Site icon SumutPos

Tahanan: Mandi Susah, Tidur pun Payah!

Foto: Dok SUMUT POS
Personiol TNI bersiaga mengamankan ribuan napi di Lapas Tanjung Gusta Medan, Sabtu (13/7) tahun lalu. Rutan di Sumut umumnya over kapasitas.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah rumah tahanan (rutan) di Sumut over kapasitas, kondisi ini membuat warga binaan menjadi mudah terserang penyakit lantaran tak bisa beristirahat selayaknya yang dibutuhkan tubuh.

Seperti penghuni di Rutan Klas II Labuhan Deli Jalan Titi Pahlawan, Kecamatan Medan Labuhan mengeluhkan sempitnya ruang tahanan yang tidak sebanding dengan jumlah tahanan. Seperti disampaikan, Rahmansyah (27) yang baru menghuni 2 minggu di ruang karantina.

“Saya sudah dua minggu di ruang karantina, setiap malam payah tidur, karena banyak kali orang di ruangan saya. Selain itu, mau mandi pun susah, apalagi makan kami harus sempit-sempitan,” keluh warga Starban, Medan Polonia, Rabu (8/3).

Dia juga menyatakan, sejak dipindahkan ke Rutan Labuhan Deli selama 2 minggu, rutan belum memindahkan ke kamar blok tahanan lain. “Sakit kali kurasa di ruangan karantina, kami mau tidur ada yang duduk dan kadang ada yang tidak tidur. Sampai kapan kami di ruang karantina, saya lihat ada yang sudah seminggu langsung dipindahkan, padahal saya sudah 2 minggu belum juga dipindahkan,” keluhnya.

Menyikapi hal itu, Kepala Rutan Labuhan Deli, Jayanta membenarkan kapasitas penghuni di Rutan tidak sesuai dengan jumlah kamar yang ada. “Kapasitas kita hanya menampung 380 orang, tapi saat ini ada 1.200 orang yang menghuni. Jadi sudah over kapasitas,” katanya.

Dia mengaku, dengan adanya kamar yang dibangun 11 kamar tambahan sebenarnya itu tak memengaruhi peningkatan jumlah tahanan.  “Jadi jumlah semuanya ada 33 kamar, itu belum juga bisa mengatasi, kami terpaksa mengatasinya dengan pembinaan di  ruangan terbuka seperti olah raga, keagamaan dan keterampilan,” sebutnya.

Jayanta berharap, kepolisian harus mengutamakan pembinaan dengan tidak megedepankan masalah agar seseorang harus dipenjara. “Kalau bisa setiap kasus ringan diberikan pembinaan, kan bisa mengurangi beban masuknya penitipan tahanan di Rutan,” harapnya. (gus)

Exit mobile version