25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Jatah Kampanye PKS Sumut Diganti Flashmob

ist
FLASHMOB PKS: Ribuan kader PKS Sumut kembali menggelar flashmob sepanjang 49 Km, sebagai ganti jatah kampanye akbar dari KPU, Minggu (7/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tidak seperti partai politik lain, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Utara (Sumut) memakai pola flashmob sebagai ganti dari kampanye rapat umum atau kampanye akbar di Pemilihan Umum 2019 ini. Terhitung sejauh ini, sudah tiga kali PKS Sumut melaksanakan kegiatan tersebut.

Terkini, DPW PKS Sumut menggelar Flashmob Akbar di Jalan Lintas Sumatera, Minggu (7/4) dengan mengambil jalur Medan-Tebingtinggi, tepatnya mulai Masjid Raya Al Mashun Medan sampai Masjid Raya Sultan Sulaiman di Perbaungan, Serdangbedagai, sepanjang sekitar 49 Km.

Menurut Ketua DPW PKS Sumut Hariyanto, flashmob kali diadakan sebagai pengganti jatah kampanye rapat umum PKS dari KPU. “Kita buat flashmob ini selain karena biayanya lebih irit, juga lebih efektif menyapa dan berinteraksi langsung dengan masyarakat yang melintas jalan raya,” ujarnya. (prn/azw)

Disebutkannya, flashmob tersebut melibatkan sekitar 5.000 kader dari 4 kabupaten dan kota, yakni Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, dan Tebingtinggi. “Kader mulai dimobilisir sejak pukul 07.00 WIB oleh masing-masing pengurus DPC (kecamatan) selanjutnya menempati area flashmob yang sudah disepakati sebelumnya. Selama 2 jam sekitar pukul 08.30-10.30, para kader kita sudah ready di pinggir jalan,” ungkap Hariyanto.

Tampak hadir Ketua DPP PKS Wilda Sumbagut, Tifatul Sembiring yang memantau langsung peserta flashmob dari atas jeep terbuka. “Saya hadir langsung untuk memberi semangat kader,” katanya.

Menurut Tifatul, flashmob adalah kegiatan sosialisasi khas PKS karena hanya PKS sanggup melakukannya. “Mengapa cuma PKS karena cuma kita yang bisa mengerahkan kader dalam jumlah besar tanpa dibayar, bahkan mereka datang dengan biaya sendiri, urunan di DPC (patungan pengurus kecamatan) masing-masing. Kalau bukan karena keikhlasan pasti susah melakukan flashmob ini,” tutur Tifatul.

Seperti flashmob sebelumnya, PKS Sumut kali ini juga memperkenalkan empat program andalan secara nasional yaitu; SIM Seumur Hidup, Gratis Pajak Sepeda Motor, RUU Perlindungan Ulama dan Tokoh serta Bebas Pajak Penghasilan di Bawah 8 Juta. (prn/azw)

ist
FLASHMOB PKS: Ribuan kader PKS Sumut kembali menggelar flashmob sepanjang 49 Km, sebagai ganti jatah kampanye akbar dari KPU, Minggu (7/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tidak seperti partai politik lain, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Utara (Sumut) memakai pola flashmob sebagai ganti dari kampanye rapat umum atau kampanye akbar di Pemilihan Umum 2019 ini. Terhitung sejauh ini, sudah tiga kali PKS Sumut melaksanakan kegiatan tersebut.

Terkini, DPW PKS Sumut menggelar Flashmob Akbar di Jalan Lintas Sumatera, Minggu (7/4) dengan mengambil jalur Medan-Tebingtinggi, tepatnya mulai Masjid Raya Al Mashun Medan sampai Masjid Raya Sultan Sulaiman di Perbaungan, Serdangbedagai, sepanjang sekitar 49 Km.

Menurut Ketua DPW PKS Sumut Hariyanto, flashmob kali diadakan sebagai pengganti jatah kampanye rapat umum PKS dari KPU. “Kita buat flashmob ini selain karena biayanya lebih irit, juga lebih efektif menyapa dan berinteraksi langsung dengan masyarakat yang melintas jalan raya,” ujarnya. (prn/azw)

Disebutkannya, flashmob tersebut melibatkan sekitar 5.000 kader dari 4 kabupaten dan kota, yakni Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, dan Tebingtinggi. “Kader mulai dimobilisir sejak pukul 07.00 WIB oleh masing-masing pengurus DPC (kecamatan) selanjutnya menempati area flashmob yang sudah disepakati sebelumnya. Selama 2 jam sekitar pukul 08.30-10.30, para kader kita sudah ready di pinggir jalan,” ungkap Hariyanto.

Tampak hadir Ketua DPP PKS Wilda Sumbagut, Tifatul Sembiring yang memantau langsung peserta flashmob dari atas jeep terbuka. “Saya hadir langsung untuk memberi semangat kader,” katanya.

Menurut Tifatul, flashmob adalah kegiatan sosialisasi khas PKS karena hanya PKS sanggup melakukannya. “Mengapa cuma PKS karena cuma kita yang bisa mengerahkan kader dalam jumlah besar tanpa dibayar, bahkan mereka datang dengan biaya sendiri, urunan di DPC (patungan pengurus kecamatan) masing-masing. Kalau bukan karena keikhlasan pasti susah melakukan flashmob ini,” tutur Tifatul.

Seperti flashmob sebelumnya, PKS Sumut kali ini juga memperkenalkan empat program andalan secara nasional yaitu; SIM Seumur Hidup, Gratis Pajak Sepeda Motor, RUU Perlindungan Ulama dan Tokoh serta Bebas Pajak Penghasilan di Bawah 8 Juta. (prn/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/