DAIRI, SUMUTPOS.CO – Ratusan Kepala Keluarga masyarakat Desa Alur Subur Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi teracam terisolir. Karena badan jalan menunu desa tersebut dari Desa Liang Jering putus total. Badan jalan berkontruksi rabat beton sepanjang 30 meter tersebut amblas disaat daerah ini diguyur hujan lebat pada Minggu (5/4).
Camat Tanah Pinem, Sion Sembiring dikonfirmasi, Senin (6/4) membenarkan kejadian tersebut. Dirinya sudah mendapat informasi dari Pemerintah Desa Alur Subursejak Senin siang. “Kerusakan sudah sudah dilaporkan kepada Bupati dan BPBD serta Dinas PUPR,” ujarnya.
Sion mengaku sudah, kejadian tersebut langsung direspon Bupati Eddy Keleng Ate Berutu. Pihaknya memohon agar segera menurunkan alat berat ke Desa Alur Subur. Sion menyebut, badan jalan yang terputus merupakan akses utama keluar masuk Desa Alur Subur dari Desa Liang Jering.
“Kita sudah minta kepada pemerintah desa supaya dilakukan gotong royong untuk buka akses,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Alur Subur melaporkan, bahwa sejak Senin sore, akses sudah terbuka untuk kenderaan roda 2. “Untuk saat ini, tidak terlalu terisolir lah, karena sudah bisa masuk roda 2. Jadi, bisa untuk melangsir orang ataupun bahan pangan,” sebut Sion.
Sion menjelaskan, badan jalan longsor terbuat dari rabat beton. Disamping badan jalan ada saluran air, sehingga ketika hujan deras badan jalan terkikis air menyebabkan longsor. (rud/ram)
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Ratusan Kepala Keluarga masyarakat Desa Alur Subur Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi teracam terisolir. Karena badan jalan menunu desa tersebut dari Desa Liang Jering putus total. Badan jalan berkontruksi rabat beton sepanjang 30 meter tersebut amblas disaat daerah ini diguyur hujan lebat pada Minggu (5/4).
Camat Tanah Pinem, Sion Sembiring dikonfirmasi, Senin (6/4) membenarkan kejadian tersebut. Dirinya sudah mendapat informasi dari Pemerintah Desa Alur Subursejak Senin siang. “Kerusakan sudah sudah dilaporkan kepada Bupati dan BPBD serta Dinas PUPR,” ujarnya.
Sion mengaku sudah, kejadian tersebut langsung direspon Bupati Eddy Keleng Ate Berutu. Pihaknya memohon agar segera menurunkan alat berat ke Desa Alur Subur. Sion menyebut, badan jalan yang terputus merupakan akses utama keluar masuk Desa Alur Subur dari Desa Liang Jering.
“Kita sudah minta kepada pemerintah desa supaya dilakukan gotong royong untuk buka akses,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Alur Subur melaporkan, bahwa sejak Senin sore, akses sudah terbuka untuk kenderaan roda 2. “Untuk saat ini, tidak terlalu terisolir lah, karena sudah bisa masuk roda 2. Jadi, bisa untuk melangsir orang ataupun bahan pangan,” sebut Sion.
Sion menjelaskan, badan jalan longsor terbuat dari rabat beton. Disamping badan jalan ada saluran air, sehingga ketika hujan deras badan jalan terkikis air menyebabkan longsor. (rud/ram)