26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Bupati Karo Kesal, Jalan Desa Surbakti Kembali Rusak

SOLIDEO/SUMUT POS
DITUTUP:
Bupati Karo Terkelin Brahmana anggota Komisi D DPRD Sumatera Utara, Layari Sinukaban, Kepala Dinas PUPR Karo Paten Purba, Kabid Bina Marga Hendra Mitcon Purba, Camat Simpang Empat Amsah Perangin-angin meninjau parit yang ditutup di Jalan Desa Surbakti.

KARO, SUMUTPOS.CO – Akibat penutupan parit oleh masyarakat, jalan di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali rusak.

“Dulu sudah kita ingatkan Camat agar penyucian wortel dikoordinasikan agar pembuangan air cucian wortel tidak sembarangan dibuang, tetapi melalui saluran parit yang dibuat Dinas PUPR,” kata Terkelin di lokasi jalan rusak, Desa Surbakti. Peninjauan langsung itu dilakukan Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama anggota Komisi D DPRD Sumatera Utara, Layari Sinukaban, Kepala Dinas PUPR Karo Paten Purba, Kabid Bina Marga Hendra Mitcon Purba, Camat Simpang Empat Amsah Perangin-angin, baru-baru ini.

Dikatakan Terkelin, dirinya sudah dua kali meninjau kondisi jalan Desa Surbakti, dan memerintahkan pembersihan jalan dan membuat saluran parit sementara dengan menggunakan alat berat loader. “Ternyata, fakta di lapangan ada masyarakat setempat menutup saluran parit yang dibuatkan PUPR. Ditutup dengan cara menyumbat dengan tanah, sehingga air tidak mengalir pada tempatnya. Efeknya jelas, air meluber ke badan jalan membuat jalan rusak semakin parah,” ungkap Terkelin.

Bupati pun memerintahkan Camat Simpang Empat bersama Kepala Desa untuk mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya saluran parit di tepi jalan Desa Surbakti. “Mulai hari ini, Camat bersama kepala desa koordinasikan kepada masyarakat tentang pentingnya patit agar jalan tidak semakin rusak parah. Kalau sudah begini yang disalahkan pasti pemerintah. Maka itu, camat dan kades berperan. Upayakan, ya pak camat,” ujar Terkelin.

Kabid Bina Marga Hendra Mitcon mengatakan, pihaknya beberapa waktu lalu sudah melakukan pembersihan dan membuat saluran pembuangan air, agar air hujan dan air cucian wortel pengusaha di simpang Desa Surbakti dapat mengalir dijalur yang sudah dibuat.

“Walaupun tidak musim hujan, air meluber ke badan jalan. Sebab, air tersebut berasal dari cucian wortel, menambah kerusakan jalan menjadi parah,” tutur Hendra.

Sementara Camat Simpang Empat Amsah Perangin-angin mengaku sudah memerintahkan Kepala Desa Surbakti, Bahtera Ginting melakukan sosialisasi. “Namun sampai saat ini belum ada informasi dan penyelesaian yang dilaporkan kepala desa kepada saya. Kedepan akan kita coba lebih persuasif lagi, agar masyarakat tidak mengalihkan air ke badan jalan, dan menutup saluran parit,” tegas Amsah. Anggota DPRD Sumut, Layari Sinukaban mengimbau masyarakat mendukung upaya yang telah dilakukan Pemerintah Karo. “Mari kita jaga, jika kita tidak bisa perbaiki minimal kita awasi. Kasihan Pemkab Karo bolak balik tinjau lapangan, ternyata program Pemda tidak didukung sepenuhnya. Ini peran Camat dan Kades dan berkolaborasi dengan Dinas PUPR,” imbuh Layari. (deo/han)

SOLIDEO/SUMUT POS
DITUTUP:
Bupati Karo Terkelin Brahmana anggota Komisi D DPRD Sumatera Utara, Layari Sinukaban, Kepala Dinas PUPR Karo Paten Purba, Kabid Bina Marga Hendra Mitcon Purba, Camat Simpang Empat Amsah Perangin-angin meninjau parit yang ditutup di Jalan Desa Surbakti.

KARO, SUMUTPOS.CO – Akibat penutupan parit oleh masyarakat, jalan di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali rusak.

“Dulu sudah kita ingatkan Camat agar penyucian wortel dikoordinasikan agar pembuangan air cucian wortel tidak sembarangan dibuang, tetapi melalui saluran parit yang dibuat Dinas PUPR,” kata Terkelin di lokasi jalan rusak, Desa Surbakti. Peninjauan langsung itu dilakukan Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama anggota Komisi D DPRD Sumatera Utara, Layari Sinukaban, Kepala Dinas PUPR Karo Paten Purba, Kabid Bina Marga Hendra Mitcon Purba, Camat Simpang Empat Amsah Perangin-angin, baru-baru ini.

Dikatakan Terkelin, dirinya sudah dua kali meninjau kondisi jalan Desa Surbakti, dan memerintahkan pembersihan jalan dan membuat saluran parit sementara dengan menggunakan alat berat loader. “Ternyata, fakta di lapangan ada masyarakat setempat menutup saluran parit yang dibuatkan PUPR. Ditutup dengan cara menyumbat dengan tanah, sehingga air tidak mengalir pada tempatnya. Efeknya jelas, air meluber ke badan jalan membuat jalan rusak semakin parah,” ungkap Terkelin.

Bupati pun memerintahkan Camat Simpang Empat bersama Kepala Desa untuk mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya saluran parit di tepi jalan Desa Surbakti. “Mulai hari ini, Camat bersama kepala desa koordinasikan kepada masyarakat tentang pentingnya patit agar jalan tidak semakin rusak parah. Kalau sudah begini yang disalahkan pasti pemerintah. Maka itu, camat dan kades berperan. Upayakan, ya pak camat,” ujar Terkelin.

Kabid Bina Marga Hendra Mitcon mengatakan, pihaknya beberapa waktu lalu sudah melakukan pembersihan dan membuat saluran pembuangan air, agar air hujan dan air cucian wortel pengusaha di simpang Desa Surbakti dapat mengalir dijalur yang sudah dibuat.

“Walaupun tidak musim hujan, air meluber ke badan jalan. Sebab, air tersebut berasal dari cucian wortel, menambah kerusakan jalan menjadi parah,” tutur Hendra.

Sementara Camat Simpang Empat Amsah Perangin-angin mengaku sudah memerintahkan Kepala Desa Surbakti, Bahtera Ginting melakukan sosialisasi. “Namun sampai saat ini belum ada informasi dan penyelesaian yang dilaporkan kepala desa kepada saya. Kedepan akan kita coba lebih persuasif lagi, agar masyarakat tidak mengalihkan air ke badan jalan, dan menutup saluran parit,” tegas Amsah. Anggota DPRD Sumut, Layari Sinukaban mengimbau masyarakat mendukung upaya yang telah dilakukan Pemerintah Karo. “Mari kita jaga, jika kita tidak bisa perbaiki minimal kita awasi. Kasihan Pemkab Karo bolak balik tinjau lapangan, ternyata program Pemda tidak didukung sepenuhnya. Ini peran Camat dan Kades dan berkolaborasi dengan Dinas PUPR,” imbuh Layari. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/