28 C
Medan
Friday, June 28, 2024

RSUD Sidikalang Kekurangan Dokter Spesialis Obgyn

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, saat ini sangat kekurangan dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) atau dokter kandungan.

Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD Sidikalang, dokter Mey Sitanggang, ditemui wartawan belum lama ini dikantornya, membenarkan kondisi kekurangan dokter spesialis obgyn dimaksud.

Ia mengatakan, saat ini, dokter spesialis obgyn tinggal satu lagi di rumah sakit itu, dari sebelumnya ada 2 orang. “Di mana, per 1 November 2022, 1 dokter spesialis kita memasuki purna bhakti alias pensiun,” katanya.

Menurutnya, kekurangan itu sudah diatensi. Usulan telah disampaikan sejak bulan Januari 2022 lalu ke Kementerian Kesehatan tetapi belum direalisasi.

Begitu juga usaha lain untuk mendatangkan dokter spesialis obgyn telah dilakukan namun belum berhasil. Diakui, kekurangan dokter kandungan ini, akan berpengaruh terhadap pelayanan kepada masyarakat.

“Kita akan tetap menerima pasien jika sesuai kemampuan dokter yang tersedia. Tetapi, jika jumlah pasien melebihi kemampuan kita akan melakukan rujuk ke rumahsakit lain agar mendapat penanganan medis,” ungkapnya. (rud/azw)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, saat ini sangat kekurangan dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) atau dokter kandungan.

Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD Sidikalang, dokter Mey Sitanggang, ditemui wartawan belum lama ini dikantornya, membenarkan kondisi kekurangan dokter spesialis obgyn dimaksud.

Ia mengatakan, saat ini, dokter spesialis obgyn tinggal satu lagi di rumah sakit itu, dari sebelumnya ada 2 orang. “Di mana, per 1 November 2022, 1 dokter spesialis kita memasuki purna bhakti alias pensiun,” katanya.

Menurutnya, kekurangan itu sudah diatensi. Usulan telah disampaikan sejak bulan Januari 2022 lalu ke Kementerian Kesehatan tetapi belum direalisasi.

Begitu juga usaha lain untuk mendatangkan dokter spesialis obgyn telah dilakukan namun belum berhasil. Diakui, kekurangan dokter kandungan ini, akan berpengaruh terhadap pelayanan kepada masyarakat.

“Kita akan tetap menerima pasien jika sesuai kemampuan dokter yang tersedia. Tetapi, jika jumlah pasien melebihi kemampuan kita akan melakukan rujuk ke rumahsakit lain agar mendapat penanganan medis,” ungkapnya. (rud/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/