SERGAI, SUMUTPOS – Ratusan ustadz, ibu-ibu pengajian dan warga Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut) ambil bagian dalam acara “Istighosah dan Doa Bersama untuk Negeri.” Acara ini sekaligus untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang digagas Ustadz Sahabat (Usbat) Ganjar, Senin (7/11/22).
Dalam konteks doa untuk negeri ini, Koordinator Daerah Usbat Ganjar Serdang Bedagai, Bima Wardani Damanik menilai, bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu merangkul berbagai kalangan, adil, inovatif, aktif mengikuti perkembangan zaman, kharismatik, dan menjalankan birokrasi yang bersih.
Menurut Bima, Ganjar Pranowo-lah salah satu dari sederet tokoh nasional yang sesuai dengan kriteria dan mampu memimpin Indonesia. Hal ini bisa dibuktikan dari sepak terjangnya sejak masih sebagai anggota DPR RI maupun Gubernur Jawa Tengah hingga saat ini.
“Para ustadz dan masyarakat Serdang Bedagai menginginkan pemimpin yang seperti Ganjar Pranowo, karena beliau adalah salah satu tipe pemimpin yang merakyat peduli kepada kaum bawah khususnya kami,” ujar Bima di Dusun V, Desa Ujung Rambung, Pantai Cermin, Serdang Bedagai, Sumut.
Bima percaya, Ganjar mampu mensejahterakan para ustadz dan masyarakat Serdang Bedagai yang berprofesi sebagai petani dan nelayan. Hal ini beralasan, karena Ganjar mempunyai cara pendekatan yang baik serta berbagai program inovatif selama memimpin Jateng.
Merujuk sektor pertanian, Ganjar meluncurkan aplikasi regopantes.com sebagai wadah perdagangan daring berbagai produk pertanian langsung dari petani ke konsumen dengan harga yang pantas untuk semua pihak. Adapula program Kartu Tani untuk menebus pupuk bersubsidi. Hingga saat ini, sudah ada 2,5 juta dari 2,8 juta petani memiliki Kartu Tani.
Perhatian Ganjar juga ditujukan kepada para nelayan melalui program Asuransi Nelayan. Selama 2016-2022, sebanyak 151.457 nelayan yang tercover asuransi baik kecelakaan di laut maupun di darat dengan nominal hingga ratusan juta rupiah.
Di samping itu, Ganjar menggagas bantuan insentif guru agama di Jateng sejak tahun 2019 sampai saat ini. Pencairan insentif dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri sebesar Rp1,2 juta per orang. Pada bulan Ramadhan 2022 lalu, Ganjar telah mencairkan insentif kepada 211.455 pengajar agama Islam, Kristen/Katolik, Hindu, dan Buddha.
“Nah dari Usbat Ganjar berharap, (seluruh program) itu bisa menjadi program nasional sehingga bisa berlaku di seluruh Indonesia dari mulai Aceh hingga Papua. Maka, kami akan terus mensosialisasikan sosok bapak Ganjar agar masyarakat lebih mengenal dan tahu sosok beliau,” kata Bima.
Di lokasi yang sama, warga Desa Ujung Rambung, Tarmuzi (46), mengaku merindukan sosok pemimpin yang mau duduk bersama dengan semua lapisan serta mendengar keluh kesah masyarakat. Dia yakin akan mendukung terus Ganjar Pranowo hingga menjadi Presiden periode 2024-2029.
“Kepada masyarakat Pak Ganjar cukup dermawan, sosialisasi, sering membaur, mendengar keluhan masyarakat terutama kalau ada keluhan dia menanggapi. Ini yang diinginkan masyarakat Indonesia,” ungkap Tarmuzi.
Sekadar informasi, selepas Istighosah dan Doa Bersama, Usbat Ganjar Kabupaten Serdang Bedagai turut menyantuni sejumlah anak-anak yatim dan kaum dhuafa. Dengan harapan, bantuan tersebut dapat meringankan beban mereka.(rel/tri)
