25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Naikkan 25 Persen Kuota Haji Sumut 2016

info-hajiMEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksana Tugas Gubernur Sumut (Plt Gubsu) Tengku Erry Nuradi berharap kuota haji di Sumatera Utara pada 2016 naik 25 persen dari kuota sebelumnya. Dengan begitu, kuota haji bisa bertambah menjadi 8.234 dimana sebelumnya hanya 6.588 jamaah.

Demikian disampaikan Erry saat menerima kunjungan Komite III DPD RI, di Ruang Beringin lantai 8 Kantor Gubsu, Senin (7/9). Rombongan dipimpin Ketua Komite III DPD RI H Hardi, Selamat Hood bersama anggota Darmayanti Lubis, Oni Suwarman KH Muhammad S. Sahabuddin, dan Hj Emma Yohanna.

Sedangkan Plt Gubsu didampingi Asisten III Zulkarnain dan Karo Binkemsos M Yusuf.

Erry menyebutkan, kuota haji di 33 Kabupaten/kota di Sumut pada 2015 mencapai 6.588 jamaah. Sedangkan daftar tunggu di daerah ini mencapai 90.738 jamaah. Penambahan tersebut, menurutnya akan mengurangi jumlah daftar tunggu calon jamaah haji.  “Apalagi pada tahun 2016 diprediksi renovasi Masjidil Haram akan selesai,” ujarnya.

Mantan Bupati Sergai ini mengharapkan, ke depan diprioritaskan calon jamaah haji yang belum pernah menunaikan ibadah haji yang berusia tua. Hal ini untuk memberikan rasa keadilan d itengah keterbatasan kuota haji.

Sebelumnya Plt Gubsu juga menyampaikan, penyelenggaraan ibadah haji juga merupakan tugas nasional, dan menjadi tanggung jawab pemerintah. Hal ini telah diamanatkan di dalam Undang-undang No. 13/2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.

“Gubernur sebagai koordinator di tingkat provinsi, mempunyai peran dan fungsi dalam mengoordinasikan penyelenggaraan ibadah haji, dengan para bupati dan wali kota selaku koordinator penyelenggaraan haji di kabupaten/kota,” katanya.

Sedangkan penyelenggaraan ibadah haji, paparnya, mempunyai tujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan sebaik-baiknya, melalui sistem dan manajemen penyelenggaraan yang baik agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar dan nyaman sesuai dengan tuntunan agama, sehingga para jamaah haji dapat melaksanakan ibadah secara mandiri.

Plt Gubsu menyampaikan pihaknya telah memberikan perhatian layak kepada calon jamaah mulai dari fasilitas serta turut membantu memberi rasa nyaman dari fasilitas yang ada di tempat tersebut. Meskipun pelayanan kepada jamaah calon haji di embarkasi Medan termasuk yang terbaik, namun di rasa masih banyak fasilitas yang perlu dibenahi karena termakan usia. “Kelemahan ini harus segera mendapatkan perhatian serius,” sebutnya.

Kehadiran tim Komite III DPD RI adalah untuk menyerap aspirasi masyarakat menyangkut penyelenggaraan ibadah haji, mengenali permasalahan yang potensial terjadi dalam penyelenggaraan haji 2015 dan mengakomodasi gagasan dan saran bagi penyempurnaan penyelenggaraan Ibadah Haji, Plt Gusu mengharapkan pejabat terkait yang hadir dalam pertemuan, dapat memberikan keterangan yang lebih lengkap sebagai masukkan kepada Tim Komite III DPD RI. “Nantinya akan dikaji secara bijak dan seksama,” pungkasnya.

Ketua Komite III DPD RI H Hardi Selamat Hood mengatakan, tujuan kunjungan kali ini guna membahas khusus tentang persoalan haji. Menurutnya ada 4 persoalan yang harus diatasi pada persoalan haji. Pertama masalah adminitrasi yang dapat membuat calon haji merasa tertekan secara psikologis. “Walupun akhirnya mereka semua dapat diberangkatkan,” ujarnya.

Masalah selanjutnya mengenai transportasi terutama ketika berada di Tanah Haram apakah para jamaah haji dapat bersalawat tepat waktu dan sesuai dengan keinginan jamaah. Persoalan lainnya adalah persoalan akomodasi dan konsumsi. Walaupun hal ini tidak begitu menjadi persoalan, diharapkan semua persoalan ini setiap tahunnya akan bisa lebih baik diatasi. (prn/ril)

info-hajiMEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksana Tugas Gubernur Sumut (Plt Gubsu) Tengku Erry Nuradi berharap kuota haji di Sumatera Utara pada 2016 naik 25 persen dari kuota sebelumnya. Dengan begitu, kuota haji bisa bertambah menjadi 8.234 dimana sebelumnya hanya 6.588 jamaah.

Demikian disampaikan Erry saat menerima kunjungan Komite III DPD RI, di Ruang Beringin lantai 8 Kantor Gubsu, Senin (7/9). Rombongan dipimpin Ketua Komite III DPD RI H Hardi, Selamat Hood bersama anggota Darmayanti Lubis, Oni Suwarman KH Muhammad S. Sahabuddin, dan Hj Emma Yohanna.

Sedangkan Plt Gubsu didampingi Asisten III Zulkarnain dan Karo Binkemsos M Yusuf.

Erry menyebutkan, kuota haji di 33 Kabupaten/kota di Sumut pada 2015 mencapai 6.588 jamaah. Sedangkan daftar tunggu di daerah ini mencapai 90.738 jamaah. Penambahan tersebut, menurutnya akan mengurangi jumlah daftar tunggu calon jamaah haji.  “Apalagi pada tahun 2016 diprediksi renovasi Masjidil Haram akan selesai,” ujarnya.

Mantan Bupati Sergai ini mengharapkan, ke depan diprioritaskan calon jamaah haji yang belum pernah menunaikan ibadah haji yang berusia tua. Hal ini untuk memberikan rasa keadilan d itengah keterbatasan kuota haji.

Sebelumnya Plt Gubsu juga menyampaikan, penyelenggaraan ibadah haji juga merupakan tugas nasional, dan menjadi tanggung jawab pemerintah. Hal ini telah diamanatkan di dalam Undang-undang No. 13/2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.

“Gubernur sebagai koordinator di tingkat provinsi, mempunyai peran dan fungsi dalam mengoordinasikan penyelenggaraan ibadah haji, dengan para bupati dan wali kota selaku koordinator penyelenggaraan haji di kabupaten/kota,” katanya.

Sedangkan penyelenggaraan ibadah haji, paparnya, mempunyai tujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan sebaik-baiknya, melalui sistem dan manajemen penyelenggaraan yang baik agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar dan nyaman sesuai dengan tuntunan agama, sehingga para jamaah haji dapat melaksanakan ibadah secara mandiri.

Plt Gubsu menyampaikan pihaknya telah memberikan perhatian layak kepada calon jamaah mulai dari fasilitas serta turut membantu memberi rasa nyaman dari fasilitas yang ada di tempat tersebut. Meskipun pelayanan kepada jamaah calon haji di embarkasi Medan termasuk yang terbaik, namun di rasa masih banyak fasilitas yang perlu dibenahi karena termakan usia. “Kelemahan ini harus segera mendapatkan perhatian serius,” sebutnya.

Kehadiran tim Komite III DPD RI adalah untuk menyerap aspirasi masyarakat menyangkut penyelenggaraan ibadah haji, mengenali permasalahan yang potensial terjadi dalam penyelenggaraan haji 2015 dan mengakomodasi gagasan dan saran bagi penyempurnaan penyelenggaraan Ibadah Haji, Plt Gusu mengharapkan pejabat terkait yang hadir dalam pertemuan, dapat memberikan keterangan yang lebih lengkap sebagai masukkan kepada Tim Komite III DPD RI. “Nantinya akan dikaji secara bijak dan seksama,” pungkasnya.

Ketua Komite III DPD RI H Hardi Selamat Hood mengatakan, tujuan kunjungan kali ini guna membahas khusus tentang persoalan haji. Menurutnya ada 4 persoalan yang harus diatasi pada persoalan haji. Pertama masalah adminitrasi yang dapat membuat calon haji merasa tertekan secara psikologis. “Walupun akhirnya mereka semua dapat diberangkatkan,” ujarnya.

Masalah selanjutnya mengenai transportasi terutama ketika berada di Tanah Haram apakah para jamaah haji dapat bersalawat tepat waktu dan sesuai dengan keinginan jamaah. Persoalan lainnya adalah persoalan akomodasi dan konsumsi. Walaupun hal ini tidak begitu menjadi persoalan, diharapkan semua persoalan ini setiap tahunnya akan bisa lebih baik diatasi. (prn/ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/