TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 817 rumah penduduk yang berada di dua Kecamatan, yakni Kota Tebingtinggi dan Padanghulu terendam banjir sekira 60 centimeter akibat meluapnya Sungai Bahilang, Selasa (6/11) pukul 06.00 WIB.
Menurut warga, meluapnya Sungai Bahilang dikarenakan curah hujan di wilayah hulu tepatnya di Kabupaten Simalungun sangat tinggi, sementara debit arus air yang besar tidak bisa ditampung, sehingga air ke perkampungan warga.
Banjir yang merendam Kelurahan Mandailing, Kecamatan Tebingtinggi Kota di perkirakan ada 40 rumah, sedangkan di Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi di Kelurahan Persiakan sebanyak 412 rumah, dan di Kelurahan Tualang sebanyak 365 rumah.
Camat Padang Hulu Kota Tebingtinggi Deni Handika Siregar mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pihak Kelurahan Persiakan dan Kelurahan Tualang terendam banjir akibat kiriman air dari Sungai Bahilang, ada ratusan rumah terendam banjir dengan kedalaman lima puluh meter, tidak ada korban jiwa tetapi kerugian ditaksir jutaan rupiah.
Kepala BPBD Kota Tebingtinggi Wahid Sitorus mengatakan, pihaknya tetap memantau kondisi air di Sungai Bahilang.
Ditambahkannya, akan terus melakukan pendataan rumah warga yang terendam banjir, dan warga diharapkan meningkatkan pengawasan dikarenakan curah hujan di wilayah hulu sungai masih sangat tinggi.
“Air sungai meluap tiba tiba karena kondisi sungai tidak bisa menampung debit air,”ujar warga yang rumahnya terendam banjir. (ian/han)
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 817 rumah penduduk yang berada di dua Kecamatan, yakni Kota Tebingtinggi dan Padanghulu terendam banjir sekira 60 centimeter akibat meluapnya Sungai Bahilang, Selasa (6/11) pukul 06.00 WIB.
Menurut warga, meluapnya Sungai Bahilang dikarenakan curah hujan di wilayah hulu tepatnya di Kabupaten Simalungun sangat tinggi, sementara debit arus air yang besar tidak bisa ditampung, sehingga air ke perkampungan warga.
Banjir yang merendam Kelurahan Mandailing, Kecamatan Tebingtinggi Kota di perkirakan ada 40 rumah, sedangkan di Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi di Kelurahan Persiakan sebanyak 412 rumah, dan di Kelurahan Tualang sebanyak 365 rumah.
Camat Padang Hulu Kota Tebingtinggi Deni Handika Siregar mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pihak Kelurahan Persiakan dan Kelurahan Tualang terendam banjir akibat kiriman air dari Sungai Bahilang, ada ratusan rumah terendam banjir dengan kedalaman lima puluh meter, tidak ada korban jiwa tetapi kerugian ditaksir jutaan rupiah.
Kepala BPBD Kota Tebingtinggi Wahid Sitorus mengatakan, pihaknya tetap memantau kondisi air di Sungai Bahilang.
Ditambahkannya, akan terus melakukan pendataan rumah warga yang terendam banjir, dan warga diharapkan meningkatkan pengawasan dikarenakan curah hujan di wilayah hulu sungai masih sangat tinggi.
“Air sungai meluap tiba tiba karena kondisi sungai tidak bisa menampung debit air,”ujar warga yang rumahnya terendam banjir. (ian/han)