30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Warga Bumi Turang Belum Sadar Sampah

IST
TINJAU: Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama anggota Komisi D DPRD Sumatera Utara, Layari Sinukaban, saat meninjau kawasan Tugu Adipura Simpang Enam, Senin (8/4).

KARO, SUMUTPOS.CO – Sampah menjadi persoalan krusial di kota-kota besar. Kurangnya lahan sampah berdampak pada aspek kehidupan, terutama kesehatan dan lingkungan. Dalam penanganan sampah, masyarakat dituntut untuk lebih peduli.

Bupati Karo Terkelin Brahmana mengungkapkan masih kurang peka, pedulinya masyarakat Bumi Turang dalam persoalan sampah. Sampah menumpuk di saluran-saluran drainase dan gorong-gorong yang berada di pusat bisnis (pasar), dan pemukiman masyarakat.

Fakta drainase dan gorong-gorong menjadi tempat pembuangan sampah, disaksikan Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama anggota Komisi D DPRD Sumatera Utara, Layari Sinukaban, pada saat meninjau kawasan Tugu Adipura Simpang Enam, Senin (8/4). Turut serta dalam tinjuan ke lapangan itu, anggota DPRD Karo Ferianta Purba dan Thomas Joverson Ginting, serta Kabid Dinas LHK Hotman Brahmana.

Dikatakan Terkelin, tinjauan ke lokasi itu dilakukan, setelah menerima informasi dari Ferianta Purba. “Ini spontan, kami ke lapangan karena Ferianta Purba anggota DPRD Karo mengatakan banyak informasi masuk ke WhatsApp-nya. Mendengar informasi ini, ya kita langsung turun melakukan cek dan ricek,” ujar Terkelin.

Ditegaskan Terkelin, fakta di lapangan, banyak sampah berserakan di dalam saluran parit dan gorong-gorong. “Kita lihat ternyata benar, sampah berserakan di dalam parit dan gorong-gorong. Wajar selama turun hujan, air meluber ke badan jalan akibat tumpukan sampah menyumbat dan membendung jalannya air (parit),” kata Terkelin.

Bupati Karo menyesalkan tindakan orang-orang yang membuat sampah ke dalam saluran parit. “Masih banyak pedagang yang membuang sampah sembarang. Mereka seperti tidak peduli dengan keberadaan sampah, Antisipasi langsung kita kerahkan truk sampah milik Pemkab dibantu anggota Satpol PP sebanyak 10 orang untuk adakan pembersihan mengangkat sampah dan rumput-rumput yang sudah tumbuh di dalam parit,” kata Terkelin.

Anggota DPRD Karo, Ferianta Purba mengungkapkan, informasi yang ia sampaikan kepada Bupati Karo merupakan masukan dari warga. “Atas saran dan masukan masyarakat kepada saya, agar tolong disampaikan kepada Pemkab Karo terkait sampah berserakan di parit. Untuk itu, saya teruskan informasi masyarakat ini, tahu-tahu Bupati Karo respons dan tanggapm serta langsung mengecek ke lokasi bersama saya,” aku Ferianta.

Rekan Ferianta Purba, Thomas Joverson Ginting mengapresiasi sikap Bupati Karo yang langsung merespons informasi soal sampah. Thomas pun mengimbau kepada para pedagang untuk tidak lagi membuang sampah ke dalam saluran parit. (deo/han)

IST
TINJAU: Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama anggota Komisi D DPRD Sumatera Utara, Layari Sinukaban, saat meninjau kawasan Tugu Adipura Simpang Enam, Senin (8/4).

KARO, SUMUTPOS.CO – Sampah menjadi persoalan krusial di kota-kota besar. Kurangnya lahan sampah berdampak pada aspek kehidupan, terutama kesehatan dan lingkungan. Dalam penanganan sampah, masyarakat dituntut untuk lebih peduli.

Bupati Karo Terkelin Brahmana mengungkapkan masih kurang peka, pedulinya masyarakat Bumi Turang dalam persoalan sampah. Sampah menumpuk di saluran-saluran drainase dan gorong-gorong yang berada di pusat bisnis (pasar), dan pemukiman masyarakat.

Fakta drainase dan gorong-gorong menjadi tempat pembuangan sampah, disaksikan Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama anggota Komisi D DPRD Sumatera Utara, Layari Sinukaban, pada saat meninjau kawasan Tugu Adipura Simpang Enam, Senin (8/4). Turut serta dalam tinjuan ke lapangan itu, anggota DPRD Karo Ferianta Purba dan Thomas Joverson Ginting, serta Kabid Dinas LHK Hotman Brahmana.

Dikatakan Terkelin, tinjauan ke lokasi itu dilakukan, setelah menerima informasi dari Ferianta Purba. “Ini spontan, kami ke lapangan karena Ferianta Purba anggota DPRD Karo mengatakan banyak informasi masuk ke WhatsApp-nya. Mendengar informasi ini, ya kita langsung turun melakukan cek dan ricek,” ujar Terkelin.

Ditegaskan Terkelin, fakta di lapangan, banyak sampah berserakan di dalam saluran parit dan gorong-gorong. “Kita lihat ternyata benar, sampah berserakan di dalam parit dan gorong-gorong. Wajar selama turun hujan, air meluber ke badan jalan akibat tumpukan sampah menyumbat dan membendung jalannya air (parit),” kata Terkelin.

Bupati Karo menyesalkan tindakan orang-orang yang membuat sampah ke dalam saluran parit. “Masih banyak pedagang yang membuang sampah sembarang. Mereka seperti tidak peduli dengan keberadaan sampah, Antisipasi langsung kita kerahkan truk sampah milik Pemkab dibantu anggota Satpol PP sebanyak 10 orang untuk adakan pembersihan mengangkat sampah dan rumput-rumput yang sudah tumbuh di dalam parit,” kata Terkelin.

Anggota DPRD Karo, Ferianta Purba mengungkapkan, informasi yang ia sampaikan kepada Bupati Karo merupakan masukan dari warga. “Atas saran dan masukan masyarakat kepada saya, agar tolong disampaikan kepada Pemkab Karo terkait sampah berserakan di parit. Untuk itu, saya teruskan informasi masyarakat ini, tahu-tahu Bupati Karo respons dan tanggapm serta langsung mengecek ke lokasi bersama saya,” aku Ferianta.

Rekan Ferianta Purba, Thomas Joverson Ginting mengapresiasi sikap Bupati Karo yang langsung merespons informasi soal sampah. Thomas pun mengimbau kepada para pedagang untuk tidak lagi membuang sampah ke dalam saluran parit. (deo/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/