SERGAI, SUMUTPOS.CO – Setelah cuti kampanyenya usai, per 6 Desember 2020 Soekirman kembali aktif bertugas sebagai Bupati Serdang Bedagai. Pasalnya 6-8 Desember sudah memasuki hari tenang jelang pencoblosan 9 Desember 2020 dan tidak boleh menggelar sosialisasi dan kampanye lagi.
Namun, Soekirman yang juga merupakan Paslon Bupati Nomor Urut 2 malah mengumpulkan kepala SKPD, Camat, dan Kepala Desa se-Kabupaten Serdangbedagai, Senin (7/12/2020). Dalam pertemuan tersebut, Soekirman meminta bantuan para ASN yang berkumpul dan menyebut para ASN adalah kekuatan baginya.
Acara tersebut dibalut dengan nama kegiatan “Netralitas ASN saat Pemilu Kepala Daerah”. Namun pembicaranya hanya paslon dari nomor urut dua saja yakni Soekirman. Sedangkan paslon nomor satu yakni Darma Wijaya yang merupakan wakil bupati tidak hadir.
Pantauan wartawan, selama berada di lokasi para ASN masuk ke dalam aula Sultan Sergai secara bergantian. Masing-masing masuk secara beraturan sesuai urutan yang sudah ditetapkan.
Per satu kloter pertemuan dengan Soekirman diisi 30-50 pejabat ASN. Para ASN tersebut duduk pada kursi yang sudah disediakan dengan pola jarak yang sedikit berjauhan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Setelah semua ASN masuk dan duduk di kursi masing-masing, Soekirman menyampaikan pidatonya. Ia menjelaskan betapa pentingnya netralitas para ASN di Pilkada mendatang.
“2015 lalu kita mendapat penghargaan terbaik di Sumatera Utara untuk pelaksanaan Pilkada. Jadi kalau sekarang ita tidak terbaik berati kita mundur. Bagaimana itu bisa jadi yang terbaik harus ada kesepakatan kita bersama,” katanya.
Soekirman menambahkan, di dalam misi Pilkada itu agar kualitas tidak lebih jelek dari yang pernah dilewati. Ia menegaskan mengingatkan semua ASN bahwa Pilkada adalah sebuah rentetan peristiwa yang telah memakan korban, darah dan nyawa mahasiswa serta pergerakan kelompok-kelompok pada tahun 1998.
“Saudara netral itu sudah menjadi sumbangan yang terbaik untuk tidak memperkeruh suasana pesta demokrasi. Saudara-saudara sekalian tentu pada praktiknya tidak gampang dipraktikkan. Karena di Serdang Bedagai ini unik. Yang maju itu bupati dan wakilnya ,” kata Soekirman dalam pidatonya.
Kemudian Soekirman melanjutkan pidatonya, seandainya yang maju di Pilkada di 2020 ialah Soekirman dan Darma Wijaya maka para kepala desa, lurah, camat akan tidur. Karena tidak perlu pikir-pikir macam-macam.
“Jadi kalau hari ini yang terjadi tidak seperti itu, ya sudah kita syukuri saja. Mungkin inilah ujian dari Tuhan kepada kita. Mudah-Mudahan kita lulus semuanya,” katanya.
Di akhir kata Soekirman mengimbau para ASN untuk membantu dirinya. Meskipun bantuan tersebut tidak dijabarkan secara terang-terangan oleh Soekirman.
“Pada hari ini memang sengaja saya panggil karena saudara adalah kekuatan saya. Saudara adalah tangan dan kaki, mata dan kuping saya. Saudara tempat kabupaten ini bisa menjadi Kabupaten yang unggul, yang inovatif dan berbudaya di masa-masa yang akan datang,” pungkasnya.(*)