32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pembelian Mobil Dewan Belum Jelas

LANGKAT- Hasrat anggota DPRD Kabupaten Langkat mendapatkan tambahan 30 unit mobil jatah, sepertinya belum mulus terakomodir. Pasalnya, hingga kini Pemkab Langkat belum menerima jawaban dari pemerintah pusat terkait penggunaan anggaran untuk segenap legislator.
“Belum, belum ada jawaban dari pemerintah pusat terkait permintaan itu. Nanti, kalau sudah ada jawabannya akan diberitahukan. Kapan diterima jawaban itu, kita juga tidak tahu pasti,” kata Plt Kabag Keuangan Pemkab Langkat, Syahrizal, Senin (6/2).

Pemegang uncang (kantong uang) Pemkab ini ketika ditemui wartawan di gedung DPRD Kabupaten Langkat guna mengikuti pembahasan R-APBD TA 2012, hanya menegaskan belum ada lampu hijau atau penjelasan resmi dari pemerintah pusat ketika dimintai penjelasan hasil pertemuan.
Sebab, sebelumnya (pekan lalu) berdasarkan informasi diperoleh Pemkab Langkat diwakili Syahrizal, diperkirakan terpaksa mengikuti anggota dewan berkonsultasi ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) guna kejelasan penggunaan atau cara memasukkan anggaran membeli mobil dimaksud agar tidak berbenturan dengan hukum dan perundang-undangan.

Syahrizal hanya tersenyum dan sesekali tertawa kecil, ketika ditanyakan seberapa besar peluang terwujudnya keinginan wakil rakyat itu menerima mobil jatah tambahan 30 unit bernilai Rp6 miliar. Pinjam pakai dimaksudkan DPRD terkait mobil, dinilai takkan terlaksana karena mobil dimaksud masih di awang-awang.

“Pokoknya, nanti kalau ada jawabannya akan diberitahukanlah. Sampai sejauh ini masih belum bisa dijelaskan,” elak dia berlalu menuju ruang rapat dewan seraya tertawa kecil ketika disinggung peluang lolosnya anggaran dimaksud.

Sebelumnya, M Nuh mantan anggota DPRD dari Karya Pembangunan sedikit menyayangkan niat para juniornya tersebut. Sejatinya, legislator diharapkan paham kondisi maupun keadaan rakyat yang lebih membutuhkan perbaikan di berbagai hal termasuk diantaranya permasalahan infrastruktur.
“Atau mungkin kita yang tidak menerima informasi, kalau sekarang ini seluruh sarana infrastruktur jalan sudah mulus dan dapat dilalui dengan baik,” sindir Nuh. (mag-4)

LANGKAT- Hasrat anggota DPRD Kabupaten Langkat mendapatkan tambahan 30 unit mobil jatah, sepertinya belum mulus terakomodir. Pasalnya, hingga kini Pemkab Langkat belum menerima jawaban dari pemerintah pusat terkait penggunaan anggaran untuk segenap legislator.
“Belum, belum ada jawaban dari pemerintah pusat terkait permintaan itu. Nanti, kalau sudah ada jawabannya akan diberitahukan. Kapan diterima jawaban itu, kita juga tidak tahu pasti,” kata Plt Kabag Keuangan Pemkab Langkat, Syahrizal, Senin (6/2).

Pemegang uncang (kantong uang) Pemkab ini ketika ditemui wartawan di gedung DPRD Kabupaten Langkat guna mengikuti pembahasan R-APBD TA 2012, hanya menegaskan belum ada lampu hijau atau penjelasan resmi dari pemerintah pusat ketika dimintai penjelasan hasil pertemuan.
Sebab, sebelumnya (pekan lalu) berdasarkan informasi diperoleh Pemkab Langkat diwakili Syahrizal, diperkirakan terpaksa mengikuti anggota dewan berkonsultasi ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) guna kejelasan penggunaan atau cara memasukkan anggaran membeli mobil dimaksud agar tidak berbenturan dengan hukum dan perundang-undangan.

Syahrizal hanya tersenyum dan sesekali tertawa kecil, ketika ditanyakan seberapa besar peluang terwujudnya keinginan wakil rakyat itu menerima mobil jatah tambahan 30 unit bernilai Rp6 miliar. Pinjam pakai dimaksudkan DPRD terkait mobil, dinilai takkan terlaksana karena mobil dimaksud masih di awang-awang.

“Pokoknya, nanti kalau ada jawabannya akan diberitahukanlah. Sampai sejauh ini masih belum bisa dijelaskan,” elak dia berlalu menuju ruang rapat dewan seraya tertawa kecil ketika disinggung peluang lolosnya anggaran dimaksud.

Sebelumnya, M Nuh mantan anggota DPRD dari Karya Pembangunan sedikit menyayangkan niat para juniornya tersebut. Sejatinya, legislator diharapkan paham kondisi maupun keadaan rakyat yang lebih membutuhkan perbaikan di berbagai hal termasuk diantaranya permasalahan infrastruktur.
“Atau mungkin kita yang tidak menerima informasi, kalau sekarang ini seluruh sarana infrastruktur jalan sudah mulus dan dapat dilalui dengan baik,” sindir Nuh. (mag-4)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/