NIAS BARAT, SUMUTPOS.CO – Jembatan Sungai Oyo yang berada di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandehe, Kabupaten Nias Barat, kini kondisinya cukup memprihatinkan. Padahal jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju Pelabuhan Laut dan Bandar Udara Binaka Gunungsitoli.
Situasi ini membuat Jembatan Sungai Oyo menjadi sangat vital, baik untuk aktivitas masyarakat sehari-hari, maupun sebagai penopang kelancaran perekonomian di Kabupaten Nias Barat.
Menyikapi persoalan itu, Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, bersama masyarakat, berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut), dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, pembangunan Jembatan Sungai Oyo segera dimulai.
“Pada Musrenbang Provinsi bulan lalu, Pak Gubernur menyampaikan, pembangunan Jembatan Sungai Oyo bisa dimulai Mei 2022 lalu,” ungkap Khenoki, akhir pekan lalu.
Khenoki pun menyebutkan, Jembatan Sungai Oyo sangat penting bagi masyarakat Kabupaten Nias Barat, sebagai penunjang peningkatan perekonomian.
“Jembatan ini vital, sangat berpengaruh terhadap perputaran ekonomi masyarakat. Kondisi jembatan itu saat ini sangat memprihatinkan. Makanya kami minta Pemprov Sumut agar mempercepat memulai pembangunannya,” harapnya.
Menurutnya, proyek pembangunan Jembatan Sungai oyo dimaksud sudah ditenderkan. Namun belum diketahui penyebab pekerjaan proyek jembatan tersebut tak kunjung dimulai. “Pernah kami dengar, pengerjaan jembatan itu sudah ditenderkan. Tapi entah kenapa masih belum dimulai pembangunannya,” tutur Khenoki.
Karena itu, Khenoki pun meminta Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, segera menindaklanjuti janji Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, yang akan membangun Jembatan Sungai Oyo. (adl/saz)