MADINA, SUMUTPOS.CO – Lebih dari 10.000 umat Muslim menghadiri tausiah yang disampaikan Ustad Abdul Somad (UAS) di Pondok Pesantren Musthofawiyah Purba Baru, Mandailing Natal, Sumut, Senin (8/4). Acara itu merupakan peringatan Isra Mikraj Rasulullah Muhammad SAW.
Dia menyatakan, jumlah pesantren terus tumbuh sebagai lembaga pendidikan yang diminati. Untuk itu, Somad berharap banyak lahir pemimpin untuk berbagai tingkatan di tanah air dari kalangan santri.
Ustad Abdul Somad dalam kesempatan itu mengungkapkan, bahwa lulusan Musthofawiyah dapat memberi warna bagi bangsa dan negara. Alumni Musthofawiyah pun banyak ditemuinya di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan banyak yang menjadi guru besar, pejabat di perusahaan swasta hingga kantor pemerintahan.
Pantauan di lokasi, lapangan yang dimiliki pesantren tak mampu menampung jumlah hadirin untuk mendengarkan tausiah ustad Abdul Somad.
Pada kesempatan itu juga, ustadz Abdul Somad mengajak umat Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara untuk tidak tergiur oleh politik uang. Apalagi, dalam momentum pesta demokrasi seperti Pemilu 2019. “Jangan mau karena uang seratus ribu kalian mencoblos itu calon, ambil uangnya jangan coblos orangnya, Allahu Akbar,” ujar Abdul Somad. Menurutnya, cara efektif untuk melawan kampanye uang atau serangan fajar adalah tidak memilih pemimpin yang mengandalkan uang. Untuk membuat jera jika ada serangan fajar berbentuk uang, dirinya menyarankan diambil namun tidak perlu memilihnya.
Kumpul serangan fajarnya baru kita buat pembangunan sarana umum seperti kamar mandi umum, dan jangan lupa untuk tidak mencoblos orang yang menggunakan kampanye kecurangan,” ujar UAS. Di tengah ribuan warga yang hadir, dirinya pun tak luput mengingatkan untuk mengerjakan salat. Terutama salat berjamaah agar negeri ini jauh dari segala mara bahaya.
“Sini udah pada salat apa belum, kalau gitu ayo kita dirikan salat berjamaah ayo kita ramaikan mesjid, sebab itulah kunci hidup dan menjauhkan kita dari segala mara bahaya, Allahu Akbar,” ujarnya.
Usai memberikan Tausyiah, UAS dan Musa Rajeksha wakil Gubernur Sumatera Utara dan rombongannya melakukan salat Djuhur berjama’ah di Rumah Pendiri Pesantren Mustafawiyah. Kemudian Rombongan UAS melanjutkan Syiar Dakwahnya ke Pesantren Darul Ulum di Desa Muara Mais, kecamatan Tambangan Madina. (mag-7/han)