27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Lantik Pejabat Eselon II tanpa Berkoordinasi, Bupati dan Wakil Bupati Dairi Mulai “Pecah Kongsi”

PROTES: Wakil Bupati Dairi, Jimmy AL Sihombing bebicara dari podium memprotes pelantikan pejabat Pemkab Dairi yang tidak melibatkan dirinya.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS..
PROTES: Wakil Bupati Dairi, Jimmy AL Sihombing bebicara dari podium memprotes pelantikan pejabat Pemkab Dairi yang tidak melibatkan dirinya.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS..

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Hubungan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Dairi, Edy Kelleng Ate Berutu dan Jimmy Adrea Lukita Sihombing terlihat mulai tidak harmonis. Pasangan kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada serentak 2018 lalu ini, mulai “pecah kongsi”.

Mulai retaknya keharmonisan di antara Eddy dan Jimmy terlihat saat pelantikan pejabat eselon II Pemkab Dairi yang digelar di Balai Budaya Sidikalang, Selasa (7/7). Hadir Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani, Wakapolres Kompol David Silalahi, Kejari Syahrul Juaksha Subuki, Ketua PN Sidikalang Ledis Bakara, dan Sekda Leonardus Sihotang.

Saat pembacaan surat keputusan pelantikan pejabat oleh Sekretaris Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Horas Pardede, tiba-tiba Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing masuk ke ruangan dan langsung naik ke podium. Jimmy dia protes karena tidak diundang dalam pelantikan pejabat Pemkab Dairi itu. “Pelantikan apa ini? Kenapa saya tidak diundang?” tanya Jimmy kepada Kepala BKPSDM, Dapot Hasudungan Tamba.

Kemudian, Jimmy juga mempertanyakan kepada Bupati Dairi, Eddy Kelleng Ate Brutu mengapa tidak ada koordinasi dengannya untuk melakukan pelantikan pejabat. “Kita kan sama-sama dipilih rakyat, janganlah seperti ini pak Bupati,” sebut Jimmy.

“Saya harap, kita bisa berkoordinasi supaya pemerintahan ini bisa berjalan baik. Buat apa kita dengungkan harmoni keberagaman jika kita saja tidak harmonis,” ungkapnya lagi.

Di luar gedung, kepada wartawan Jimmy mengaku tidak pernah dilibatkan dalam proses pelelangan jabatan. “Bahkan, untuk pelantikan hari sajapun saya tidak diundang,” kesalnya.

Ketua DPRD Dairi, Sabam Sibarani saat dimintai tanggapannya, menyayangkan kejadian itu. Sabam berharap, hal demikian tidak perlu terjadi lagi jika ingin membangun Kabupaten Dairi yang lebih baik. “Mereka berdua satu paket, sehingga harus tetap kompak dalam memutuskan sesuatu kebijakan apapun itu, termasuk pengisian jabatan,” tandasnya.

Meski sempat diwarnai aksi protes dari Wakil Bupati Jimmy AL Sihombing, namun pengambilan sumpah jabatan terhadap pejabat eselon II Pemkab Dairi tersebut tetap berlangsung. Adapun para pejabat yang dilantik antaralain, Kepala Dinas Pendidikan Jonny W Purba, Kepala Dinas Kesehatan Ruspal RL Simarmata.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Anggara Ramces Sinurat, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Hotmaida Dina Uli Butarbutar, Kepala Badan Keuangan Asset Daerah (BKAD) Dekman Sitopu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Hasoloan Hasugian.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Efendi Berutu, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Mahadi Kudadiri, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rotua Panjaitan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Junihardi Siregar, Kepala Dinas Sosial Parulian Sihombing, serta Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra), Antonius Sinaga yang sebelumnya dijabat Sahala Siagian.

Dari 14 pimpinan JPT yang dilakukan lelang terbuka, baru 11 yang dilantik. Sementara, 3 pimpinan OPD lagi yakni Sekretaris Dewan (Sekwan), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Inspektur belum ikut dilantik.

Bupati Dairi, Eddy KA Berutu menyampaikan, pelantikan ini untuk kebutuhan organisasi untuk mengisi pimpinan OPD yang lowong pasca mutasi pejabat dilakukan akhir Desember 2019 lalu. Eddy menyebut, untuk mengisi jabatan eselon 2 tidak ada mahar atau nol rupiah pun. “Hal itu kita lakukan supaya pejabat yang dipercaya menduduki eselon II melaksanakan tugas dengan baik serta tulus iklas. Saya juga memberi keleluasaan untuk memajukan OPD yang dipimpinya untuk mensukseskan program serta visi misi Pemkab Dairi,” ujarnya sembari meminta para pejabat yang baru dilantik supaya bergerak cepat sesuai regulasi untuk memacu kemajuan OPD. (rud).

PROTES: Wakil Bupati Dairi, Jimmy AL Sihombing bebicara dari podium memprotes pelantikan pejabat Pemkab Dairi yang tidak melibatkan dirinya.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS..
PROTES: Wakil Bupati Dairi, Jimmy AL Sihombing bebicara dari podium memprotes pelantikan pejabat Pemkab Dairi yang tidak melibatkan dirinya.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS..

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Hubungan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Dairi, Edy Kelleng Ate Berutu dan Jimmy Adrea Lukita Sihombing terlihat mulai tidak harmonis. Pasangan kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada serentak 2018 lalu ini, mulai “pecah kongsi”.

Mulai retaknya keharmonisan di antara Eddy dan Jimmy terlihat saat pelantikan pejabat eselon II Pemkab Dairi yang digelar di Balai Budaya Sidikalang, Selasa (7/7). Hadir Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani, Wakapolres Kompol David Silalahi, Kejari Syahrul Juaksha Subuki, Ketua PN Sidikalang Ledis Bakara, dan Sekda Leonardus Sihotang.

Saat pembacaan surat keputusan pelantikan pejabat oleh Sekretaris Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Horas Pardede, tiba-tiba Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing masuk ke ruangan dan langsung naik ke podium. Jimmy dia protes karena tidak diundang dalam pelantikan pejabat Pemkab Dairi itu. “Pelantikan apa ini? Kenapa saya tidak diundang?” tanya Jimmy kepada Kepala BKPSDM, Dapot Hasudungan Tamba.

Kemudian, Jimmy juga mempertanyakan kepada Bupati Dairi, Eddy Kelleng Ate Brutu mengapa tidak ada koordinasi dengannya untuk melakukan pelantikan pejabat. “Kita kan sama-sama dipilih rakyat, janganlah seperti ini pak Bupati,” sebut Jimmy.

“Saya harap, kita bisa berkoordinasi supaya pemerintahan ini bisa berjalan baik. Buat apa kita dengungkan harmoni keberagaman jika kita saja tidak harmonis,” ungkapnya lagi.

Di luar gedung, kepada wartawan Jimmy mengaku tidak pernah dilibatkan dalam proses pelelangan jabatan. “Bahkan, untuk pelantikan hari sajapun saya tidak diundang,” kesalnya.

Ketua DPRD Dairi, Sabam Sibarani saat dimintai tanggapannya, menyayangkan kejadian itu. Sabam berharap, hal demikian tidak perlu terjadi lagi jika ingin membangun Kabupaten Dairi yang lebih baik. “Mereka berdua satu paket, sehingga harus tetap kompak dalam memutuskan sesuatu kebijakan apapun itu, termasuk pengisian jabatan,” tandasnya.

Meski sempat diwarnai aksi protes dari Wakil Bupati Jimmy AL Sihombing, namun pengambilan sumpah jabatan terhadap pejabat eselon II Pemkab Dairi tersebut tetap berlangsung. Adapun para pejabat yang dilantik antaralain, Kepala Dinas Pendidikan Jonny W Purba, Kepala Dinas Kesehatan Ruspal RL Simarmata.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Anggara Ramces Sinurat, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Hotmaida Dina Uli Butarbutar, Kepala Badan Keuangan Asset Daerah (BKAD) Dekman Sitopu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Hasoloan Hasugian.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Efendi Berutu, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Mahadi Kudadiri, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rotua Panjaitan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Junihardi Siregar, Kepala Dinas Sosial Parulian Sihombing, serta Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra), Antonius Sinaga yang sebelumnya dijabat Sahala Siagian.

Dari 14 pimpinan JPT yang dilakukan lelang terbuka, baru 11 yang dilantik. Sementara, 3 pimpinan OPD lagi yakni Sekretaris Dewan (Sekwan), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Inspektur belum ikut dilantik.

Bupati Dairi, Eddy KA Berutu menyampaikan, pelantikan ini untuk kebutuhan organisasi untuk mengisi pimpinan OPD yang lowong pasca mutasi pejabat dilakukan akhir Desember 2019 lalu. Eddy menyebut, untuk mengisi jabatan eselon 2 tidak ada mahar atau nol rupiah pun. “Hal itu kita lakukan supaya pejabat yang dipercaya menduduki eselon II melaksanakan tugas dengan baik serta tulus iklas. Saya juga memberi keleluasaan untuk memajukan OPD yang dipimpinya untuk mensukseskan program serta visi misi Pemkab Dairi,” ujarnya sembari meminta para pejabat yang baru dilantik supaya bergerak cepat sesuai regulasi untuk memacu kemajuan OPD. (rud).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/