29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jual Tiga Kambing Untuk Berangkat ke Mekah

BERMULA dari melihat foto sanak saudara di Ka’bah, akhirnya kakek Nasiman bin Madwiryah yang berusia 92 tahun itu tergerak hatinya untuk menunaikan ibadah Haji. Meski pekerjaan sehari-harinya hanya sebagai petani dan memelihara kambing namun itu tak menyurutkan niatnya. Buktinya, tiga ekor kambing miliknya tanpa sungkan dijual untuk menutupi kekurangan uangnya berangkat ke tanah suci, Mekkah.

Teddy Akbari, Deliserdang

 

Kakek Nasiman
Kakek Nasiman

Sosok kakek yang tak asing lagi bagi warga yang bermukim di sekitar Jalan Sedar Dusun V B, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batangkuis itu tahun ini dapat menunaikan ibadah haji, sesuatu yang selama ini hanya dapat dilihatnya dari albumn foto milik saudaranya ketika melakukan ibadah di sana.

Saat ini kakek Nasiman tinggal di sebuah rumah berdinding papan berukuran 6X12 meter bersama bersama istrinya Mistem (82).

Kakek Nasiman yang memiliki 4 orang anak itu mengatakan bahwa beberapa waktu lalu anak-anaknya berencana membangun rumahnya. Namun hal itu ditolaknya dengan alasan jika dirinya tak ingin merepotkan anaknya.

“Saat itu kakek menolaknya. Dia bilang, urus aja keluargamu,” kata salah seorang anak kakek Nasiman, Suparno (46) yang diketahui bertugas di Kodam I/Bukit Barisan.

Diungkapkan Suparno bahwa niat untuk memperbaiki rumah orang tuanya itu didasari keinginan agar rumah tempatnya pernah berdiam itu terlihat rapi. “Tidak enak juga kalau dibilang saya enggak mengurusinya. Tapi kakek nolak terus. Jadi solusinya saya tawari ibadah Umroh,” ucapnya.

Mendapat tawaran tersebut, Nasiman tidak menolaknya. Pasalnya, kakek Nasiman telah lama mengimpi-ngimpikan ingin melihat Ka’bah. “Kalau tawaran itu saya terima, jadinya tahun ini Umroh dibulan berapa saya lupa persisnya,” kata Nasiman.

Nasiman pun akhirnya berangkat menunaikan ibadah Umroh. Segala urusan administrasi ditanggung oleh Suparno. Sepulang menjalankan ibadah umroh, Suparno mengatakan bahwa orang tuanya terlihat sangat gembira. “Dia bilang, sudah sejak sekolah dasar (SD) memimpikan melihat Ka’bah,” bilang Suparno.

Menimpali ceruta anaknya itu, kakek Nasiman mengatakan bahwa saat melakukan ibadah umron beberapa waktu lalu, dirinya didatangi seorang laki-laki. Saat itu laki-laki tadi memberikan sepotong roti dan sekaleng minuman. Dalam percakapannya itu, kakek Nasiman bercerita kepada orang tadi bahwa dirinya akan kembali ke tanah air keesokan harinya. Mendengar itu, orang tak dikenal tadi berkata: “Untuk apa pulang? Toh, besok ke sini lagi,” begitulah kira-kira kata orang tak dikenal itu, kenang kakek Kasiman.

Ternyata, apa yang dikatakan orang tak dikenal tadi terbukti adanya. Pasalnya, beberapa hari setiba di tanah air, dia menerima kabar dari Kantor Kementrian Agama Provinsi Sumatera Utara jika dirinya dapat menunaikan ibdah haji pada tahun ini. “Saya tidak nyangka bisa berangkat secepat ini, karena seharusnya saya berangkat tahun 2017. Jadi, saya pikir ini rezeki yang tak terhingga,” ucapnya.

Seperti diketahui, kakek Nasiman merupakan Calon Haji (Calhaj) tertua dari Kabupaten Deliserdang. Di bulan Juni 2014, ia mendaftarkan dirinya untuk menunaikan ibadah Haji selepas dirinya mendaftar untuk menunaikan ibadah Umroh. Tapi, takdir berkata lain. Hanya menunggu sekitar tiga bulan, kakek Nasiman sudah dapat melihat Ka’bah lagi. “Insya Allah semuanya berjalan lancer,” harap kakek Nasiman. (*)

BERMULA dari melihat foto sanak saudara di Ka’bah, akhirnya kakek Nasiman bin Madwiryah yang berusia 92 tahun itu tergerak hatinya untuk menunaikan ibadah Haji. Meski pekerjaan sehari-harinya hanya sebagai petani dan memelihara kambing namun itu tak menyurutkan niatnya. Buktinya, tiga ekor kambing miliknya tanpa sungkan dijual untuk menutupi kekurangan uangnya berangkat ke tanah suci, Mekkah.

Teddy Akbari, Deliserdang

 

Kakek Nasiman
Kakek Nasiman

Sosok kakek yang tak asing lagi bagi warga yang bermukim di sekitar Jalan Sedar Dusun V B, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batangkuis itu tahun ini dapat menunaikan ibadah haji, sesuatu yang selama ini hanya dapat dilihatnya dari albumn foto milik saudaranya ketika melakukan ibadah di sana.

Saat ini kakek Nasiman tinggal di sebuah rumah berdinding papan berukuran 6X12 meter bersama bersama istrinya Mistem (82).

Kakek Nasiman yang memiliki 4 orang anak itu mengatakan bahwa beberapa waktu lalu anak-anaknya berencana membangun rumahnya. Namun hal itu ditolaknya dengan alasan jika dirinya tak ingin merepotkan anaknya.

“Saat itu kakek menolaknya. Dia bilang, urus aja keluargamu,” kata salah seorang anak kakek Nasiman, Suparno (46) yang diketahui bertugas di Kodam I/Bukit Barisan.

Diungkapkan Suparno bahwa niat untuk memperbaiki rumah orang tuanya itu didasari keinginan agar rumah tempatnya pernah berdiam itu terlihat rapi. “Tidak enak juga kalau dibilang saya enggak mengurusinya. Tapi kakek nolak terus. Jadi solusinya saya tawari ibadah Umroh,” ucapnya.

Mendapat tawaran tersebut, Nasiman tidak menolaknya. Pasalnya, kakek Nasiman telah lama mengimpi-ngimpikan ingin melihat Ka’bah. “Kalau tawaran itu saya terima, jadinya tahun ini Umroh dibulan berapa saya lupa persisnya,” kata Nasiman.

Nasiman pun akhirnya berangkat menunaikan ibadah Umroh. Segala urusan administrasi ditanggung oleh Suparno. Sepulang menjalankan ibadah umroh, Suparno mengatakan bahwa orang tuanya terlihat sangat gembira. “Dia bilang, sudah sejak sekolah dasar (SD) memimpikan melihat Ka’bah,” bilang Suparno.

Menimpali ceruta anaknya itu, kakek Nasiman mengatakan bahwa saat melakukan ibadah umron beberapa waktu lalu, dirinya didatangi seorang laki-laki. Saat itu laki-laki tadi memberikan sepotong roti dan sekaleng minuman. Dalam percakapannya itu, kakek Nasiman bercerita kepada orang tadi bahwa dirinya akan kembali ke tanah air keesokan harinya. Mendengar itu, orang tak dikenal tadi berkata: “Untuk apa pulang? Toh, besok ke sini lagi,” begitulah kira-kira kata orang tak dikenal itu, kenang kakek Kasiman.

Ternyata, apa yang dikatakan orang tak dikenal tadi terbukti adanya. Pasalnya, beberapa hari setiba di tanah air, dia menerima kabar dari Kantor Kementrian Agama Provinsi Sumatera Utara jika dirinya dapat menunaikan ibdah haji pada tahun ini. “Saya tidak nyangka bisa berangkat secepat ini, karena seharusnya saya berangkat tahun 2017. Jadi, saya pikir ini rezeki yang tak terhingga,” ucapnya.

Seperti diketahui, kakek Nasiman merupakan Calon Haji (Calhaj) tertua dari Kabupaten Deliserdang. Di bulan Juni 2014, ia mendaftarkan dirinya untuk menunaikan ibadah Haji selepas dirinya mendaftar untuk menunaikan ibadah Umroh. Tapi, takdir berkata lain. Hanya menunggu sekitar tiga bulan, kakek Nasiman sudah dapat melihat Ka’bah lagi. “Insya Allah semuanya berjalan lancer,” harap kakek Nasiman. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/