25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Korban ‘Petrus’ Ternyata Perampok di Rumah Polisi

TEBING TINGGI- Dua korban penembakan misterius (petrus), Rabu (5/10) lalu, ternyata pelaku perampokan. Korbannya, Aipda MY Purba anggota polisi di Polsek Pancur Batu. Herman Basuki (48) Sugiarto (32) dihadiahi timah panas saat tertangkap basah akan merampok di rumah sekaligus toko grosir milik Aipda MY Purba di di Desa Sei Glugur, Pancur Batu, Deli Serdang.

Demikian informasi yang diperoleh dari sumber di Polres Tebing Tinggi, Kamis (6/10).  “Mereka kawanan rampok membongkar rumah sekaligus grosir milik Aipda MY Purba. Sempat terjadi kontak senjata antara polisi dan kawanan rampok, polisi sekaligus pemilik rumah berhasil melukai dua di antara kawanan rampok,” ungkap sumber tersebut.
Menurut sumber tersebut, kawanan rampok beraksi sekitar pukul 02.00 WIB. Setelah tertangkap basah dan terjadi baku tembak, kawanan rampok kabur dengan mobil Kijang Inova.

“Mobil yang digunakan warna hitam BK 1026 CD,” ujar sumber tersebut.

Setelah diselidiki, plat mobil tersebut terdaftar sebagai nomor polisi becak bermotor (betor) atas nama Koperasi Serba Usaha Jaya di Jalan Limau Manis No 6, Tanjung Morawa. Sedangkan Kijang Innova ternyata terdaftar atas nama Sudiro, warga Dusun 6, Bangun Rejo, Tanjung Morawa, Deli Serdang.

Diduga, kawanan rampok tersebut membawa Herman Basuki Sugiarto yang tertembak ke Bidan Anita Situmorang di Jalan Cemara, Kota Tebing Tinggi. Karena bidan tersebut tidak sanggup, keduanya dibawa ke Rumah Sakit Herna Kota Tebing Tinggi.

Keterangan yang berhasil dihimpun dari salah seorang perawat di rumah sakit Herna, kedua pelaku diantar temannya dengan mobil Inova hitam. Setelah Herman Basuki Sugiarto dibawa ke UGD, teman mereka langsung pergi dengan alasan akan mengabari keluarga keduanya.
“Temannya hanya meninggalkan KTP atas nama korban tembak. Langsung pergi dengan alasan mau jemput keluarganya, sementara dua orang luka tembak hanya ditinggalkan begitu saja,” terang perawat yang berkali-kali minta namanya tidak dipublikasikan.
Dugaan motif perampokan akhirnya dibenarkan Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi, AKP Lili Astono. “Murni perampokan di rumah anggota polisi yang bertugas di Polsek Pancur Batu,” ujar AKP Lili saat melihat jenazah Herman Basuki dibawa dari RSUD Dr Kumpulan Pane Tebing Tinggi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. “Jenazah kita bawah ke Medan untuk diotopsi,” ungkap Lili singkat.

Mobil Sama

Benarkah Herman Basuki dan Sugiarto anggota kawanan rampok yang beraksi di rumah polisi anggota Polsek Pancur Batu? Kapolsek Pancur Batu Kompol Ruruh Sik, mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan. Ruruh membenarkan Aipda MY Purba adalah anggotanya yang Rabu dinihari kedatangan perampok.

Ruruh mengakui, saat aksi kawanan pencuri tersebut kepergok Aipda MY Purba. Anggotanya tersebut sempat melakukan tiga kali tembakan, satu ke arah atas dan dua tembakan lagi ke arah kawanan pencuri. Namun, kawanan pencuri tersebut berhasil kabur dengan menggunakan mobil Kijang Inova Hitam.

Tetapi Kompol Ruruh tidak dapat memastikan kalau pelaku percobaan pencurian di rumah anggotanya itu adalah kawanan Herman Basuki dan Sugiarto. Namun, Ruruh mengakui ciri-ciri mobil yang digunakan tersangka saat melakukan pencurian di rumah Ipda M Y Purba memiliki kesamaan dengan keterangan seorang perawat dirumah sakit Herna di Kota Tebing Tinggi.

“Kita belum pasti karena proyektilnya belum kita temukan. Soalnya kita juga menerima informasi keduanya terkait keributan di salah satu café di Sei Rampah.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pencurian di rumah Ipda MY Purba. (mag-3)

TEBING TINGGI- Dua korban penembakan misterius (petrus), Rabu (5/10) lalu, ternyata pelaku perampokan. Korbannya, Aipda MY Purba anggota polisi di Polsek Pancur Batu. Herman Basuki (48) Sugiarto (32) dihadiahi timah panas saat tertangkap basah akan merampok di rumah sekaligus toko grosir milik Aipda MY Purba di di Desa Sei Glugur, Pancur Batu, Deli Serdang.

Demikian informasi yang diperoleh dari sumber di Polres Tebing Tinggi, Kamis (6/10).  “Mereka kawanan rampok membongkar rumah sekaligus grosir milik Aipda MY Purba. Sempat terjadi kontak senjata antara polisi dan kawanan rampok, polisi sekaligus pemilik rumah berhasil melukai dua di antara kawanan rampok,” ungkap sumber tersebut.
Menurut sumber tersebut, kawanan rampok beraksi sekitar pukul 02.00 WIB. Setelah tertangkap basah dan terjadi baku tembak, kawanan rampok kabur dengan mobil Kijang Inova.

“Mobil yang digunakan warna hitam BK 1026 CD,” ujar sumber tersebut.

Setelah diselidiki, plat mobil tersebut terdaftar sebagai nomor polisi becak bermotor (betor) atas nama Koperasi Serba Usaha Jaya di Jalan Limau Manis No 6, Tanjung Morawa. Sedangkan Kijang Innova ternyata terdaftar atas nama Sudiro, warga Dusun 6, Bangun Rejo, Tanjung Morawa, Deli Serdang.

Diduga, kawanan rampok tersebut membawa Herman Basuki Sugiarto yang tertembak ke Bidan Anita Situmorang di Jalan Cemara, Kota Tebing Tinggi. Karena bidan tersebut tidak sanggup, keduanya dibawa ke Rumah Sakit Herna Kota Tebing Tinggi.

Keterangan yang berhasil dihimpun dari salah seorang perawat di rumah sakit Herna, kedua pelaku diantar temannya dengan mobil Inova hitam. Setelah Herman Basuki Sugiarto dibawa ke UGD, teman mereka langsung pergi dengan alasan akan mengabari keluarga keduanya.
“Temannya hanya meninggalkan KTP atas nama korban tembak. Langsung pergi dengan alasan mau jemput keluarganya, sementara dua orang luka tembak hanya ditinggalkan begitu saja,” terang perawat yang berkali-kali minta namanya tidak dipublikasikan.
Dugaan motif perampokan akhirnya dibenarkan Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi, AKP Lili Astono. “Murni perampokan di rumah anggota polisi yang bertugas di Polsek Pancur Batu,” ujar AKP Lili saat melihat jenazah Herman Basuki dibawa dari RSUD Dr Kumpulan Pane Tebing Tinggi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. “Jenazah kita bawah ke Medan untuk diotopsi,” ungkap Lili singkat.

Mobil Sama

Benarkah Herman Basuki dan Sugiarto anggota kawanan rampok yang beraksi di rumah polisi anggota Polsek Pancur Batu? Kapolsek Pancur Batu Kompol Ruruh Sik, mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan. Ruruh membenarkan Aipda MY Purba adalah anggotanya yang Rabu dinihari kedatangan perampok.

Ruruh mengakui, saat aksi kawanan pencuri tersebut kepergok Aipda MY Purba. Anggotanya tersebut sempat melakukan tiga kali tembakan, satu ke arah atas dan dua tembakan lagi ke arah kawanan pencuri. Namun, kawanan pencuri tersebut berhasil kabur dengan menggunakan mobil Kijang Inova Hitam.

Tetapi Kompol Ruruh tidak dapat memastikan kalau pelaku percobaan pencurian di rumah anggotanya itu adalah kawanan Herman Basuki dan Sugiarto. Namun, Ruruh mengakui ciri-ciri mobil yang digunakan tersangka saat melakukan pencurian di rumah Ipda M Y Purba memiliki kesamaan dengan keterangan seorang perawat dirumah sakit Herna di Kota Tebing Tinggi.

“Kita belum pasti karena proyektilnya belum kita temukan. Soalnya kita juga menerima informasi keduanya terkait keributan di salah satu café di Sei Rampah.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pencurian di rumah Ipda MY Purba. (mag-3)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/