
Artinya, KIA akan beroperasi sesuai dengan target yakni Maret 2013? Untuk pertanyaan itu, Joko menunjukkan keoptimisannya. “Diperkirakan pertengahan Maret, bandaranya beroperasi. Oleh karenanya saat ini kita semua kerja keras untuk mengejarnya,” jawabnya.

Menurut Joko, pihaknya mendapat tugas membangun sektor privat mulai membangun gedung terminal, terminal kargo, bangunan penunjang dan serta utilitas. Pekerjaan tersebut sekitar 83,15 persen telah selsai, sehingga masih ada sekitar 15 persen pekerjan yang belum terealisasi. Sisa pekerjaan yang belum terealisasi itu menurut Joko, tinggal menyesuaikan dengan kondisi dan ada juga pemasangan ektronik berupa X-Ray, eskalator, dan lift.
“Sisanya itu tinggal memasang alat berupa tempat duduk atau yang berkaitan untuk penumpang di terminal. Kalau sama kita itu bukan kendala,” ucapnya dengan nada optimis.

Di singung soal taxiway, runway, apron, alat navigasi dan bangunan operasional, Joko mengatakan kesiapan sudah mencapai 96 persen. Joko menegaskan runway sepanjang 3.750 x 60 meter secepatnya akan selesai pasalnya konstruksinya sudah 100 persen selesai. “Tinggal diaspal, masalah konrtuksinya sudah selesai. Kontruksi runway mengunakan sistem fleksibel, sehingga begitu selesai dapat dipergunakan,” katanya.
Ketika dipertegas kembali, apakah yakin Maret KIA beroperasi? Dengan tegas Joko menyatakan, yakin. Namun, ketika disinggung soal akses jalan yang belum rampung, Joko mengelak. “Itu silahkan tanyakan kepada yang punya kewenangan. Itu bukan wilayah kita, silahkan tanyakan yang berkompeten di situ,” ucapnya.

Sebelumnya, kesiapan pengoperasian Kia juga disampaikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut-Aceh. Kadar kesiapan mencapai 100 persen mengingat PT KAI tinggal menunggu kehadiran gerbong dari Korea Selatan. Dengan demikian Bandara Kualanamu merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang mengoperasikan kereta api sebagai jalur transportasi langsung (direction) ke ruang utama bandara.
“Kami bukan memaksa, tapi operasional ini bertujuan merawat dan menjaga aset juga. Misalnya rel, fasilitas di stasiun, dan lainnya,” ujar Humas PT KAI Divre I Sumut-Aceh, Hasri, saat kunjungan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susanto ke stasiun besar, Sabtu (5/1) lalu.

Sebagai langkah uji coba operasional pada Maret mendatang, lanjut Hasri, sudah ada dua gerbong pinjaman dari PT INKA yang saat ini stand by di stasiun besar Medan. “Kalau gerbong yang dipinjam ini kan tak standar bandara. Begitu operasional langsung digunakan gerbong dari Korea,” katanya.

Menurut Hasri, jadwal operasional yang direncanakan Maret mendatang itu belum dipastikan apakah dilakukan pada awal atau akhir bulan.  “Nantinya akan berjalan hanya satu trip atau sekali jalan untuk percobaan. Berangkat pagi dari Medan, kembali sore dari bandara,” ungkapnya. (btr)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/