TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pemberian nutrisi sejak janin dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun, sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak.
Demikian dikatakan Kadis Kesehatan dr Nanang Fitra Aulia pada kegiatan Pelatihan Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah yang dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan, Jalan Gunung Lauser Kota Tebingtinggi, Rabu (7/11).
Menurut Fitria, periode pemberian nutrisi yang cukup dengan status kesehatan yang baik akan membantu anak tumbuh sehat.”Ini merupakan kesempatan emas sekaligus masa rentan terhadap pengaruh negatif,”katanya.
Dengan pengasuhan yang benar dan stimulasi yang tepat pada perioede ini, lanjut Fitria, akan membantu anak tumbuh sehat dan mampu mencapai kemampuan optimalnya serta dapat berkotribusi lebih baik di masyarakat.
“Kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita yang menyeluruh dan terkoordinasi dalam bentuk kemitraan antara keluarga (orangtua, pengasuh anak, dan anggota keluarga lainya), masyarakat (kader, tomas, organisasi profesi) akan meningkatkan tumbuh kembang anak usia dini,”terangnya.
Disebutkannya, indikator keberhasilan pembinaan tumbuh kembang tidak hanya meningkatkatnya status kesehatan dan gizi anak, tetapi juga mental emosional sosial dan kemandirian anak berkembang secara optimal. Pada kegiatan yang diikuti oleh UPTD Puskesmas bidan se-Kota Tebingtinggi ini,juga diserahkan bantuan stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang. (ian/han)
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pemberian nutrisi sejak janin dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun, sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak.
Demikian dikatakan Kadis Kesehatan dr Nanang Fitra Aulia pada kegiatan Pelatihan Pelayanan Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah yang dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan, Jalan Gunung Lauser Kota Tebingtinggi, Rabu (7/11).
Menurut Fitria, periode pemberian nutrisi yang cukup dengan status kesehatan yang baik akan membantu anak tumbuh sehat.”Ini merupakan kesempatan emas sekaligus masa rentan terhadap pengaruh negatif,”katanya.
Dengan pengasuhan yang benar dan stimulasi yang tepat pada perioede ini, lanjut Fitria, akan membantu anak tumbuh sehat dan mampu mencapai kemampuan optimalnya serta dapat berkotribusi lebih baik di masyarakat.
“Kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita yang menyeluruh dan terkoordinasi dalam bentuk kemitraan antara keluarga (orangtua, pengasuh anak, dan anggota keluarga lainya), masyarakat (kader, tomas, organisasi profesi) akan meningkatkan tumbuh kembang anak usia dini,”terangnya.
Disebutkannya, indikator keberhasilan pembinaan tumbuh kembang tidak hanya meningkatkatnya status kesehatan dan gizi anak, tetapi juga mental emosional sosial dan kemandirian anak berkembang secara optimal. Pada kegiatan yang diikuti oleh UPTD Puskesmas bidan se-Kota Tebingtinggi ini,juga diserahkan bantuan stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang. (ian/han)