Berat 12 Kg, Tubuh Kurus dan Pucat
Kemiskinan, boleh saja menjadi faktor penyebab kurangnya ketersediaan kebutuhan kesehatan bagi setiap anak. Namun, di sisi lain, faktor kebersihan lingkungan dan pemahaman akan kebutuhan gizi balita, juga turut memicu timbulnya gizi buruk.
Mungkin, hal inilah salah satu faktor penyebab, Abdi Siburian (14) menderita gizi buruk. Bagaimana tidak, di usianya yang sudah 14 tahun, Abdi hanya memiliki berat badan 12 kilogram. Tubuh Abdi, tampak sangat kurus dan pucat. Di samping itu, kulit tubuhnya pun hampir lengket ke seluruh tulang tubuhnya.
Saat disambangi, Jumat (8/4) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doloksanggul, Abdi hanya bisa tergeletak di bangsal rumah sakit. Sebab, kedua kaki Abdi, konon tak bisa menopang tubuhnya untuk berdiri. Sementara si ibu, Nurhaida br Sihombing (42) tampak diam terpaku menjaga anaknya itu.
Nurhaida mengatakan, anaknya lahir normal dengan berat badan hampir 3 kilogram. Ia juga mengaku memberikan ASI eksklusif selama 9 bulan kepada Abdi. “Lahirnya normal, hampir 3 kilogram, saya kasih ASI selama 9 bulan,” singkat Nurhaida. Bahkan, lanjutnya, Abdi sendiri mendapat imunisasi lengkap dari bidan desa. “Imunisasinya lengkap, saya bawa ke bidan kok,” cetus Nurhaida.
Amatan koran ini di RSUD Doloksanggul, Abdi lahap memakan biskuit dari ibunya. Bahkan, saat salah seorang perawat menghantar bubur bergizi ke ruang perawatan, Abdi langsung meminta untuk makan. Ditanya kepada Nurhaida, sejak kapan diberi makan nasi, ibu enam anak ini mengaku memberi makan anak sulungnya itu sejak usia 10 bulan.”Saya baru ngasih makan nasi bubur sejak dia (Abdi-red) berumur 10 bulan,” katanya.
Akan tetapi, Nurhaida mengaku, selama ini, lingkungan rumahnya kurang bersih. Di samping itu, ia sering membiarkan anaknya bermain di tanah dan memegangi benda-benda kotor. “Kalau soal kebersihan memang saya kurang bersih merawat anak. Anak saya ini sering memegang tanah dan benda-benda kotor,” ungkapnya. (hsl/smg)