25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pengerjaan Jalan Tol Indrapura-Kisaran Sudah Capai 87,49 Persen

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Hutama Karya menargetkan Jalan Tol Indrapura-Kisaran akan rampung dan dioperasikan pada tahun 2023 ini. Untuk ruas jalan tersebut, terdiri 2 seksi dengan progres total 87,49%, dan progres pengadaan lahan mencapai 99,59%.

“Hutama Karya menargetkan pembangunan ruas JTTS lainnya yakni Jalan Tol Indrapura-Kisaran sepanjang 47,75 km rampung sesuai target di tahun ini,” ucap Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro dalam keterangan tertulis, Senin (7/8/2023).

Koentjoro mengungkapkan untuk Seksi 1, Indrapura-Limapuluh sepanjang 15,6 km sudah mencapai 98% sehingga sudah dilaksanakan Provisional Hand Over (PHO) atau Serah Terima Sementara Pekerjaan selama 3 hari, dari Senin 31 Juli hingga Rabu 2 Agustus 2023, lalu.

“Sementara untuk pembangunan Seksi 2 Limapuluh-Kisaran sepanjang 32,15 km juga terus berprogres mencapai lebih dari 80%,” jelas Koentjoro.

Koentjoro menjelaskan, penyelesaian jalan tol ini merupakan wujud komitmen Perusahaan dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang berkelanjutan.

“Proyek yang dimulai sejak Februari 2020 lalu, dirancang dengan kecepatan 100 km/jam, akan mempercepat waktu tempuh dari Medan menuju Kisaran dari awalnya 4 jam bisa dipangkas separuhnya. Melalui tol ini juga akan mempersingkat akses masyarakat dari Bandara Kualanamu, Medan menuju Kisaran,” ucap Koentjoro.

Koentjoro mengatakan untuk mendukung pengoperasian jalan tol agar memberi kenyamanan dan keamanan pengendara maka dipasang CCTV Video Management System (VMS) dengan memakai teknologi digital fiber optik.

“Beragam fasilitas pendukung juga akan menunjang jalan tol ini seperti 1 Junction, 2 Simpang Susun, 2 Rest Area, 2 Gerbang Tol,” kata Koentjoro.

Jalan Tol Indrapura-Kisaran dikerjakan dengan menggunakan berbagai teknologi digital construction diantaranya survei digital dengan Fotogrametri, Load Scanner atau sistem pemindaian dengan menggunakan sinar laser untuk mengukur muatan kendaraan secara akurat dan cepat, Building Information Modelling (BIM), Common Data Environment (CDE) atau sistem pemindaian informasi data dari software BIM dengan mengadopsi teknologi cloud.

“Penerapan sejumlah teknologi konstruksi berbasis digital ini tidak hanya dapat melakukan pekerjaan secara efisien dari segi biaya dan waktu, tapi output yang dihasilkan akurat dan tepat mutu,” tandas Koentjoro.

Sebagai informasi, sejumlah strategi dilakukan untuk mengakselerasi pembangunan jalan tol ini diantaranya pelaksanaan pekerjaan pada lokasi yang sudah bebas dan mendatangkan material alam dari sumber Quarry berizin.

Kemudian, bervariatif untuk stok material pada lokasi-lokasi lahan yang sudah bebas, serta menambah jam kerja dan manpower untuk percepatan pelaksanaan pekerjaan khususnya pada Seksi 2.

Dengan terhubungnya jalan tol ini diharapkan dapat memberikan efek multiplikasi diantaranya mendorong daya saing Provinsi Sumut melalui konektivitas jaringan jalan yang akan bertambah, dan dampak ekonomi sektor pariwisata, dan perkebunan yang akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.021,5 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 411,5 km dan 610 km ruas tol Operasi.

Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km), Tol Palembang-Indralaya (22 km).

Kemudian, Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru-Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2–6 (50 km) serta Tol Binjai-Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu-Taba Penanjung (18 km) dan Tol Pekanbaru-Bangkinang (31 km).(gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Hutama Karya menargetkan Jalan Tol Indrapura-Kisaran akan rampung dan dioperasikan pada tahun 2023 ini. Untuk ruas jalan tersebut, terdiri 2 seksi dengan progres total 87,49%, dan progres pengadaan lahan mencapai 99,59%.

“Hutama Karya menargetkan pembangunan ruas JTTS lainnya yakni Jalan Tol Indrapura-Kisaran sepanjang 47,75 km rampung sesuai target di tahun ini,” ucap Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro dalam keterangan tertulis, Senin (7/8/2023).

Koentjoro mengungkapkan untuk Seksi 1, Indrapura-Limapuluh sepanjang 15,6 km sudah mencapai 98% sehingga sudah dilaksanakan Provisional Hand Over (PHO) atau Serah Terima Sementara Pekerjaan selama 3 hari, dari Senin 31 Juli hingga Rabu 2 Agustus 2023, lalu.

“Sementara untuk pembangunan Seksi 2 Limapuluh-Kisaran sepanjang 32,15 km juga terus berprogres mencapai lebih dari 80%,” jelas Koentjoro.

Koentjoro menjelaskan, penyelesaian jalan tol ini merupakan wujud komitmen Perusahaan dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang berkelanjutan.

“Proyek yang dimulai sejak Februari 2020 lalu, dirancang dengan kecepatan 100 km/jam, akan mempercepat waktu tempuh dari Medan menuju Kisaran dari awalnya 4 jam bisa dipangkas separuhnya. Melalui tol ini juga akan mempersingkat akses masyarakat dari Bandara Kualanamu, Medan menuju Kisaran,” ucap Koentjoro.

Koentjoro mengatakan untuk mendukung pengoperasian jalan tol agar memberi kenyamanan dan keamanan pengendara maka dipasang CCTV Video Management System (VMS) dengan memakai teknologi digital fiber optik.

“Beragam fasilitas pendukung juga akan menunjang jalan tol ini seperti 1 Junction, 2 Simpang Susun, 2 Rest Area, 2 Gerbang Tol,” kata Koentjoro.

Jalan Tol Indrapura-Kisaran dikerjakan dengan menggunakan berbagai teknologi digital construction diantaranya survei digital dengan Fotogrametri, Load Scanner atau sistem pemindaian dengan menggunakan sinar laser untuk mengukur muatan kendaraan secara akurat dan cepat, Building Information Modelling (BIM), Common Data Environment (CDE) atau sistem pemindaian informasi data dari software BIM dengan mengadopsi teknologi cloud.

“Penerapan sejumlah teknologi konstruksi berbasis digital ini tidak hanya dapat melakukan pekerjaan secara efisien dari segi biaya dan waktu, tapi output yang dihasilkan akurat dan tepat mutu,” tandas Koentjoro.

Sebagai informasi, sejumlah strategi dilakukan untuk mengakselerasi pembangunan jalan tol ini diantaranya pelaksanaan pekerjaan pada lokasi yang sudah bebas dan mendatangkan material alam dari sumber Quarry berizin.

Kemudian, bervariatif untuk stok material pada lokasi-lokasi lahan yang sudah bebas, serta menambah jam kerja dan manpower untuk percepatan pelaksanaan pekerjaan khususnya pada Seksi 2.

Dengan terhubungnya jalan tol ini diharapkan dapat memberikan efek multiplikasi diantaranya mendorong daya saing Provinsi Sumut melalui konektivitas jaringan jalan yang akan bertambah, dan dampak ekonomi sektor pariwisata, dan perkebunan yang akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.021,5 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 411,5 km dan 610 km ruas tol Operasi.

Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km), Tol Palembang-Indralaya (22 km).

Kemudian, Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru-Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2–6 (50 km) serta Tol Binjai-Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu-Taba Penanjung (18 km) dan Tol Pekanbaru-Bangkinang (31 km).(gus/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/