Longsor Tambang Emas di Madina
MADINA-Hingga Kamis (7/1) sekira pukul 16.15 WIB, Tim Basarnas Sibolga belum berhasil mengevakuasi penambang yang masih tertimbun di dalam lubang. Basarnas mengaku masih terus berkordinasi dengan Basarnas pusat mengenai teknis mengevakuasi korban yang tertimbun di kedalaman hampir 170 meter tersebut Amatan Metro Tabagsel (grup Sumut Pos), tim Basarnas Sibolga sebanyak enam orang didampingi beberapa orang personel Kesbanglinmas dan Satpol PP berangkat dari posko tepatnya dari desa Hutajulu ke lokasi sekira pukul 12.50 WIB. Dan tiba ke lokasi sekitar pukul 14.00 WIB, setibanya di lokasi Basarnas melakukan identifikasi dan wawancara bersama para penambang, untuk mengetahui kondisi kedalaman dan diameter lubang dan upaya evakuasi.
Koordinator tim Basarnas, Henrawan Sinaga di lokasi tambang Gunung Sarahan mengatakan, sejauh ini pihaknya masih berupaya mencari titik kordinat dan cara yang lebih efektif untuk mengeluarkan penambang dari dalam lubang, mengingat kondisi lubang ibarat lubang tikus. Diakui Sinaga, untuk mengevakuasi korban yang belum diketahui jumlah pastinya, ada beberapa titik lubang yang bisa dimasuki, namun mereka masih belum bisa pastikan dari titik mana masuk.
“Kami masih terus berkordinasi dengan Basarnas pusat. Sejauh ini kami masih kesulitan menentukan upaya evakuasi, karena kedalaman lubang yang mencapai 170 meter. Kemudian lubang dari berbagai penjuru. Kami masih mencari titik kordinatnya dulu. Kami tetap turun ke dalam sampai titik aman. Kalau upaya evakuasi korban belum bisa dipastikan apakah bisa dilakukan hari ini atau bagaimana. Kami masih menunggu koordinasi dari pusat dulu,” ujarnya. (wan/smg)