TELUKDALAM- Cawagubsu Dr RE Nainggolan dianugerahi gelar Tuha Salele Ohito oleh masyarakat adat Nias Selatan. Gelar Tuha Salele Ohito merupakan salah satu gelar bangsawan ter- tinggi Kerajaan Negeri Dachi, sebuah kerajaan yang pernah berjaya di Kabupaten Nias Selatan.
Penganugerahan gelar itu disampaikan Ketua DPRD Nias Selatan Effendi Tafanao dan Tetua Adat Nias Selatan, Justin F Dachi, yang merupakan keturunan ke-17 Raja Negeri Dachi. Prosesi penganugerahan gelar dilaksanakan seusai Pengukuhan Tim Pemenangan Amri-RE Nias Selatan, di Teluk Dalam, Senin (4/2).
Penganugerahan gelar disampaikan dengan mengalungkan Kalabubu kepada RE Nainggolan. Kalabubu adalah sejenis kalung terbuat dari kayu dan batok kelapa yang biasanya digunakan satria Kerajaan Negeri Dachi saat berperang.
Justin F Dachi, Rabu (6/2) menerangkan, dahulu kala gelar Tuha Salele Ohito diberikan kepada raja atau bangsawan yang berjuang tanpa lelah sehingga memenangkan pertarungan. “Raja atau bangsawan yang diberikan gelar itu juga tidak sembarangan. Yang dianugerahin gelar itu haruslah raja atau bangsawan yang berjuang bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan rakyat,” kata Justin.
Gelar Tuha Salele Ohito, lanjut Justin, layak diberikan kepada RE Nainggolan karena mantan Bupati Tapanuli Utara dan Sekretaris Daerah Sumut itu adalah figur pemimpin yang sepanjang karirnya selalu berjuang untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. “RE Nainggolan selalu berbuat yang terbaik bagi masyarakat. Dia begitu perduli dengan pembangunan pelosok desa, ekonomi kerakyatan, dan pemerataan pendapatan,” kata Justin. (adv)