32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

ABPD Tebingtinggi Tahun 2018 Naik 26, 457 M

Sopian/SumuPos
SERAHKAN: Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Wakil Wali Kota Ir Oki Doni Siregar, menyerahkan bekas nota pengantar P-ABPD Tahun 2018 kepada Ketua DPRD, Muhammad Yuridho Chap.

TEBINGTINGGI,SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan Nota Pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kota Tebingtinggi Tahun Anggaran 2018.

Rapat paripurna DPRD Tebingtinggi yang dipimpin Ketua Muhammad  Yuridho Chap, Wali Kota menyampaikan bahwa dalam rancangan P-APBD TA 2018, diajukan bertambah sebesar Rp 26, 457 miliar dari APBD induk sebesar Rp 704,172 miliar menjadi Rp 30,630 miliar, demikian juga belanja semula Rp 790,416 miliar menjadi Rp 791,525 miliar.

Dari pendapatan asli daerah (PAD) terjadi pertambahan, di antaranya pajak daerah sebesar Rp 3,368 miliar, retribusi daerah Rp 86 juta, lain-lain pendapatan asli daerah yang syah Rp 2,170 miliar dan yang berkurang hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 5,221.

Kemudian, dana perimbangan yang berasal dari dana bagi hasil pajak/bukan pajak sebesar Rp 214.866.400 dan dana transfer khusus berkurang Rp 1,704 dan lain-lain pendapatan asli daerah dari hibah berkurang Rp 97.856.500, bantuan keuangan dari provinsi Rp 17,200 miliar.

Sementara untuk belanja pada belanja tidak langsung mengalami penurunan sebesar Rp 15,176 yang terdiri dari belanja pegawai berkurang Rp 15,289 miliar, belanja hibah bertambah Rp 540 juta dan belanja bantuan sosial berkurang Rp 427.500.000.

Untuk belanja langsung Rp 16,285 miliar yang terdiri dari belanja pegawai Rp 367.489.500, belanja barang jasa Rp 4,726 miliar dan belanja modal bertambah Rp 11,190 miliar. Sedangkan untuk pembiayaan daerah tidak sesuai dengan APBD induk yang direncanakan Rp 94,477 miliar, namun realisasinya Rp 65,755 miliar yang terdiri dari sisa lebih perhitungan anggaran (silva) tahun sebelumnya berkurang Rp 27,421 miliar dan pinjaman daerah berkurang Rp 1,3 miliar.

Adapun pengeluaran pembiayaan mengalami penambahan sebesar Rp 1,706 miliar, penyertaan modal (investasi) Pemda bertambah Rp 5,122 miliar, dan pembayaran pokok utang berkurang sebesar Rp 3,416 miliar.

Sebelum membacakan nota P-APBD 2018 yang dihadiri 20 anggota DPRD dan unsur pimpinan daerah (Forkopimda), Umar Zunaidi Hasibuan mengajak seluruh peserta rapat paripurna berdoa bersama untuk para korban bencana alam di Palu, Donggala.

“Mari kita menyisihkan sebagian pendapatan untuk didonasikan kepada saudara saudara kita korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala Provinsi Sulawesi Tengah,”ajak Umar Zunaidi, Jumat  (5/10). (ian/han)

Sopian/SumuPos
SERAHKAN: Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Wakil Wali Kota Ir Oki Doni Siregar, menyerahkan bekas nota pengantar P-ABPD Tahun 2018 kepada Ketua DPRD, Muhammad Yuridho Chap.

TEBINGTINGGI,SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan Nota Pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kota Tebingtinggi Tahun Anggaran 2018.

Rapat paripurna DPRD Tebingtinggi yang dipimpin Ketua Muhammad  Yuridho Chap, Wali Kota menyampaikan bahwa dalam rancangan P-APBD TA 2018, diajukan bertambah sebesar Rp 26, 457 miliar dari APBD induk sebesar Rp 704,172 miliar menjadi Rp 30,630 miliar, demikian juga belanja semula Rp 790,416 miliar menjadi Rp 791,525 miliar.

Dari pendapatan asli daerah (PAD) terjadi pertambahan, di antaranya pajak daerah sebesar Rp 3,368 miliar, retribusi daerah Rp 86 juta, lain-lain pendapatan asli daerah yang syah Rp 2,170 miliar dan yang berkurang hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 5,221.

Kemudian, dana perimbangan yang berasal dari dana bagi hasil pajak/bukan pajak sebesar Rp 214.866.400 dan dana transfer khusus berkurang Rp 1,704 dan lain-lain pendapatan asli daerah dari hibah berkurang Rp 97.856.500, bantuan keuangan dari provinsi Rp 17,200 miliar.

Sementara untuk belanja pada belanja tidak langsung mengalami penurunan sebesar Rp 15,176 yang terdiri dari belanja pegawai berkurang Rp 15,289 miliar, belanja hibah bertambah Rp 540 juta dan belanja bantuan sosial berkurang Rp 427.500.000.

Untuk belanja langsung Rp 16,285 miliar yang terdiri dari belanja pegawai Rp 367.489.500, belanja barang jasa Rp 4,726 miliar dan belanja modal bertambah Rp 11,190 miliar. Sedangkan untuk pembiayaan daerah tidak sesuai dengan APBD induk yang direncanakan Rp 94,477 miliar, namun realisasinya Rp 65,755 miliar yang terdiri dari sisa lebih perhitungan anggaran (silva) tahun sebelumnya berkurang Rp 27,421 miliar dan pinjaman daerah berkurang Rp 1,3 miliar.

Adapun pengeluaran pembiayaan mengalami penambahan sebesar Rp 1,706 miliar, penyertaan modal (investasi) Pemda bertambah Rp 5,122 miliar, dan pembayaran pokok utang berkurang sebesar Rp 3,416 miliar.

Sebelum membacakan nota P-APBD 2018 yang dihadiri 20 anggota DPRD dan unsur pimpinan daerah (Forkopimda), Umar Zunaidi Hasibuan mengajak seluruh peserta rapat paripurna berdoa bersama untuk para korban bencana alam di Palu, Donggala.

“Mari kita menyisihkan sebagian pendapatan untuk didonasikan kepada saudara saudara kita korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala Provinsi Sulawesi Tengah,”ajak Umar Zunaidi, Jumat  (5/10). (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/