MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perjuangan menyampaikan usulan pembangunan jalan tol Medan-Berastagi langsung ke Presiden RI Joko Widodo memang belum membuahkan hasil. Even Natal Nasional 2018 yang direncakan momen tepat untuk menyampaikan usulan itupun berlalu begitu saja. Meskipun begitu, upaya masih terus berjalan dengan target minimal prakonstruksi bisa dianggarkan di APBN 2019.
Sekretaris Komisi D DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan mengatakan, upaya mereka bersama Ikatan Cendikiawan Karo dalam menggolkan usulan membangun jalur layang itu terus berjalan. Karena itu, harapann
agar aspirasi pembangunan bisa dikabulkan Pemerintah Pusat tetap terjaga.
“Masih tetap kita upayakan bisa sampaikan usulan ini ke Presiden RI. Memang kemarin karena saya tidak di Medan, jadi momentum Natal Nasional waktu itu kita belum sempat upayakan bertemu,” kilah Sutrisno, Minggu (6/1).
Disampaikannya, untuk langkah berikut, upaya bertemu Presiden akan dilanjutkan dengan jalan memanfaatkan momentum Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Dimana untuk pertemuan besar internal partai itu, bisa digunakan sebagian wadah menyampaikan usulan tersebut. “Dalam waktu dekat memang ada agenda Rakernas PDIP. Dari situ kita akan perjuangkan bagaimana sampaikan usulan ke Presiden. Sejauh ini kita terus kejar dari relawan,” katanya.
Sementara untuk target capaian mereka, Sutrisno menyebutkan agar bagaimana usulan bisa diterima langsung sehingga dapat dikejar penganggaran pada APBN Induk untuk pra-konstruksi. Sehingga konstruksi bisa dijalankan dan APBN Perubahan. “Karena kan kalau prakonstruksi itu tetap harus ada penganggaran. Jadi kalau bisa diterima Presiden usulannya, bisa dimasukkan anggaran ke sana. Nah untuk APBN Perubahan, bisa diusulkan untuk konstruksi. Kalaupun tidak, minimal di Perubahan bisa dimasukkan untuk pra konstruksi,” jelasnya.
Sutrisno pun berharap, usulan ini dapat secepatnya diterima. Meskipun diakuinya pihak kementerian terkait, pada dasarnya sudah menerima usulan dan menilai pembangunan jalur layang ini bisa dijalankan. (bal)