SIDIKALANG-Masyarakat Dairi Cinta Pemilukada Jujur dan Adil (Jurdil) menuding, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Dairi, melakukan kejahatan politik. Tudingan ini disampaikan puluhan massa yang berorasi di di kantor Panwaslu Kabupaten Dairi, Jalan Ahmad Yani Sidikalang, Senin (7/10).
Tak hanya KPU yang mendapat tudingan, panitia pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Dairi disebut mandul. Dua juru bicara massa, Arson Aritonang, dan Benar Lumbangaol menyampaikan kedatangan mereka (massa) ke kantor panwaslu untuk mempertanyakan kejelasan dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dianggap bermasalah.
Ketua Panwaslu Dairi, Hotmanita Capah, didampingi dua orang anggota panwaslu lainnya, mengakui, bahwa pendistribusian logestik Pemilukada kesejumlah kecamatan, tanpa pemeberitahuan sebelumnya, kepada Panwaslu, dan hal itu, menurut Hotmanita menjadi temuan, dan pihaknya akan segera merekomendasikannya ke pihak KPU.
Kerusuhan massa demo sehingga merusak asset negara, tak mengurungkan jadwal Pemilukada Dairi yang akan berlangsung 10 Oktober nanti. Ketua KPU Dairi, Verianto Sitohang pada Posmetro Dairi, Senin (7/10). Verianto mengatakan, pihaknya mau mendengar aspirasi masyarakat, tapi juga harus mematuhi tahapan Pemilukada yang sudah terjadwal.
“Mohon masyarakat mengerti dan memahami kalau pemilukada Dairi adalah tujuan kita memiliki bupati dan wakil bupati yang pro rakyat.Karena jika gagal dan dilakukan lagi pengulangan, biaya yang dikeluarkan semakin besar,” bilangnya saat dihubungi via seluler.
Pada intinya, pesta demokrasi di Dairi akan tetap berlangsung sesuai jadwal. Kendati terjadi kericuhan yang berujung perusakan aset negara. “Pada intinya, pemilukada tidak terganggu pelaksanaannya,” ujarnya.
Kapolres Dairi Donny Damanik Sik,MH melalui KBO Reskrim, Ipda S Siringoringo mengakui saat ini Polres Dairi dalam status waspada. Mengantisipasi terjadinya pergolakan jelang Pemilukada, Polres Dairi memberlakukan jam malam.
“Jam malam diberlakukan agar lebih siaga menjelang pilkada yang tinggal hitungan hari,” ujarnya via seluler pada wartawan koran ini. (van/son/mar)
KPUD Dairi Dituding Lakukan Kejahatan Politik
SIDIKALANG-Masyarakat Dairi Cinta Pemilukada Jujur dan Adil (Jurdil) menuding, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Dairi, melakukan kejahatan politik. Tudingan ini disampaikan puluhan massa yang berorasi di di kantor Panwaslu Kabupaten Dairi, Jalan Ahmad Yani Sidikalang, Senin (7/10).
Tak hanya KPU yang mendapat tudingan, panitia pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Dairi disebut mandul. Dua juru bicara massa, Arson Aritonang, dan Benar Lumbangaol menyampaikan kedatangan mereka (massa) ke kantor panwaslu untuk mempertanyakan kejelasan dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dianggap bermasalah.
Ketua Panwaslu Dairi, Hotmanita Capah, didampingi dua orang anggota panwaslu lainnya, mengakui, bahwa pendistribusian logestik Pemilukada kesejumlah kecamatan, tanpa pemeberitahuan sebelumnya, kepada Panwaslu, dan hal itu, menurut Hotmanita menjadi temuan, dan pihaknya akan segera merekomendasikannya ke pihak KPU.
Kerusuhan massa demo sehingga merusak asset negara, tak mengurungkan jadwal Pemilukada Dairi yang akan berlangsung 10 Oktober nanti. Ketua KPU Dairi, Verianto Sitohang pada Posmetro Dairi, Senin (7/10). Verianto mengatakan, pihaknya mau mendengar aspirasi masyarakat, tapi juga harus mematuhi tahapan Pemilukada yang sudah terjadwal.
“Mohon masyarakat mengerti dan memahami kalau pemilukada Dairi adalah tujuan kita memiliki bupati dan wakil bupati yang pro rakyat.Karena jika gagal dan dilakukan lagi pengulangan, biaya yang dikeluarkan semakin besar,” bilangnya saat dihubungi via seluler.
Pada intinya, pesta demokrasi di Dairi akan tetap berlangsung sesuai jadwal. Kendati terjadi kericuhan yang berujung perusakan aset negara. “Pada intinya, pemilukada tidak terganggu pelaksanaannya,” ujarnya.
Kapolres Dairi Donny Damanik Sik,MH melalui KBO Reskrim, Ipda S Siringoringo mengakui saat ini Polres Dairi dalam status waspada. Mengantisipasi terjadinya pergolakan jelang Pemilukada, Polres Dairi memberlakukan jam malam.
“Jam malam diberlakukan agar lebih siaga menjelang pilkada yang tinggal hitungan hari,” ujarnya via seluler pada wartawan koran ini. (van/son/mar)