BINJAI- Hujan deras bercampur angin kencang, Kamis (5/5) sekitar pukul 17.30 WIB membuat 17 unit di dua kelurahan rusak.
Kedua kelurahan itu adalah Kelurahan Paya Roba dan Limau Mugkur, Kecamatan Binjai Barat.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya saja, kerusakan rumah warga cukup parah, dimana atap dari 17 unit rumah warga beterbangan seluruhnya. Bahkan, atap rumah milik Meli, yang masih baru dibangun juga ikut beterbangan.
Selamat (40), salah seorang warga yang terkena musibah mengatakan, saat hujan dan angin kencang, ia merasa takut akan kejadian hal-hal yang tak diinginkan.
“Waktu hujan deras, ditambah angin dan petir, saya sudah takut. Apalagi, atap rumah kami bunyi-bunyi seperti mau patah. Untuk itu, saya dan keluarga terus waspada akan ambruknya atap rumah itu. Untung saja, kami sempat menyelamatkan diri,” ujar Selamat dengan sedikit tegang.
Setelah kejadian ini, Wali Kota Binjai, HM Idaham SH MSi, tampak turun ke lapangan guna melihat musibah yang terjadi. Selain Wali Kota, Kapolres Binjai, AKBP Dra Rina Sari Ginting, juga turut mendampingi.
Kepada sejumlah wartawan, Idaham mengatakan, pihaknya akan membantu rumah warga yang terkena musibah.
“Kita akan bekerja sama dengan instansi terkait, guna memperbaiki rumah warga itu kembali,”ujar Idaham.
Idaham juga bersyukur atas tidak adanya korban jiwa dari musibah tersebut. Untuk memperbaiki rumah warga, akan dikerahkan tim seperti Tagana.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Sejauh ini, warga hanya korban harta dan benda,” ucap Idaham.
Pantawan wartawan koran ini di lokasi kejadian, selain rumah warga, satu unit lapangan badminton, juga tak luput dari terpaan hujan dan angin kencang tersebut. Bahkan, atap lapangan bad minton ini terbang sekitar 5 meter.
Usai kejadian, masyarakat setempat juga memadatai sejumlah titik tempat kejadian, guna menyaksikan secara langsung atas derasnya terpaan angin dan hujan yang melanda Kota Binjai.(dan)