GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO – Akses Bandar Udara Binaka dan Pelabuhan Laut yang berada di wilayah Kota Gunungsitoli tetap beroperasi sebagaimana biasanya. Hal itu disampaikan Wali Kota Gunungsitoli, Ir Lakhomizaro Zebua menyikapi usulan sebagian masyarakat yang menginginkan ditutup sementara, mengingat penyebaran covid-19 di daratan Sumatera terus meningkat.
“Kepada seluruh masyarakat Kota Gunungsitoli, bersama ini diinformasikan bahwa sampai saat ini belum ada rencana penutupan akses Bandar Udara dan Pelabuhan Laut di wilayah Kota Gunungsitoli,” ujar Lakhomizaro, kepada wartawan di kantor Wali Kota Gunungsitoli, (Jumat, ¾).
Menurut Lakhomizaro, Bandar Udara dan pelabuhan laut penting tetap beroperasi mengingat Kota Gunungsitoli maupun daerah lainnya di Kepulauan Nias, ketergantungan distribusi kebutuhan pokok dari luar daerah masih tergolong tinggi.
Namun demikian langkah pencegahan penyebaran virus corona (covid-19) di wilayah Kota Gunungsitoli, pengawasan pintu masuk akan lebih diperketat dengan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi penumpang yang datang oleh personil Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli bersama-sama dengan TNI dan Polri yang telah ditugaskan di Bandar Udara Binaka, Pelabuhan Pelindo Gunungsitoli dan Pelabuhan Roro di Desa Siwalubanua, Kecamatan Gunungsitoli Selatan.
Pada kesempatan ini Wali Kota Gunungsitoli menghimbau masyarakat yang baru datang dari luar daerah diharapkan secara sukarela dan jujur memberikan informasi yang benar kepada petugas, dan bila berasal dari daerah yang telah terpapar covid-19 diharapkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
“Bila ada gejala batuk, pilek disertai demam untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat atau RSUD Gunungsitoli. Saya harapkan kerjasama semua pihak, semoga covid-19 ini tidak sampai mewabah di daerah kita,”harapnya.
“Saya juga menghimbau saudara-saudara masyarakat Kepulauan Nias yang berada di luar daerah yang berencana mudik untuk sementara waktu menunda perjalanannya karena dikhawatirkan berpotensi tertular/menularkan virus corona ini,” himbaunya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Gunungsitoli, Yurisman Telaumbanua memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok terjamin. Hal itu dikatakannya usai melakukan monitoring ke beberapa distributor barang kebutuhan pokok diantaranya PT Bulog Gunungsitoli, PT. Alam Jaya, PT. Indo Marco, PT Medan Distribusindo Raya (MDR) dan beberapa distributor lainnya.
“Kami bersama tim sudah melihat langsung stok barang di gudang masing-masing distributor, kondisi sampai dengan hari ini tidak ada kenaikan harga di tingkat distributor dan ketersediaan barang masih dalam keadaan cukup”, jelas Yurisman kepada wartawan (Jumat, ¾).
Yurisman mengatakan saat ini Pemerintah Kota Gunungsitoli sedang fokus dalam percepatan penanganan covid-19, maka dalam situasi dan kondisi tersebut diharapkan kepada para pengusaha dan pemilik toko untuk tidak menimbun dan menaikkan harga sembako maupun barang lain yang dibutuhkan oleh masyarakat. Ia juga menghimbau masyarakat untuk belanja secukupnya dan tidak belanja secara berlebihan, karena Pemerintah tetap menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok tersebut.
“Jika ditemukan ada pelaku usaha melakukan penimbunan barang maka Pemerintah Kota Gunungsitoli tidak segan-segan memberikan sanksi termasuk pencabutan izin usaha,” kata Yurisman. (adl/ram)