NIAS SELATAN, SUMUTPOS.CO – Petugas lapas Telukdalam melawan personel Satlantas Polres Nisel saat sedang melakukan pengaturan lalu lintas di Simpang Jalan Golkar, Kabupaten Nias Selatan, Kamis (4/3) lalu.
Anggota Satlantas Polres Nisel, Briptu Tyan Barus (29) mengatakan, kejadian itu berawal saat Tomsy Harefa (24) yang merupakan ANS di Lapas Kelas III Telukdalam itu sedang mengendarai sepeda motor dengan tidak menggunakan helm.
“Kita tegur dia dengan menyuruhnya untuk mutar balik, malah melawan dengan mengeluarkan kalimat kotor atau memaki. Kita juga disuruh menunggu dia,” ujarnya.
Beberapa menit kemudian datanglah TH (24) oknum Lapas Telukdalam yang langsung turun dari kendaraannya. Kemudian dia menghampiri Tyan Barus dan mengajak untuk berkelahi (berduel).
“Setelah itu TH mendorong bahu saya, dan beberapa teman saya mencoba menahannya,” tambahnya.
Karena TH melawan dan tidak mendengar teguran dari personel Polres Nisel, Tomsy Harefa pun diamankan dan diserahkan ke Reskrim Polres Nisel.
Melalui video yang dikirim Humas Polres Nias, Tomsy menyampaikan permintaan maaf karena perbuatannya yang melawan personel Satlantas Polres Nisel.
“Saya atas nama TH (24) meminta maaf kepada Polres Nias Selatan karena saya tidak memakai helm saat mengendarai motor dan juga melakukan perlawanan ke petugas personil anggota Satlantas Polres Nisel”, ucap TH (24) dalam video.
Mendengar permintaan maaf tersebut, personel polisi yang lain mengatakan, “Janganlah gitu bang, hargailah polisi”, ucapnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas III Telukdalam, Yamansudi Harefa saat dikonfirmasi mengatakan bahwa permasalahan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Mengenai permasalahan anggota saya dengan personel Polres Nisel, itu sudah didamaikan oleh keluarga TH,” ungkapnya. (mag-10/ram)